Berbagi, Bookworms

Rimba Baca, The New Sanctuary

Saya dan Vio punya hobi baru untuk dilakukan setiap hari Minggu pagi. Bukan. Bukan ikutan Car Free Day atau acara lari-larian yang lagi hits itu. Bukan itu. Karena saya dan Vio tidak bakat untuk bangun terlalu pagi di hari Minggu. Hahahahaha. 😛

Jadi, ngapain?

Ke perpustakaan. Iya, kalian ngga salah baca. PERPUSTAKAAN. Namanya Rimba Baca. Terletak di jalan RSPP No. 21B Cilandak, belakangnya RS Fatmawati, Jakarta Selatan. Dan buat kalian yang anti perpustakaan karena biasanya tempatnya terlalu kaku dan identik untuk anak-anak nerd, Rimba Baca ini jauh dari kesan itu. Bentuknya rumah. Tempatnya homey dan nyaman banget.

Continue reading “Rimba Baca, The New Sanctuary”

Bookworms, Brainstroming ajah!, just a thought

Satu Cinta


Akhir bulan lalu, saya menerima undangan launching sebuah buku dari seorang teman. Buku tentang Cinta, begitu lah katanya. Melihat nama pengarang yang tercantum di sampul depan buku itu, tentu saja bikin penasaran. Di tambah bonus VCD sebuah lagu di mana di tengah-tengah lagu tersebut seorang WS. Rendra sampai mau menyumbangkan sebuah puisi yang ditulisnya sendiri, harusnya isi buku ini adalah “sesuatu”. Ya begitu lah saya pikir 😀

Ternyata, buku yang berjudul Satu Cinta Sebait Syair Kebenaran tersebut bercerita tentang pengalaman spiritual, yang diceritakan seorang Connie Constantia, penyanyi kondang tahun 80-an dulu (ah ya saya masih eSDe waktu itu.. hihihihi :mrgreen: ). Pengalaman religius kalo menurut saya sih, karena berhubungan dengan pengalaman hidup Connie dalam menemukan sebuah keyakinannya akan Tuhan dan sebuah pencerahan rohani. Meski ia sendiri selalu bertanya-tanya, pesan apa yang ingin Tuhan sampaikan pada-Nya? Lalu, siapakah dirinya sehingga ia terpilih untuk melewati peristiwa ini?

Dimulai dengan mengalami trance hebat sampai 6 hari. Beberapa teman dekat pun menganggap Mbak Connie sudah gila. Tapi masa itu Mbak Connie malah bertemu dengan Tuhannya. Berbicara, mendapatkan pesan-pesan. Bahkan berperang dengan ketakutan dan kesakitannya sendiri. Pengalaman tersebut membuat Mbak Connie merasa terlahir kembali sebagai manusia baru. Meskipun masih belum menemukan jawaban yang menenangkan terhadap hakikat peristiwa yang dialaminya. Namun entah apapun maknanya, toh pada akhirnya, setelah pergulatan sekian belas tahun, Mbak Connie memilih menulis buku ini dan menyampaikan semua pesan yang diterima dari-Nya itu. Apa adanya.

Apa isi pesan-pesan-Nya itu? Ah saya tidak akan membicarakannya di sini. Silahkan mencari buku itu di toko-toko buku terdekat. Pesen on-line juga bisa kok… :mrgreen:

Continue reading “Satu Cinta”

Bookworms, Brainstroming ajah!, Curhat Colongan, just a thought, ngga jelas

Kesempatan Istimewa

Pressure is a Privilege. Kata-kata itu saya dapatkan dari acara Oprah Show di Hallmark yang tidak sengaja saya tonton sambil makan siang di pantry dua hari yang lalu. Sebenernya itu judul buku, karya Billie Jean King, mantan petenis wanita nomor satu di dunia yang dengan gigih memperjuangkan persamaan derajat atlet wanita dan pria di lapangan tenis, dan ketika dia mengalahkan Bobby Riggs di tahun 1973.
lalu? lalu?