Dodolz

Happy Birthday on the Leap Year, friend!

compsmallweb.jpg

Huaaaaah, baru aja nyalain YM pagi-pagi udah ada teman yang protes karena saya melupakan ulang tahunnya. Saya bingung,… loooh ulang tahun ya? kok reminder hape saya ngga bunyi seperti biasa untuk mengingatkan bahwasanya hari ini ada seorang teman berulang tahun.

Usut-usut punya usut-usut, ngga tau nya ulang tahunnya hari ini, 29 Februari!!! Ya iya laaaah, reminder hape saya ngga bunyi, ngga pernah saya catet ulang tahun nya. Lah, saya bingung nyimpennya di reminder, wong ulang tahunnya 4 tahun sekali! hihihihihi

Continue reading “Happy Birthday on the Leap Year, friend!”

can't get this out of my head, Dodolz

“ditampar” John Mayer

ccc0033.gif

Jadi legal counsel itu emang dari dulu dianggap “keranjang sampah”, yang harus mampu menerima segala curhat, makian dan sumpah serapah dari petinggi-petinggi yang panik, berharap dapat menemukan sebuah jawaban dari saya, bukan jawaban yang menenangkan emosi, tetapi jawaban yang membenarkan segala sumpah serapah itu … dan memenangkan, tentu saja. D’oh!

Setelah seharian kemarin dan sampai siang ini membereskan masalah dengan calon lender yang ngambek (beeeeuh… ada siiih dengan kedudukan seperti itu masih ngambekan! heran!), yang sebenernya bukan saya yang bikin mereka ngambek tapi petinggi-petinggi itu juga, saya capek!! Capek otak, capek fisik, capek hati.

Continue reading ““ditampar” John Mayer”

Brainstroming ajah!, Curhat Colongan

Tentang Cita-cita

setelah punya rumah, apa cita-citamu?
kecil saja: ingin bisa sampai di rumah saat senja supaya saya
dan senja sempat minum teh bersama di depan jendela
ah cita-cita
makin hari kesibukan makin bertumpuk
uang makin banyak maunya, jalanan macet
akhirnya pulang terlambat
seperti turis lokal saja, singgah menginap
di rumah sendiri buat melepas penat.

(Joko Pinurbo, 2003)

Puisi Jokpin itu tiba-tiba terlintas begitu saja di benak saya gara-gara membaca status YM seorang teman tadi pagi, “Apa cita-cita kamu hari ini?“. Untung masih nemu tuh filenya di tumpukan arsip saya.. hihihihi

Hmmmmm.. cita-cita…. kalo ngomongin cita-cita sih berarti harus narik waktu mundur sekitar dua puluh tahun yang lalu ke jaman masih eSDe, dimana cita-cita masih setinggi bintang, sama dan seragam. Ayo coba inget-inget dulu waktu eSDe kalo ditanya cita-cita jawabnya apa? Jawaban terbanyak kalo ngga dokter ya insyinyur. Baru setelah itu ada yang jawab jadi pilot, astronout, guru, polisi, bahkan jadi presiden. *wondering anak-anak jaman sekarang kalo ditanya cita-cita jawabnya apa ya?*

Continue reading “Tentang Cita-cita”

Brainstroming ajah!, keren!

Batik @ Adidas

Well, saya ini pengemar Adidas. That’s guilty pleasure actually. Dari jaman eSeMPe pas lagi demen-demennya maen basket, sampe udah setua ini. Teman-teman dekat saya tau itu. Mulai dari sepatu, tas, jacket, topi, sampe jam tangan saya punya. Sekarang, yang tersisa cuma jacket dan sepatu. Yang lain, ada yang ilang, diminta keponakan, bahkan rusak… hehehehe…
Barusan saya terima email dari seorang teman. Agak lama saya jereng-jereng melihat gambar-gambar di email itu. Seperti batik…. hmmmm…???
And IT’S ADIDAS!!!! Hwaaaaaaaaaa….
Brainstroming ajah!, movie freaks

Nonton “The Conductors”

103conductorspp8.jpg

Hari Sabtu pagi, 16 Februari kemaren saya mengorbankan jatah bangun siang weekend saya untuk nonton film “The Conductors” di Blitz Megaplex Grand Indonesia (jam 10 pagi aja gitu mulainya). Film ini dibuat oleh Andi Bachtiar Yusuf lewat Bogalakon Pictures. Hari itu ada first commercial release film itu sendiri (setelah premiere-nya di JiFFest bulan Desember tahun kemaren). Diputar untuk umum tanggal 20 Februari 2008 nanti.

Kenapa saya bisa nonton film ini? Kebetulan diajak sama anak-anak Juventini Indonesia yang kebetulan dapet undangan gratis dari Bola Vaganza. Ya saya ikut deh, pengen tau aja seperti apa film yang katanya “ngga biasa” itu.

Jam 10 kurang, saya (dan anak-anak Juventini) udah nonggol di Blitz GI. Masih sepi banget. Sampai setengah 11 filmnya belum mulai juga. Saya melihat anak-anak lain asik bercakap-cakap dengan komunitas pencinta bola lainnya. Ada yang dari Milanisti, ada yang dari Pasopati-nya Solo, ada Jakmania juga kayaknya… Saya sih ngga kenal dengan komunitas-komunitas itu… hihihi.. jadi saya asik melihat-lihat poster-poster film yang lagi ditayangin ajah.

Acaranya sendiri baru dimulai jam 11 kurang (huaaaaah… Endonesah banget yah… ngaret!). Mungkin karena yang dateng sedikit. Undangannya terbatas kali ya? atau mungkin komunitas-komunitas yang lain udah nonton pas premiere di JiFFest kemaren itu (dan saya ngga tau apakah ketiga tokoh yang ada difilm itu juga dateng atau ngga). Dimulai dengan acara games yang kurang seru, sampai perkenalan dengan sang sutradara, akhirnya filmnya diputar juga.

Continue reading “Nonton “The Conductors””