…that you don't know what you've got 'til its gone
Sebenernya ke sini udah lama. Ntah kenapa lupa diposting. Ngga basi kan ya kalo diposting sekarang? Bhihihik 
Iya jadi kapan tau ke Solo, saya sempat mengunjungi museum keren ini. Ditemani bapak-bapak dari dinas pariwisata Solo, berkeliling lah saya dan beberapa fashion blogger di tempat ini.
Batik dalam beberapa tahun terakhir seolah-olah mengalami suatu masa reinassance. Yang tadinya cuma digunakan pada kesempatan-kesempatan tertentu alias kondangan, menjadi jamak dikenakan dalam berbagai kesempatan.
Sejak UNESCO mengukuhkan batik Indonesia untuk jenis batik tulis sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) pada tanggal 2 Oktober 2009, rasanya ngga aneh melihat batik menjadi pakaian untuk aktivitas sehari-hari. Soalnya batik sendiri sekarang ngga cuma jadi kain pelengkap kebaya, tapi bisa didesain jadi macam-macam jenis busana dengan model yang lucu-lucu.
Oh, saya bela-belain ke acara @BanggaBatikID ini di Senayan City, hari Jumat kemaren. Padahal ya saya baru landing setelah beberapa hari business meeting di KL. Cuma berhubung acara ini bertajuk “Batik”, which is one of the thing that I can not resist, jadi lah saya bermacet-macetan dari airport di Jumat sore karena hujan deras dan jalan tol yang ditutup sana sini oleh para pendemo.
Inget percakapan-percakapan gini kira-kira empat atau lima tahun yang lalu ke belakang deh…
Percakapan #1. Lokasi : Kantor
X : emang hari ini Jumat ya?
Me : eh, hari ini Rabu kok..
X : Kok lo pake batik? Pengen cepet-cepet weekend yaaaaaa…
Me : emangnya kalo bukan Jumat, ga boleh pake batik ya? (–“)
Percakapan #2. Lokasi : Mall
Y : lo dari kondangan?
Me : eh? ngga.. dari rumah kok..
Y : kok pake batik sih?
Me : emangnya batik cuma buat kondangan ya? (–“)
Percakapan #3. Lokasi : di mana aja sih…
Z : model baju lo keren deh, sayang batik…
Me : emangnya kalo batik kenapa?
Z : kesannya daster tidur gitu deeeeeh bukan buat jalan-jalan
Me : Jadi, kalo batik lantas jadi ga keren gitu ya? cuma buat bobok gitu ya? ga bisa buat jalan-jalan atau ngeceng-ngeceng? (–“)
—-
Ya ya… maaf kalo saya ikut-ikutan menulis soal batik. Tapi saya suka sekali hari ini di mana setiap orang yang saya temui memakai batik dengan berbagai corak dan warna. Mulai dari berangkat kerja, sampe gedung kantor, pas makan siang.. setiap tempat dipenuhi dengan orang-orang berbatik. Aduuuh sumpah saya suka sekali melihatnya. Entah kenapa ada rasa bangga terselip di situ. Sampe-sampe kalo bertemu dengan orang-orang yang tidak memakai batik, rasanya itu orang seperti salah kostum… hihihihihi
Sekerat Cerita Penanda
It's a good time to have a random chit-chat
milly bagi2 cerita
A Blog of Disty Julian
here be (sleeping) dragons
Just another WordPress.com site
my life and journeys
Perjalanan memberi kita kesempatan untuk mulai dari awal lagi... dan menjadi kepribadian baru" Semakin gelap malam... semakin dekat dengan fajar...
Travel Stories
Chichi N. Utami 