keren!

Jenius: The Whole New Banking Experience

Pernah sebel dateng ke sebuah bank cuma buat buka rekening tapi perlu ngorbanin waktu seharian ijin dari kantor khusus buat ngantri dan ngisi formulir berlembar-lembar? Kayaknya semua orang ngalamin sih. Hahahaha. Nah kalo kalian-kalian yang tinggal di Jakarta dan sering melintas di beberapa jalanan protokol ibukota pasti ngeh sama billboard warna biru adem bertulisan “Say Hi to Jenius”.

jenius

Apa itu Jenius? Si Jenius ini adalah banking reinvented, sebuah aplikasi yang dirancang dan dikembangkan untuk oleh BTPN untuk membantu para digital savvy dalam mengatur life finance secara lebih mudah, cerdas, dan aman melalui smartphone masing-masing. Dengan aplikasi ini, kita bisa melakukan banyak hal hanya dengan satu sentuhan jempol. Pokoknya bikin beberapa level kehidupan kita jadi easy, pake banget. Beneran

Sini saya kasih tau caranya.

gimana? gimana?

Berbagi, Jalan-jalan, keren!

Jalan-jalan Bandung: Cottonwood Bed & Breakfast House

Dulu sekali, pernah baca soal guest house ini di postingan sosial media seorang teman. Saya lupa siapa. I was fall in love to this place at the very first glance. Kalau dari postingan teman saya itu, tempat ini artsy sekali! Terus bercita-cita mau menginap di sini kapan-kapan. Tapi ya gitu. Cita-cita doang. Tiap kalo ke Bandung, biasanya pasti ada acara yang saya tidak bisa memilih tempat menginap.🙄

Weekend kemarin saya ada acara nikahan seorang teman di Bandung. Dari jauh-jauh hari saya sudah berniat datang dan menginap di sini. Hahahahaha. 😅 Untung si Chika, teman jalan kali ini, oke-oke aja saya ajak menginap di sini dan saya langsung booked tempat ini melalui Agoda. Lumayan, dapet rate sekitar IDR 412,000 per malam sudah termasuk pajak dan breakfast. Kamar di guest house ini macam-macam tema. Mulai dari yang lucu sampe yang girly. Saya kemaren memilih tema Rosemary, karena dari photonya kelihatan cantik dan photoable. *cetek* 😂

Guest House yang cantik!

Jalan-jalan, keren!

Jalan-jalan Bandung: Tebing Keraton

Tempat ini sempat ngehits awal tahun 2015. Rasanya hampir semua orang yang saya kenal ada di timeline saya mampir ke tempat ini. Hahaha. Saya sendiri mengunjungi lokasi ini bulan Mei lalu. Iya, basi. Baru inget mau nulis ini setelah melihat list draft post di wordpress. Dari pada cuma didraft ya mending diposting kan ya? 😝

3C4C8FED-B76D-48AF-9607-EC305E69D181
Tebing Keraton
Akhirnya main ke sini juga!

Jalan-jalan, keren!

Travelog Netherlands: In Windmill We Trust

Kalo ke Belanda ngga liat windmill alias kincir angin rasanya ngga afdol kan ya? Hihihihi.

Ada dua pilihan kalo mau liat kincir angin di Belanda. Bisa ke Zaanse Schans  atau Kinderdijk. Masing-masing punya plus minus sih. Kalo Kinderdijk desanya alami dan memang UNESCO-listed site. Jadi dari awalnya banyak kincir angin di situ. Tapi lokasinya jauh. Sekitar 1 setengah jam-an dari Amsterdam by train or bus, dengan pake acara pindah kereta atau di bus di Rotterdam atau di Utrecht. Tapi kalo kamu stay di Den Haag, Kinderdijk lebih gampang dicapainya. Sementara Zaanse Schans merupakan desa buatan sekitar abad 17. Jadi ngga alami. Tapi jarak tempuh dari Amsterdam lebih dekat. Sekitar 40 menit by bus dan kamu bisa stop persis di depannya Zaanse Schans Museum atau sekitar 17 menit by train tapi agak jalan kaki dikit sekitar 15 menit ke lokasi. Masuk Kinderdijk bayar tiket Euro 7.50 untuk dewasa dan Euro 5.50 untuk anak-anak umur 6-12 tahun. Masuk Zaanse Schans gratis sih.

Kincir Angin!

Jalan-jalan, keren!

Travelog Netherlands: The Hague

The Hague or Den Haag, the seat of government of Netherlands where you can find all the government building in here along with the Supreme Court and Council of State.

somewhere in Den Haag

Bersama Yen, legal counsel colleague from Vietnam, dan ditemanin Jemmy, long lost old friend that happens study and  work in Den Haag but live in Amersfoort, jalan-jalan lah kami ke sana. Well, Den Haag ini menyenangkan sekali kotanya. Ngga terlalu rame, bangunannya cantik-cantik (mungkin karena banyak bangunan pemerintahan) dan yang paling penting beberapa jalan di Den Haag menggunakan nama-nama Indonesia! Ada Riau, Aceh, Sumatera, Cut Nyak Dien, Sutan Sjahrir sampe ke Munir! Kalo sejarahnya kenapa Munir bisa jadi nama jalan di Den Haag udah pada tau lah ya. Kalo yang lain, saya masih belum nemu referensi lengkap kapan tepatnya nama-nama itu jadi nama jalan di Den Haag dan kenapa. Enlighten me, anyone.. anytwo?

denhaagroad

Anyway, ngapain aja di Den Haag?

Den Haag!