Senja kita.
Iya, kita.
Aku, kamu, dan semua orang yang sejenak berhenti dan berusaha membekukan waktu untuk menikmati senja yang cuma datang sebentar.
Selamat akhir minggu, teman!Β Have a great one with your love one.. π
…that you don't know what you've got 'til its gone
Sebagai perempuan yang bekerja di ibu kota Jakarta ini, saya kan dituntut untuk mengaktualisasikan diri seoptimal mungkin baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai pekerja profesional. *haelah bahasanya* π Konsekuensinya, terciptalah tuntutan dan tekanan sosial bagi perempuan untuk selalu tampil prima, fit, dinamis, dan menawan sesuai tren fashion dan gaya hidup masa kini, di sepanjang waktu kegiatan sehari-hari yang panjang, biar sesuai dengan tampilan perempuan modern yang sukses ala majalah Cosmopolitan itu. π
Cuma, gara-gara baca artikel soal kesehatan tulang, saya menyadari ada dua musuh utama yang dihadapi para perempuan modern: pertama, memakai high-heels setiap hari dan kedua, bawa-bawa tas berat yang isinya macem-macem. π
*kemudian ngaca*

Liburan natal kemarin saya jalan-jalan ke Bandung bertiga sama Vio dan adik saya. Iseng aja karena bosan di Jakarta. Hari terakhir di Bandung sebelum pulang ke Jakarta, kami pun memutuskan untuk jalan-jalan di Trans Studio yang terletak di Trans Studio Mall (atau yang dulu lebih dikenal dengan nama Bandung Supermall).
Tiket masuknya sebesar 250rb rupiah. Lumayan mahal. Harga ini berlaku sampai dengan tanggal 5 Januari 2014. Kayaknya emang karena edisi liburan, HTM-nya dimahalin. Biar mahal, yang mau masuk ke situ tetep aja rame. Beuh. Saya kurang tau harga tiket kalo ngga musim libur berapa. Β Harusnya sih lebih murah dari itu. Yang menyebalkan adalah kalo beli pake kartu (debit ataupun kredit) yang bukan keluaran Bank Mega, bakal di-charge sebesar 20.000 per transaksi. Ga banyak, tapi bayangkan kalo yang beli tiket pake kartu hari itu ada 200 orang, dan separohnya aja ga pake Bank Mega. Hitung sendiri pendapatan Trans Studio hari itu, cuma dari charge kartu. π
Selain charge kartu non Bank Mega itu, kamu juga harus membeli sebuah kartu seharga 10.000 yang berfungsi sebagai tiket masuk, sekaligus sebagai alat pembayaran semua transaksi di dalam Trans Studio karena mereka tidak terima uang cash. Jadi mau ga mau kamu harus punya (alias beli) kartu itu.
Well, yeah, happy new year! How was your 2013? Mine goes well. Some hopes comes true, some are not. But that’s a life, isn’t it?
Sekerat Cerita Penanda
It's a good time to have a random chit-chat
milly bagi2 cerita
A Blog of Disty Julian
not a food blog
Just another WordPress.com site
my life and journeys
Perjalanan memberi kita kesempatan untuk mulai dari awal lagi... dan menjadi kepribadian baru" Semakin gelap malam... semakin dekat dengan fajar...
Travel Stories