Tadi malam, untuk ketiga kalinya saya nongkrong di Wetiga. Pada saat peresmian yang dibarengi potong tumpeng peringatan hari blogger nasional Jumat 24 Oktober 2008 kemaren, hari Sabtunya setelah ngumpul bareng di Citos bersama beberapa blogger, dan semalam tentunya *eh, waktu peresmian itu diitung nongkrong ga ya? *
Wetiga? Apa itu?
Ini penjelasan di websitenya. Sampeyan bisa klik dan baca sendiri disitu. Yang pasti, wetiga menawarkan tempat ngumpul dengan nuansa yang berbeda untuk kalian yang sudah sangat bosan dengan mall.
Pernah denger kata angkringan? Yang pernah merasa tinggal atau masih tinggal di seputaran Yogyakarta dan Jawa Tengah pasti tau. Angkringan adalah sebuah gerobag dorong yang menjual berbagai macam makanan dan minuman yang biasa terdapat di setiap pinggir ruas jalan di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Makanan yang dijual meliputi nasi kucing, gorengan, sate usus (ayam), sate telor puyuh, kripik dan lain-lain. Minuman yang dijualpun beraneka macam seperti teh, jeruk, kopi, tape, wedang jahe dan susu. Semua dijual dengan harga yang sangat terjangkau. Angkringan juga terkenal sebagai tempat yang egaliter karena bervariasinya pembeli yang datang tanpa membeda-bedakan strata sosial atau SARA. Mereka menikmati makanan sambil bebas ngobrol hingga larut malam – meskipun tak saling kenal – tentang berbagai hal atau kadang berdiskusi tentang topik-topik yang serius. Harganya yang murah dan tempatnya yang santai membuat angkringan sangat populer di tengah kota sebagai tempat persinggahan untuk mengusir lapar atau sekedar melepas lelah.