Jalan-jalan Bali: Mengejar Matahari di Pandawa Beach

Cuma iming-iming melihat sunrise cantik di pantai yang bisa membuat kami bangun (agak sedikit lebih) pagi! Hahahahahahaha.

Kami belum pernah di Pandawa Beach ini sebelumnya. Pantai ini ada di Desa Kutuh, naik ke arah Uluwatu, dulu dikenal sebagai pantai rahasia karena letaknya susah dijangkau. Berada di balik bukit-bukit kapur dan semak belukar yang tinggi-tinggi gitu. Sekarang sih sudah dibuka aksesnya oleh pemda setempat. Jadi lebih gampang.

Begitu supir kami bilang kalo sunrisenya cakep, kami pun memutuskan ke sana besok paginya. Dan supir kami langsung mengingatkan kami untuk bangun jam setengah 6 pagi besoknya, which is setengah 5 pagi waktu Jakarta gaes! Gyahahahahaha. Demi apa weekend bangun sepagi itu? Demi sunrise di pantai pastinya!

Ngga pake mandi dengan niat berenang di pantai, saya, Vio, Sist dan Rai pun bergegas menuju Pandawa Beach pagi yang gelap itu. Sekitar setengah jam dari hotel kami. Sampe di sana sekitar jam 6-an, ternyata mataharinya belum muncul. DAN MENDUNG SODARA-SODARA! HIH! Jam 6 pagi waktu Bali, udah bela-belain bangun pagi dan kami cuma kebagian semburat merah di balik awan mendung.

Kecewa, vrooooooooh!

Udah pake nyumpah-nyumpahin mendung sambil nendang-nendang pasir, ternyata kami memandang ke arah yang salah, karena tepat sebelum jam setengah 7 pagi matahari pun nongol dengan cerah ceria dari arah lain! Bhahahahahahahahak. *malu*

Dan ini lah sunrise kami…. woo hoo!

Tapi ternyata Pandawa Beach ngga sebagus yang digaungkan turis-turis. Kami pun memutuskan tidak jadi berenang saja. Instead of berenang, kami pun menyewa canoe untuk berdayung ke tengah-tengah laut demi mencari sandal Vio yang hanyut sebelah. Kenapa bisa hanyut, ngga perlu diceritain deh. Kelakuan bocah emang. Hihihihi. Yang penting sandalnya ketemu di tengah-tengah laut sana. Canoeing ini harganya sebenernya 15rb per orang. Tapi karena masih pagi (dan masih sepi), bapak yang nawarin kami ngasih harga total 50rb aja. Horeeeee!

Selain sunrise, berenang atau canoeing, apa lagi yang bisa dilakukan di Pandawa Beach ini? Photo-photo dengan patung-patung Pandawa Lima: Yudhistira, Bima, Arjuna, Nakula, dan Sadewa – hasil karya seniman-seniman lokal yang dipajang di antara bukit-bukti kapur sebelum menuju pantai. Cakep- cakep.

Oh iya, masuk ke sini ada restribusinya. Tapi saya ngga tau berapa. Pas kesana masih terlalu pagi, jadi petugas restribusinya belum bangun kayaknya. Hihihihi. Kenapa saya tau ada restribusi? Karena pas pulang, kami melihat si petugas lagi nagih-nagih restribusi ke mobil-mobil yang baru akan masuk ke kawasan Pandawa Beach.

Ya lain kali mau kesini, dateng pagi lah kayak saya. Udah ngga kena kudu bayar, dapet bonus sunrise cantik pula.