Yes, pulau ini masih di Jakarta. Di area Kepulauan Seribu tepatnya, yang saya datangin akhir bulan September kemaren bareng Aad, Hars, Eva, Angga dan Prilly plus beberapa teman baru satu rombongan. Wacana liburan dan kapan tau yang akhirnya terwujud juga biarpun pake drama ketua rombongan mengundurkan diri sehari sebelum berangkat.. Bhahahahahak 😆

Berangkat dari dermaga Marina Ancol tepat pukul 8 pagi, perjalanan menuju Pulau Pari ini ternyata kurang dari 1 jam saja. Kalo berangkat dari dermaga Muara Angke mungkin lebih lama sih. Tapi ya berangkat dari Ancol emang harganya lebih mahal dari pada berangkat dari Angke. 😀

Sampe Pulau Pari, abis leyeh-leyeh narok barang di penginapan, kita semua langsung jalan-jalan ke Pantai Perawan. Transportasi paling umum di Pulau Pari ini adalah naik sepeda kemana-mana karena jalanannya juga gang sempit gitu. Kalo kesana pake travel sih sepeda ini sudah termasuk paketnya, jadi emang disediain, ngga perlu sewa lagi.
Di Pantai Perawan ada apa aja? Hmmmm… Pasir putih, laut biru, tumbuhan-tumbuhan bakau, ombak yang tenang, eeeeng apalagi ya… Bisa nyewa perahu juga seharga Rp.35.000 per perahu untuk keliling-keliling. Ada satu pohon di tengah laut yang kata tukang perahunya adalah Pohon Abadi alias siapa yang photo di pohon itu kisah cinta bakal abadi. Bhahahahahak 😆 Banyak aja sih pohon kayak gini. Ngarang atau ngga, yang pasti banyak aja yang photo di situ termasuk saya. 😛 Ya photo buat lucu-lucuan sih.. 😆
Setelah istirahat siang, sore hari kami kembali bersepeda ke Pantai Kresek, yang mana artinya adalah pohon beringin bukan kantong kresek, karena banyak pohon beringin di pinggir pantainya. Pantainya adem, dan banyak bintang laut di pinggir pantai bernama Patrick. Salahkan Sponge Bob Square Pants! 😆
Dari Pantai Kresek kami berpindah ke Pantai LIPI yang ngga jauh dari situ sebenernya. Mau menikmati sunset. Disebut Pantai LIPI karena pantainya persis di depan bangunan Lembaga Penelitian LIPI yang sekarang udah ngga kepake dan beberapa bangunannya alih fungsi jadi tempat penginapan. Pantainya bagus, sayang BANYAK SAMPAH! HUH! Ntah itu sampah yang dibuat para turis atau bawaan ombak dari Jakarta, yang jelas sampah-sampah itu sama sekali ngga dibersihkan dan cenderung dibiarkan. Aku syedih… 😥 Jadi lah ngga berlama-lama di situ. Cuma nungguin sunset nongol trus kami bergegas kembali ke penginapan.

Malemnya, BBQ di pinggir pantai! Yay! Tapi ya gitu, gelap 😆
Hari Minggu pagi, bela-belain bangun lebih pagi demi nungguin sunrise di dermaga dan ended up ternyata mendung. Kecewah. Untungnya sebelum check-out dari penginapan, kami snorkling sepuas-puasnya sampai siang. Panitia rombongan memindahkan jadwal snorkling yang tadinya Sabtu ke Minggu. Biar ga keramean yang snorkling, katanya. Bener sih, karena ga terlalu rame, snorklingnya jadi puas! Lautnya berasa milik sendiri… *lah* 😆
Begitulah. Selesai snorkling karena arus semakin kencang, kami pun kembali ke penginapan untuk istirahat dan beres-beres sebelum kembali ke Jakarta. Sungguh liburan singkat yang menyenangkan.

DAN AKU GOSONG! AAAAAAK!
yuks! ke Pulau lainnya! 😆
LikeLike
Hahahahahahaha
*ngilang*
LikeLike
kacang!
LikeLike
Tapi yang penting kalian having fun kan.. ;))
LikeLike
total kerusakan mana mak chiic? ini pakai agen ya?
LikeLike
580rb. ga keluar duit lagi kecuali buat sewa kapal.
iya pake travel gitu 😀
LikeLike
sama.. aku gosong :((
LikeLike
dan sampe sekarang masih gosong 😥
LikeLike
Justru tertarik sama kalimat terakhir: aku gosong. Mana fotonya? >:)
LikeLike
lha ga liat photo terakhir tuh? *tunjuk-tunjuk*
itu gosong bangeeeet 😥
LikeLike
kurang terperinci, info harganya gak ada. 😈
LikeLike
sayang ya banyak sampahnya 😐
LikeLike
wah menyenangkan sekali tripnya 🙂
mau dong bbq-nya..
rute dari depok gimana ya mba Chi?
LikeLike
waaahhh… ini inceranku sama kakak… mau info travelnya dong makcikkk… etapi minimun berapa orang baru bisa jalan ya?
LikeLike
gosong itu eksotis *kata yang sama-sama lagi gosong*
LikeLike
mak ayo nyelem maaaak :))
LikeLike
jalan2 keliling Sunda Kelapa yuk Kakak.. barengan JakartaByTrain(dot)com cek tuiter di (at)JakartaByTrain tujuannya ke Rumah Akar, Chinese House, Kali Besar, Toko Merah, Jembatan Kota Intan, Menara Syahbandar, Museum Bahari, dan Pelabuhan Sunda Kelapa.
LikeLike