Bookworms, Brainstroming ajah!, keren!

Life can’t wait, Take the challenge

snapshot-2008-11-20-10-29-10 img00124

oke.. ini lagi-lagi postingan yang tertunda dan baru sempet terselesaikan gara-gara pe-er kantor menggila.

Seperti yang sudah pernah saya posting sebelumnya, dari acara launching buku itu saya mendapatkan satu oleh-oleh sebuah buku berjudul Hidup Tak Bisa Menunggu. Buku yang isinya terinspirasi cerita-cerita nyata dari 5 perempuan pemimpi yang berani meraih mimpi, mengalahkan ketakutan, mengambil risiko, dan melakukan apa yang selalu mereka impikan – ditambah satu cerita perjuangan meraih sukses seorang Krisdayanti – yang berawal dari keberanian mengubah gaya rambut menjadi lain dari sebelumnya. Semuanya kisah nyata secara apik dituliskan kembali oleh Prameshwari Sugiri aka Imesh.

Kisah pertama terinspirasi dari kisah Eva Purnama, yang sangat mengidolakan Mamanya. “Kalau diminta menulis semua kehebatan Mama, kurasa aku perlu membabat semua pohon di belantara Kalimantan untuk membuat kertas” (hal. 23). Lebay? ah kalo untuk seorang Mama yang hebat, saya rasa tidak. Dan ketika semua cobaan hidup datang silih berganti ke dalam kehidupan keluarga Eva dan mengakibat Mama-nya Eva jatuh sakit, hanya ada satu keinginan Eva, yaitu membuat Mama-nya sembuh dan kembali ceria seperti dulu. Sama seperti Imesh, membaca cerita Eva membuat saya langsung ingin segera pulang dan mencium telapak tangan Mama saya.

Kisah kedua terinspirasi dari kisah Ikarina Ratna Kusuma, yang pernah terancam lumpuh. Sakit demi sakit yang dideritanya serta vonis dokter sempat membuat Rina kehilangan semangat hidup. Tapi dukungan keluarga dan teman baik berhasil membuatnya bangkit lagi, bahkan sampai akhirnya Rina sembuh. Bahkan Rina begitu bersemangat mengejar ketinggalannya. Ada satu quote yang saya suka dari cerita ini: “hidup itu seperti ketapel, ada masanya Tuhan menarik kita kebelakang tetapi sesudahnya kita dapat melesat dengan cepat mencapai sasaran” (hal. 55). Membaca kisah ini membuat saya tertohok yang kadang-kadang bisa mengeluh panjang lebar padahal hanya tertimpa masalah cetek.

Kisah ketiga, terinspirasi dari kisah Annisa Agriani yang terbukti berbakat menari sejak masih dalam rahim Ibu-nya. Tadinya Annisa tidak percaya diri akan kemampuannya menari. Namun beberapa kejadian membuatnya berpikir akan bakatnya tersebut, “kalau orang lain saja percaya pada kemampuanku, kenapa aku tidak?” (hal. 74). Saya sangat kagum pada Annisa, karena diusianya yang masih begitu muda dia sudah berani memutuskan dan yakin pada apa yang ingin dia kerjakan. Sementara saya di usia se-Annisa dulu masih ngga tau mau ngapain.. hehehehehe

Kisah keempat, terinspirasi dari kisah Cut Nisca Ayundha Raisha, yang pada waktu kecil hobi banget maen orang-orang kertas yang baju dan rambutnya bisa diganti-ganti. Hal itu terbawa sampai dia besar dengan hobi menggonta-ganti model dan warna rambut. Dan dari hobi nya menggonta-ganti warna dan model rambut itu dia jadi punya ide bagaimana menolong orang-orang yang ngga mampu untuk menjadi lebih oke dan lebih pede dalam hal mencari kerja. Awesome!

Kisah terakhir, adalah kisah terinspirasi dari Intan Pratiwi, yang menyatakan nampaknya patah hati adalah hobinya. Hahahahahaha… Ada-ada aja. Dan tiap kali patah hati selalu ada soundtrack lagu yang pas banget dengan kisah patah hati nya itu. Suatu hari Intan sadar bahwa patah hati bukanlah kiamat dan dia tidak tenggelam dalam kesedihan. Membaca kisah ini, saya jadi inget sama diri saya beberapa belas tahun yang lalu.. huhuhuhu

——————————-

Ketika menutup buku itu setelah selesai membacanya, saya jadi punya pertanyaan untuk diri saya sendiri, “sudahkah saya berani mengambil resiko, mengalahkan ketakutan saya, dan menerima tantangan hidup ini?“. Ya seperti perkataan Pak Chris Oey, Senior Brand Manajer Sunsilk di akhir pembicaraan kami saat dinner malam itu di PS, “Life can’t wait, so take the challenge!“.

PS:
Buku ini ngga akan dijual di toko-toko buku, dan cuma bisa didapatkan secara gratis disini. Pengen baca? silahkan menyerbu tekapeh! :mrgreen:

58 thoughts on “Life can’t wait, Take the challenge”

  1. hidup itu seperti ketapel, ada masanya Tuhan menarik kita kebelakang tetapi sesudahnya kita dapat melesat dengan cepat mencapai sasaran

    Quote yang keren..

    *membayangkan mbak Chic berambut Mohawk* 🙄

    chic [bilang]
    meh.. apa hubungannya ketapel sama rambut mohawk???!!! 😈
    *lempar @nazieb ke monas*

    Like

  2. Wah kebetulan sekali saya sangat menyukai cerita nyata tentang pengalaman kehidupan seperti ini.
    Hal tersebut mengajarkan kepada saya bahwa semua persoalan asal kita tidak pantang menyerah pasti ada jalan keluarnya.

    Like

  3. Buku yang menarik ya, saya sangat suka membaca pengalaman dan kisah sukses. Belajar dari hal yang telah terbukti bisa memberikan kita Inspiring.

    Jangan pernah dan mudah menyerah, peluang itu selalu ada dikeliling kita. Tetap kobarkan spirit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

    Terima kasih ya Mbak

    Salam

    Like

  4. Hidup seperti ketapel ya, Chi?
    Ah, really love this quote! 🙂

    Hidup ini tetap berjalan meskipun dilalui dengan hati yang super khawatir.. jadi, buat apa merasa begitu ya, Chi? Toh jarum detik tidak pernah berputar ke belakang… (yaaa.. kecuali memang sudah waktunya di bawa ke reparasi jam… hehehe…)

    Chichi mau buku gratis dari aku nggak?
    Kirim alamat rumah kamu di email aku ya, Say… 😀

    chic [bilang]
    gyaaaaa mauuuuuuuuuu… thank you Jeung…. *peluk-peluk*
    Lengkap dengan tanda tangan pengarangnya kan? *wink*
    *langsung kirim email ke Lala*

    Like

  5. Wweeew, pertama kali liat postingannya ini (sebelum dibaca) kirain mau cerita dapet tandatangannya KD trus dipajang di pintu ruang tamu, heheh.
    Yup, Tuhan tidak akan jauh dari orang yang mau berusaha

    Like

  6. orang-orang yang tertempa kehidupan…dan tidak jatuh karenanya. eh sori…bukan tidak jatuh, mungkin pernah jatuh tapi mampu bangkit lagi….wah, saya sering malu sama orang2 kaya gitu, sementara saya sering kena masalah dikit…langsung down…
    makasih chic, postingannya bikin saya…paling nggak mbikin saya berpikir lagi tentang hidup….

    (lagi sentimentil……)

    Like

  7. “Membaca kisah ini, saya jadi inget sama diri saya beberapa belas tahun yang lalu.. huhuhuhu”

    Ini berarti masa awal masuk kuliah ya? Bukannya dulu pas kamu masuk kuliah statusnya jomblo nggak jelas? 😛

    *lari sekencang-kencangnya…*

    chic [bilang]
    meh bukannya pada waktu diriku masuk kuliah, dirimu juga sedang jomblo ga jelas Mas Tom? padahal kan dirimu dua tahun diatas ku angkatannya *kalem* 😎

    Like

  8. Ya seperti perkataan Pak Chris Oey, Senior Brand Manajer Sunsilk di akhir pembicaraan kami saat dinner malam itu di PS, “Life can’t wait, so take the challenge!“.
    Looh…jadi artikel ini iklan sunslik juga toh ???
    Btw, tapi inspiratif banget loh mbak..lalu apa neh tantangannya lalu win-nya dapet apaan toh ?
    Lam kenal ya 😉

    Like

  9. Aku jadi inget kembali,chic kata – kata guruku sma : “Kalo kamu cuma jalan di tempat aja, kamu ga berani melangkah, kapan kamu bisa sampai ke tujuanmu?? Untuk sampai ke tujuanmu itu, kamu ga boleh “lari” kamu harus jalan & harus hadapi semua tantangannya.” 😛

    Like

  10. Saya percaya kisah sukses satu orang adalah juga untuk setiap orang. Dan dalam setiap kisah yg terpenting adalah kemampuannya yg bisa menginspirasi orang lain …

    nice posting 🙂

    Like

  11. ada satu hal yg dr dulu sampe skrg gue msh aja kagak berani. Resign dr pekerjaan yg uda sangat2x membosankan ini sebelum dapet kerjaan yg laen. N’tar deh kalo uda bisa dapet duit dr blog huehehe :mrgreen:

    Like

  12. ketakutan yang sesungguhnya cuma di letakkan kepadaNYA, tidak ada alasan untuk takut selainNYA, karena ketakutan adalah musuh kita yang nyata…

    maaf…

    but nice blog, membuat orang lain untuk dapat lebih melihat dengan mata hati…

    Like

Leave a reply to khanda Cancel reply