Curhat Colongan, just a thought

To Another Decade

Desember kemarin sempat liat postingan photo beberapa teman di sosmed soal beginning of the decade to end of the decade. Semacam #10yearschallenge yang sempet happening kemarin. Wow 10 tahun. Bukan waktu sebentar. Postingan yang membuat saya jadi ikut membongkar photo-photo lama saya, mencari sesuatu yang bisa saya posting. Tapi ngga jadi. Buka IGStory setahun terakhir aja ngga berani – terlalu banyak jatuh, bangun, patah hati dan air mata di sini, apalagi menguatkan diri memposting perjalanan saya selama 10 tahun terakhir.

Lalu perjalanan akhir tahun yang saya lakukan pekan kemarin, membuat saya menyadari sesuatu. We tend to take everything for granted.

Well yeah, that is not “we”. I do. Hahahaha.

mau nulis apa sih?

iseng!, ngga jelas

Writing Something..

tumblr_static_writing450

Saya hanya ingin mencoba jujur sama kamu.

Di sini pengarang cerita mempertegas niatnya memberitahukan pembaca, tidak hanya mengenai tone cara ngomongnya, tapi juga kemungkinan hal menarik yang menyertainya.

.

Either I survive or I live.

A strong opening line. Artinya apa ya? Situasi apa yang bikin seseorang merasa seperti ini? Dan tema! Harapan atau Optimisme. Perjuangan sebagai manusia. The inner being. This may hold promise.

.

Either I let it go or I do something.

Oh yes, I’m hooked. I don’t know about you but I’m hooked. D*mn! 😆

.

It’s these little things that f*ck me up but there’s no way you still care.

Dan kemudian si pengarang cerita langsung menyia-nyiakan awalan yang ada dengan memuntahkan kalimat konyol kayak di atas itu. 😆 Sungguh, ini ngga penting. Kenapa juga saya ngga bisa mengenali tokoh protagonis-nya sebelum saya tahu masalah mereka? Kayak minta dikasihani gitu. I mean, that every girl or guy’s right. There’s no way I still care.

Well, this is just how it goes. I don’t know.

You know?