Berbagi, Brainstroming ajah!, Jalan-jalan

Travelog: Unaccompanied Minor

Unaccompanied Minor adalah istilah penerbangan untuk anak-anak di bawah umur yang terbang naik pesawat komersil tanpa pendampingan orang dewasa. Kenapa saya nulis ini? Karena kali ini yang jalan-jalan adalah Vio. πŸ˜‚ Iya, jadi kemarin itu adalah pertama kalinya Vio naik pesawat sendirian.

img_8259-1

Berawal dari Vio yang sudah libur sekolah dan mulai bosan di rumah. Tercetus ide dari Vio sendiri kalo dia mau ke rumah nini-nya (alias Mama saya) duluan. Lah kan Ibunya masih kudu ngantor kan sampe menjelang lebaran. πŸ˜‚ Teringat pengalaman keponakan saya yang terbang sendirian dari Mataram ke Jogjakarta dulu dengan program Unaccompanied Minor dari Garuda Indonesia, saya menawarkan kepada Vio program yang sama sambil bertanya apalah dia berani naik pesawat sendiri. Ternyata anaknya mau. Ya udah lah, Ibu-nya tega ngga tega kemudian beli tiket untuk anaknya. πŸ˜… Untuk program ini, ngga bisa beli online tiketnya. Harus datang langsung ke ticketing Garuda karena ada beberapa data yang harus diisi. Syaratnya cuma anak umur 7 – 12 tahun dan sehat jasmani dan rohani. Karena kalau special need, tetep ngga boleh terbang sendirian. Pas beli tiket pun anaknya ngga dibawa ngga apa-apa kok.

img_8260

Yang paling bikin deg-degan ya pas hari H sih. Check-in kayak biasa, dapet boarding pass, lalu kami pindah ke loket help desk. Β Ini untuk orang-orang yang butuh bantuan khusus seperti kursi roda, termasuk unaccompanied minor kayak Vio. Di sana masih ada form yang harus diisi dengan jelas, terutama siapa yang mengantar dan menjemput setiba di tujuan. Setelah Vio dikasih tag khusus UM, saya menyerahkan Vio ke petugas ground Garuda untuk diantarkan ke pintu pesawat dan serah terima sama flight attendant yang bertugas. Β Nanti sampai di tujuan pun, Vio dijemput oleh petugas ground Garuda untuk diantarkan ke Mama saya yang menjemput Vio.

1497919494800

Gaya banget lah pokoknya, naik turun pesawat dikawal petugas. Berasa VIP. πŸ˜‚

img_8261

Jadi begitu lah. Pengalaman ini mahal buat kami berdua. Buat Vio yang akhirnya naik pesawat sendiri, btw anaknya dengan riang gembira berangkat sendirian dan ngga ada takut-takutnya sama sekali, dan buat saya yang mendadak galau kenapa anaknya udah gede dan bisa “traveling” sendirian. Huuuft. πŸ˜‚πŸ˜‚

img_8264

13 thoughts on “Travelog: Unaccompanied Minor”

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s