Berbagi, Kumpul-kumpul

Gigi Sensitif? Kayak Hati Aja..

20121025-152010.jpg

Pernah ngerasa gigi ngilu kalo pas lagi makan es krim yang beku dari kulkas, atau pas lagi minum kopi panas, atau pas mau makan chocolate melt cake gitu, atau bahkan pas makan rujak? Atau jangankan makan, baru denger atau ngeliat wujudnya aja gigi udah berasa senut-senut? Coba deh diingat-ingat… pernah ngga? Atau malah sering?

Nah, sadar atau ngga, itu berarti kita menderita gigi sensitif. Apa itu gigi sensitif? Kenapa juga si gigi ikut-ikutan sensi-an… kayak hati aja.. :mrgreen:

Gigi sensitif banyak penyebabnya sih, beberapa diantaranya adalah:

  1. sering mengkonsumsi makanan yang mengandung asam, makanan yang teksturnya terlalu keras, makan makanan panas dan dingin dalam jarak dekat, ternyata bisa menyebabkan rusaknya lapisan tengah gigi yang bernama dentin. Lapisan inilah yang menjadi penentu sensitivitas gigi.
  2. Gosok gigi terlalu keras karena pengen gigi bener-bener bersih juga ternyata bisa merusak lapisan email gigi. Ngga cuma email gigi sih, gusi juga bisa luka gara-gara kita sikat gigi sekuat tenaga. Makanya kalo sikat gigi santai aja broooo.. πŸ˜†
  3. Sisa makanan di sela-sela gigi yang kadang secara kita ga sadar masih nempel. Sisa makanan yang menumpuk lama kelamaan akan mengeras dan menjadi sarang berjuta-juta kuman. Kuman inilah yang akhirnya menyebabkan iritasi gusi seperti gusi berdarah dan penurunan gusi.

Berdasarkan survey Ipsos Indonesia di tahun 2011, terdapat 45% orang di Indonesia sering merasakan ngilu karena gigi sensitif ketika makan atau minuman yang panas atau yang dingin, dan juga asam. Dan tercatat 52% orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki gigi sensitif tanpa periksa ke dokter gigi.

Beuh? Pinter ya saya soal gigi sensitif. hihihihihi :mrgreen:

20121025-151952.jpg

Bukannya gitu.. Hari Minggu tanggal 7 Oktober kemarin, saya dan beberapa teman blogger diundang oleh Sensodyne buat ngobrol-ngobrol soal gigi sensitif ini bareng drg. Yudha Rismanto dan drg. Ariandes Veddytaro, yang dipandu oleh Ernest Prakasa (dia ngemsi sih, bukan stand up comedy :P), di Portico Senayan City. Sensodyne sendiri sebagai pakar perawatan gigi sensitif sudah lebih dari 50 tahun berinovasi untuk menemukan solusi perawatan dengan teknologi terkini untuk menjawab kebutuhan berbeda tiap penderita gigi sensitif. Selain itu Sensodyne juga berkomitmen untuk melakukan edukasi berkelanjutan seputar gigi sensitif baik kepada komunitas medis maupun langsung kepada masyarakat melalui “Sensodyne Expert Corner”.

20121025-152003.jpg

Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk mencegah gigi sensitif. Diantaranya adalah:

  1. Sikat gigi dengan memakai sikat gigi dengan ujung sikat yang lembut. Bulu sikat yang besar dan kasar memiliki risiko merusak lapisan-lapisan pelindung gigi. Hindari juga kebiasaan menyikat gigi terlalu keras dan cepat. Sikat gigi itu dinikmati ajaaa.. πŸ˜†
  2. Biasakan make dental floss untuk mencegah mengumpulnya sisa makanan di sela gigi. Silahkan googling kalo ngga ngerti apa itu dental floss. Yang pasti beda sama tusuk gigi lho ya..
  3. Menghindari konsumsi makanan panas dan dingin dalam waktu yang berdekatan, serta konsumsi makanan asam yang berlebihan. Jadi ngga boleh gitu makan bakso dengan kuah panas yang ngebul-ngebul dilanjut makan es krim dan makan rujak. Selain sakit gigi juga bakal sakit perut sih tampaknya.. :mrgreen:
  4. Gunakan pasta gigi yang memiliki fungsi menguatkan gigi. Contohnya ya Sensodyne yang jelas sudah terbukti mampu melindungi gigi dari gigi sensitif. πŸ˜€

20121025-152021.jpg

Saya sendiri rasanya bukan penderita gigi sensitif. Saya ngga pernah bermasalah sih dalam hal menyantap makanan panas, asam ataupun minuman dingin. Salah satu buktinya adalah saya masih hobi dan masih sanggup ngunyah es batu kalo pas di minuman saya ada es batunya.. hahahahaha πŸ˜† Terbukti kan gigi saya ngga sensitif. :mrgreen: Kalo hati sih iya.. 😳

Kenapa gigi saya bisa ngga sensitif? Mungkin karena saya memang sudah lama menggunakan pasta gigi Sensodyne ini. Lucunya, perkenalan saya dengan Sensodyne justru karena hasil berobat ke dokter kulit, bukan ke dokter gigi. Jadi, bertahun-tahun yang lalu, saya ke dokter kulit gara-gara saya sering banget jerawatan di seputar bibir dan dagu dan susah sembuh. Sama dokter kulit saya, saya disuruh ganti pasta gigi ke pasta gigi yang ngga mengandung detergent, dan disarankan make Sensodyne. Berhubung ngga punya referensi lain, ya pake lah pasta gigi ini sampe sekarang. Ternyata bonusnya oke! Selain jadi ngga jerawatan lagi, gigi saya juga sehat ternyata. Ngga ada ngilu-ngiluan pas lagi makan. :mrgreen:

Nah, kalo gigi sensitif kan bisa dicegah pake Sensodyne yah… Kalo hati sensitif? 😳

gigiraksasa.jpg
Saya dan Vio bersama gigi raksasa Sensodyne!

24 thoughts on “Gigi Sensitif? Kayak Hati Aja..”

    1. senso-hart apa senso-heart? πŸ˜›

      ah gitu ya? belum pernah ngerasain sakit gigi jadi ke sakit kepala sih.. cuma emang sakit gigi itu ga bisa dianggap sepele, larinya ke syaraf dan jantung soalnya… serem! 😐

      Like

  1. hmm selain yang ada ernest dan vio nya, foto yang lain dapet dari mana, chi? #persoalan … takut yang punya foto jadi ikutan sensi :p

    Like

    1. itu photo-photo kalo diklik langsung ke file asli tempat aku ngambil kok, Mas.. cuma sepertinya mereka juga ntah ngambil dari mana… ngga nemu sumber aslinya πŸ˜€

      Like

  2. Wah saya termasuk orang yg punya gigi sensitif nih.
    Sering ngerasa ngilu saat tiba-tiba makan makanan yg panas atau yg dingin.
    Hmm, di artikel ini kan dibahas tentang tips mencegah.
    Kalau giginya udah terlanjur jadi sensitif, gimana caranya biar bisa pulih lagi ke sedia kala ya? πŸ˜€

    Like

Leave a reply to Chic Cancel reply