Pernah ngerasa gigi ngilu kalo pas lagi makan es krim yang beku dari kulkas, atau pas lagi minum kopi panas, atau pas mau makan chocolate melt cake gitu, atau bahkan pas makan rujak? Atau jangankan makan, baru denger atau ngeliat wujudnya aja gigi udah berasa senut-senut? Coba deh diingat-ingat… pernah ngga? Atau malah sering?
Nah, sadar atau ngga, itu berarti kita menderita gigi sensitif. Apa itu gigi sensitif? Kenapa juga si gigi ikut-ikutan sensi-an… kayak hati aja..
Gigi sensitif banyak penyebabnya sih, beberapa diantaranya adalah:
- sering mengkonsumsi makanan yang mengandung asam, makanan yang teksturnya terlalu keras, makan makanan panas dan dingin dalam jarak dekat, ternyata bisa menyebabkan rusaknya lapisan tengah gigi yang bernama dentin. Lapisan inilah yang menjadi penentu sensitivitas gigi.
- Gosok gigi terlalu keras karena pengen gigi bener-bener bersih juga ternyata bisa merusak lapisan email gigi. Ngga cuma email gigi sih, gusi juga bisa luka gara-gara kita sikat gigi sekuat tenaga. Makanya kalo sikat gigi santai aja broooo.. 😆
- Sisa makanan di sela-sela gigi yang kadang secara kita ga sadar masih nempel. Sisa makanan yang menumpuk lama kelamaan akan mengeras dan menjadi sarang berjuta-juta kuman. Kuman inilah yang akhirnya menyebabkan iritasi gusi seperti gusi berdarah dan penurunan gusi.
Berdasarkan survey Ipsos Indonesia di tahun 2011, terdapat 45% orang di Indonesia sering merasakan ngilu karena gigi sensitif ketika makan atau minuman yang panas atau yang dingin, dan juga asam. Dan tercatat 52% orang tidak menyadari bahwa mereka memiliki gigi sensitif tanpa periksa ke dokter gigi.
Beuh? Pinter ya saya soal gigi sensitif. hihihihihi