This must be what growing feels like.
Dalam inti dari sebuah epiphany, saya menjadi lebih kuat saat saya menyadari bahwa saya telah lama berhenti mempertanyakan apa yang salah dengan saya.
Dan saya mulai bertanya-tanya apa yang salah dengan mereka, yang tidak bersedia menerima saya.
langit Jakarta terlalu cerah hari ini! huh! 😈
*pusing*
*lanjut baca curhatjakarta*
😆
LikeLike
akhirnya mampir uga di sini
LikeLike
salam super,,,
gak nyesel saya main ke blog ini,,,
artikelnya gak bosenin…
sukses untuk anda !!!
LikeLike
*duduk merenung sambil ngopi*
*teriak ke pelayan…Cheese cake 1!”
LikeLike
*rampas cheese cake-nya Yessy* 😆
LikeLike
waktu yang tepat buat maen arung jeram *siap2 bawa anduk*
LikeLike
*merenung*
langit cerah memang, bahkan terlalu cerah… too much in my mind…
LikeLike
suprie kalo mau curhat boleh loooooh…

*nyalain YM*
LikeLike
siapa anda?
siapa mereka?
*logat pongah* haks…
LikeLike
Saya sedang gundah gulana belakangan ini, entah kenapa …
Barangkali butuh ilham …
LikeLike
bukan aku yang ngumpetin si ilham
MasOm, coba tanya pada angin yang lewat barusan 😎LikeLike
Horeeee, akhirnya Chichi manggil aku ‘Mas’, hilang deh gundah gulana
LikeLike
*terbechulkan* 😎
LikeLike
semoga segera mendapatkan jawaban… *eh butuh jawaban ya :D*
LikeLike
yang salah mereka-lah yang gak bisa menerima apa adanya. karena kita adalah yang paling benar! ™
LikeLike
sapa yang tak mau menerimamu?
LikeLike
anu.. itu kesimpulan cha
LikeLike
saya juga merasa tidak diterima 😥
*malah curcol*
LikeLike
……jadi bersiap-siaplah meneriakkan kata “Eurika”, ketika suatu saat nanti ternyata mereka bisa menerima mu seperti yang kau pertanyakan saat ini.
karena bukan tidak mungkin, suatu saat nanti mereka juga mengalami suatu rasa dan makna dari sebuah epiphany. walaupun mungkin harus menunggu sampai kepala mereka “terbentur” sesuatu atau hati mereka “tersayat” sesuatu.
tapi pada akhirnya seorang Chic pun bisa berkata, “akhirnya…., Alhamdulillahh…, Eurika…., Puji Syukur….”, atau apapun itu.
karena semua manusia berhak utk mengalami suatu rasa dari sebuah epiphany, karena realisasi diri akan makna dari suatu hal tidak harus datang lebih awal, tapi bisa juga terlambat, walaupun utk itu kepala kita harus “terbentur” dan hati kita harus “tersayat” terlebih dahulu utk mengalami realisasi dari esensi dan makna sesuatu 🙂
kok gue jadi serius gini ya? 😀 😀 😀 *tolong pentung kepala gue* 😛
LikeLike
ah ya kenapa ga inget komen ini pas blind date kemaren?
*dilempar barbel*
LikeLike
Hmmm…
Iya betul…
“dan kadang-kadang mereka tak punya jawaban untuk pertanyaan itu…!”
LikeLike
Betull! Mereka semua salah!
*latian pongah*
LikeLike
Tapi saya mau lho nerima

sangu darimbak Chic *garuk-garuk kepala*LikeLike
Yang salah ituh anggaran ga turun2 !!! rrrgggghhhhh… *pingsan*
LikeLike
mungkin mereka yang tidak mau menerimanmu adalah cermin yang menunjukkan bahwa tidak semua orang dapat menyadari sebuah keindahan. 🙂
LikeLike
coffee time chic 🙂
LikeLike
namun aku masih belum bisa berhenti bertanya kepada diriku sendiri,
“Apa yang salah denganku? Dan aku harus bagaimana? Kenapa aku selalu melakukan kesalahan dan tidak bisa meminimalisirnya?”
aku belum bisa berhenti demikian, lantas bagaimana aku harus mulai bertanya “apa yang salah dengan mereka?”
LikeLike
wah… mana wempi tau tuh… nemu aja belon…
LikeLike
akhirnya saya tau apa arti epiphany. setelah googling. kasihannya saya.
saya merasa belum bisa diterima sepenuhnya oleh lingkungan sekitar saat ini, dan belum dapet epiphany seperti chic alami. Maaaf jadi curcol juga 😛
LikeLike
Siapa yang tidak bisa menerima adalah yang tidak bisa memberi? *ling lung
LikeLike
apa tuh epiphany ?? *males googling* :p *sama wondernya dengan kata “menafikan” kemaren*
iya, memang kita gak salah kok, yang salah tuh mereka, cih rugi sekali mereka gak menerima kita *ngamuk2 gak jelas*
LikeLike
nyumet kopi sambil nyruput rokok, dibaca bolak-balik kanan kiri, atas bawah. ono opo tho iki?
LikeLike
wah hawane mego mendong ki……
LikeLike
karena semua orang punya jalannya sendiri2, penerimaan orang lain jadi ga terlalu penting. kalo komentar orang lain itu membangun, baru penting.. kl ga sih, what the hell
LikeLike
woooohh… aku malah kebalikannya, mbak.
berhenti bertanya apa yg salah dr mereka dan mulai bertanya apa yg salah dariku… =,=’
LikeLike
mungkin karena mereka belum mendapat honor, bonus, atau hadiah dari embak 😀
(* gw dapet hadiah juga engga ? *)
LikeLike
saya adalah saya, tanpa perlu menjadi seperti orang lain, biarkan orang berkata apa… *Lho?!* 😯
LikeLike
Langitnya district mana tu? di Kuningan ya?
LikeLike
kok sampeyan jeli banget sampe tau itu langit di Kuningan? 😆
LikeLike
klo musim hujan saya sering ngojek payung disitu….
LikeLike
maksudnya apaa juga gatau dah
salam knal jeng
LikeLike
kita ini sukanya main-main ya sama diri sendiri. semoga jadi orang yang suka cari kesalahan diri sendiri dulu.
LikeLike
saya juga sering gitu kok, mbak. apa yang salah dari saya, wong saya ngganteng begini, kok? mereka aja yang pada nggak waras
LikeLike
manggut-manggut …
pura-pura mengerti …
then …
menyelinap kebalik tembok …
dan jongkok disana …
salam opa
LikeLike
yang salah adalah cara mereka menyikpi *apa iya gitu* he he he
LikeLike
ndak tau apa yg salah denga mereka, mari tanya pada rumput yang dangdutan ato tak usah pedulikan
*pongah style*
LikeLike
Epiphany itu apa yak? Kosakata baru kah?
LikeLike
udah dicari di kamus mas? 🙂
LikeLike
Maksudnya apa mbak?
LikeLike
doh, gak bisa baca plurk kamu, di private terus…
>< "temon"
LikeLike
aduh.. plurk saya memang buat kalangan terbatas Mas.. maaf 🙂
LikeLike
resah bersama hembusan angin
LikeLike
“Dan saya mulai bertanya-tanya apa yang salah dengan mereka, yang tidak bersedia menerima saya.”
sama saya mbak, pasti diterima
*terbatuk-batuk*
LikeLike
salam…
“epiphany” apaan ya?…
LikeLike
kok sya nda ngerti yaa arah pembicaraannya .. 😀 heee …
LikeLike
Langit disini lagi mendung loh. Mau kesini? 😀
LikeLike
Titip Pesan : Ayo Senin Besok Kita Pakai Baju Hitam Semua Untuk Dukung Cicak Melawan Buaya http://ruanghati.com/2009/11/01/ayo-senin-besok-kita-pakai-baju-hitam-untuk-dukung-cicak-lawan-buaya/
LikeLike
epiphany, hmmm..pertama denger kata ini di Simsons The Movie, tapi artinya apa? tercerahkan ya? *duh, lupa*
LikeLike
wooogh mas cling suka nonton the simpson juga?
ya betuuuul.. artinya tercerahkan
LikeLike
lha saya kan masih anak-anak, mbak, makanya masih demen nonton kartun, qeqeqeqe…. 😀
eh bener ya itu artinya? *jingkrak-jingkrak kesenengan*
LikeLike
wah.. bagaimanapun jg langit jogja kaya’na lebih enak dipandang deh mbak.. yach, walaupun akhir2 ini memang agak puanass.. panas banget malah.. he.he..
yg pasti, kita selalu harus introspeksi.. kadang apa yg menurut kita baik dan benar.. belum tentu hal itu jg baik dan benar di mata mereka… 😉
LikeLike
Mendung??
Mendung tak berarti hujan, betulkah?? 😀
LikeLike
hihihihi….sudah mbak…emang mereka harus dikasi cermin tu
LikeLike
ya ya ya….gue ngerti rasanya gimana. senut senut gitu kan ya??
*sotoy mode on*
LikeLike
konsekuensimu,chi..jadi seleb **dikepruk parutan**tapi ya,sesekali cuek ga dosa khan…:)
akuh mampiiiiirrrr 😀
LikeLike
eh? url blognya gantiiiii.. huuu ga bilang-bilang
*apdet readers*
LikeLike
Jakarta lagi cerah ya
LikeLike
Instrospeksi diri boleh, tapi kalo selalu memikirkan kenapa orang gak mau menerima kita, apa gak capek tuh? Be your self aja kali, Non..
LikeLike
Selamat pagi, ^_^…V salam D3pd
LikeLike
A very nice pic. 😀
LikeLike
keren !
LikeLike