Brainstroming ajah!, just a thought

di di bo ding di bo di bo ding [1]

dibo-the-gift-dragonSejak Savio beranjak gede dan mulai ngerti nonton televisi, saya memang membatasi jadwal nonton Vio dan stasiun-stasiun apa saja yang boleh di tonton. Tak jarang saya pun menemani Vio menonton. Stasiun televisi favorite Vio tentu saja Disney Playhouse  Alhamdullilah punya sedikit rejeki untuk berlangganan tivi cable sehingga Vio  tidak perlu menonton shitnetron-shitnetron menyebalkan yang ada di stasiun televisi lokal. 😛

Gara-gara sering menemani Vio menonton itu lah, saya jadi hapal acara-acara favorite Vio di Disney Playhouse. Ada Barney and Friends, Mickey Mouse Club House, Little Einstein, Thomas and Friends, Picoyo, Word World... apa lagi ya? Ga hanya menemani Vio nonton, tapi saya juga kadang-kadang ikut mempelajari apa saja yang sebenernya bisa didapat dari acara tersebut supaya saya tahu mana tontonan yang pantas dan tidak buat Vio. Word World misalnya, mengajarkan anak bagaimana merangkai  kata dan mengajarkan mengenai vocabulary.

Ada satu acara yang sangat menarik perhatian saya, judulnya Dibo the Gift Dragon. Acara ini bercerita mengenai seekor naga berwarna ungu dan baik hati bernama Dibo yang tinggal di Cozy Land bersama teman-temannya Elo, Annie, Bunny dan Cro. Dibo ini baik hati karena selalu mengabulkan setiap permohonan teman-temannya itu. Ada aja yang dikasih oleh si Dibo ini. Si temannya itu tinggal menyebutkan the magic words, and taraaaaa.. keinginannya dikabulkan dalam sekejap oleh Dibo.

Asik? tentu saja. Siapa sih yang ngga seneng setiap keinginannya dikabulkan. Masalahnya, si Dibo ini tidak selalu memberikan barang yang tepat persis diseperti diminta oleh teman-temannya. Misalnya pada satu saat Bunny lagi kesel sama temen-temennya karena dia pengen tidur di hari Minggu pagi tapi temen-temennya malah gangguin dia. Mulai dari ngajak joging karena Bunny sudah janji mau menemani, ngajak ngobrol sampe disuruh nyicipin makanan yang baru di buat. Saking keselnya Bunny dia sampe teriak “I wish I have friends just like me“. Sama si Dibo, Bunny dikasih sebuah kotak yang mengeluarkan 3 ekor kelinci yang persis kayak dia cuma beda warnanya. Ga sekedar bentuk rupa yang sama, sampe ke sifat-sifatnya sama. Yang sok, suka seenaknya sendiri dan ingkar janji. Kekacauan demi kekacauan pun terjadi karena ulah temen-temen barunya Bunny yang sama persis kayak dia itu. Belakangan Bunny sadar bahwa temen-temen barunya itu tidak lain adalah refleksi dirinya sendiri. Akhirnya Bunny minta maaf sama temen-temen, berjanji untuk berubah dan tau bahwa temen-temennya di Cozy Land itu adalah temen-temen terbaik yang pernah dia punya.

Atau ada kisah lain. Si Elo pengemar berat es krim. Suatu hari dia kehabisan stok es krimnya di kulkas, trus dia minta ke Dibo mesin pembuat es krim yang bisa menyediakan es krim buat dia setiap saat. Jelas dikabulin dong sama Dibo. Mesinnya tidak hanya sekedar menyediakan es krim, tapi juga bisa membuat es krim aneka rasa dan aneka topping yang bisa dicampur-campur. Asik banget deh pokoknya. Masalahnya Elo mendadak jadi kemaruk. Ga mau bagi-bagi es krim ke temen-temennya yang lain. Mati-matian ngumpetin itu mesin es krim. Dalam usaha nya ngumpetin mesin es krim itu, si mesin malah jadi rusak dan Cozy Land tertimbun es krim semua. Yang tadinya si Elo ga mau bagi-bagi es krim ke temen-temennya, ini jadi terpaksa es krim yang tumpah itu di makan sama mereka berlima (Elo, Cro, Annie, Bunny dan Dibo) supaya Cozy Land nya bersih dari es krim. Si Elo jadi sadar bahwa sifat kemaruk alias rakus itu ngga baik.

Bagus ya cerita-ceritanya? Saya sih berharap Vio bisa mengambil hal-hal yang bagus dari cerita itu.

eh sebenernya bukan cuma Vio sih yang bisa mengambil manfaat dari acara itu. Lah saya ini ikut tertohok jeh… Bukaaan, bukan  karena saya ini sok, seenaknya sendiri, suka ingkar janji dan maruk sehingga saya tertohok bahwa sifat-sifat itu tidak baik. Bukaaaaaaan… hihihihihi..

Saya ini tertohok karena sekilas membayangkan kalo si Dibo ini bener-bener ada, pasti seru banget! Cuma lalu saya membayangkan betapa kacau balaunya dunia ini setiap harapan yang terlintas di benak kita – apa saja – seketika langsung terkabul. Lagi stress ga punya duit, trus mikir jadi orang banyak duit, tiba-tia duit setumpuk ada di depan mata kita. Tapi begitu duitnya ada, yang ada kita tambah stress. Ya stress takut duitnya ilang dicuri, stress karena orang-orang berteman sama kita cuma karena duit… dan banyak hal-hal yang bikin stress lainnya. Persis kan kayak cerita-cerita tadi di atas. Yang ada malah timbul kekacauan-kekacauan.

Saya ini tertohok karena statement “be careful to what you wish for” itu tidak hanya slogan. Itu nyata adanya. Salah berharap, ya itu tadi, kekacauan lah yang timbul. Jadi kalo ternyata harapan kita tidak terkabulkan, mungkin saja karena kalo itu terkabulkan yang ada malah jadi bencana buat kita… betul?

Saya tertohok karena beberapa waktu lalu sempet protes dan marah sama Tuhan karena beberapa keinginan-keinginan saya tidak terkabul, dan ternyata saya salah. Ternyata sebenernya keinginan saya terkabul, hanya saja dengan cara lain. Seperti Dibo yang memberikan hadiah buat teman-temannya dan berharap teman-temannya belajar sesuatu dari situ, ya seperti itu lah keinginan saya dikabulkan. Tuhan pasti berharap saya belajar sesuatu dari apapun yang sedang saya hadapi sekarang.

Jadi, kalo Dibo beneran ada, kamu mau minta apa?

—————–

[1] judul postingan ini merupakan magic word harus yang diucapkan sebelum meminta sesuatu dari Dibo

71 thoughts on “di di bo ding di bo di bo ding [1]”

  1. setuju chic, kadang apa yang kita pikir yang kita inginkan, padahal bukan itu yang terbaik buat kita…

    nyokap sering bilang, klo berdoa minta yang terbaik, jangan minta sesuatu.. karena apa yang kita minta belum tentu yang terbaik buat kita.

    Like

  2. agh.. saya gak nonton yang itu, toh nonton tipi di rumah aja jarang.. kalo ada dirumah pasti jalan, sisanya di kos.. hihi…

    jadi pengen nonton…

    kalo dibo ada… saya mau minta………….. minta……………

    mintaa……. minta supaya capres yang gak lolos nanti, ndak mencela presiden yang baru.. fiuh…

    egh kalo minta itu dikabulin gak ya?

    Like

  3. cerita anak2 pesan moralnya emang bagus-bagus ya mbak.. soalnya fungsinya kan mendidik ana secara tidak langsung… 😀

    kalo ada dibo… pengen minta apa yaaa… ah ndak pengen minta apa-apa, seban saya mensyukuri setiap pemberian Allah SWT, dan percaya bawha semua yanga diberikannya adalah yang terbaik untuk saya… amiin… 😀

    Like

  4. hehehe, jadi inget sepupu yang punya anak yang seumuran vio, juga suka banget sama Dibo

    hhmm, apa ya … ingin punya duit kali ya :p
    tapi kalau ngeliat dari ceritanya si Dibo ini, pasti apa yang dikasih juga nggak gampang-gampang amat dapetnya 😀

    Like

  5. Wah… saya punya teman yang sama-sama gak suka sinetron nih…
    Bukannya saya gak nasionalis, tetapi nonton sinetron gak bikin hati saya kehibur, tuh.
    Lho kok malah ngomongin sinetron?
    Ah…
    Salam kenal aja, deh!

    Like

  6. koneksi internet yang super duper cepet tapi murah! jadi inget anak saya, sukanya nonton litle einstein, kami butuh bantuan kalian, ayo tepuk, tepuk, tepuk, lebih cepat lagi, tepuk tepuk, dan bilang luncurkaaann!!! hehehe

    Like

  7. “be careful to what you wish for” …
    Ya ChiC … sebaiknya memang kita whishing the good things saja …

    Eniwei …
    Ini postingan yang keren chiC
    I like it …

    Salam saya
    NH18

    Like

  8. Waktu kecil saya jarang nonton tipi, lebih suka maen bersama temen-temen di kampung..

    *ahlesyan, padahal gara-gara belum punya tipi waktu itu* 😀

    Like

  9. Jadi ingat saat anak-anak masih kecil, saya hapal film karton yang ditonton mereka, karena harus bisa cerita dan ikut dalam percakapan mereka.
    Justru bisa saling cerita dengan anak, keakraban ini lah yang membuat anak dekat dengan kita, dan tak bisa digantikan oleh peran si mbak walau dia yang momong anak saat ditinggal kerja.

    Like

  10. weh, gak ada disney channel di tipi saya chic,
    adanya Cartoon network ama AXN, HBO, Star movies & CInamax *film smua yak* 😀

    eh sinetron gak smuanya shit,
    kayak ben tujuh ituh, walo nyontek ben ten blas :mrgreen:

    eh vio, do ya anderstand what ur mama talking about ? hihi

    Like

  11. Huhuhu..
    Sari waktu kecil tontonannya Sailormoon sama Mojacko 😀

    Eh tapi adek sepupu yang masih batita suka nonton Pocoyo 😀

    Like

  12. Memang tidak rugi langganan tv satelit. Terbukti emang banyak acara alternatif yang jauh lebih berwawasan. Kenapa pemerintah kita tidak melek ya? acara seperti itu kan bisa juga kita tayangkan di tv nasional.

    Semoga kabinet baru ini melek semua. Termasuk presidennya

    Like

  13. wah sama kaya anakku Jennifer (3 tahun)…..kalo udah jamnya mau liat Dibo wis kalah nonton TVnya……
    Kadang suka liat juga sih….aku juga tahu kadang dia punya kata-kata baru dan juga kadang sampai hafal habis gini bilang apa, ato ceritanya gimana……
    Kadang-kadang sampai ngak mau mandi kalo filmnya udah selesai…hehehe…

    Like

  14. Wahhh, Tontonan Vio Seperti Tontonan Adik saya hehehehehe

    Iya sih Dibo Itu benar ,Kalau adik saya nonton dibo saya juga
    ikutan nonton hehehe.
    Saya paling suka hmhm…………Dibo ,annie,crow,ello,bunny & Ikan 2x
    Yang Suka makan apa saja .
    Coba ada Lima sekawan itu ? Pasti seru!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!.

    Like

Leave a reply to suprie Cancel reply