Dear Brain,
Apa kabar kamu? Lagi capek ya?
Sebenernya apa sih yang terjadi dengan kemampuanmu untuk melihat dan mengingat? Dulu kamu ngga pernah gagal deh rasanya membantu mencatat setiap nomor telfon yang perlu saya hafal dan mengingatnya kembali sehari kemudian. Dulu kamu selalu bisa mendukung saya dengan cepat menyerap semua memory yang perlu diingat dan mempertahankan setiap detailnya sampai berbulan-bulan kemudian.
Sekarang, cuma buat sebuah multitaksing sederhana aja kamu harus berjuang mati-matian. Sama sekali ngga bisa mengingat suatu hal yang penting sementara kamu membuat tangan saya mengerjakan hal yang lainnya. 😐
Sekarang kamu juga ngga bisa menetap di satu fokus, malah berputar-putar secara konstan ke hal-hal yang saya ngga mau ingat sementara saya harus berkonsentrasi pada hal lainnya. 😐
Hey brain, kamu sedang tidak mencoba menyabotase saya kan? Atau memang cuma capek aja? Perlu istirahat yang panjang gitu? 🙄
Saya sudah mencoba menghentikan siklus ini lho ya… Tapi kamu tetep aja mengejar-ngejar saya dengan hingar bingar ketika apa yang saya cari adalah ketenangan.
*sigh*
Please brain.. pay attention to one thing at a time, yes? And please stop making me swing out of control.
Capek tauk! 😈
Sincerely,
Your Beloved Soul.