Singapore For Two (part 1)

Gosh! I’ve been away from this blogging thingy too long! No, it is not because there’s not much stories to blog, but since there’s a lot of media to write my spontaneous sh*t of mind, I’ve lost my words here. *cari pembenaran* 😆 Ya udah lah ya, sekalian bersih-bersih sarang laba-laba di sini,  mau cerita soal liburan saya sama Vio kemarin di Singapore.

Well, awal tahun baru kemaren sempet punya “rencana” – bukan “resolusi” – mau ngajak Vio jalan-jalan ke luar negeri. Iye, ini emaknya merasa bersalah sih jalan-jalan sendiri muluk. Ntah kapan jadinya, pokoknya pengen aja gitu ngajak Vio ke luar. Biar ngga kuper. 😛 Rasa bersalah yang makin menjadi-jadi sepulang dari liburan impulsive ke Phuket. (cerita soal Phuket kapan-kapan aja deh ditulisnya :P). Jadi lah setelah pulang dari Phuket, saya ngebut bikin passport Vio dan berangkat ke Singapore seminggu kemudian! 😆

Sempet sedikit mengalami panic attack pas lagi packing karena ini kali pertama saya pergi keluar negeri berdua saja sama Vio. Sempet dua kali ganti koper saking bingungnya.. 😆 Akhirnya setelah bolak balik mengeluarkan dan memasukan kembali beberapa barang, packing selesai juga jam 1 pagi. Padahal udah mesti ke bandara jam 3 paginya. Untung punya banyak teman-teman baik hati yang membangunkan saya via telfon jam 2 pagi buat siap-siap ke bandara.

Hari pertama di Singapore saya habiskan dengan kangen-kangenan dengan Cyra di Toby’s Estate di daerah Robertson Quay. Tempatnya lucu, manis dan nampaknya jadi favorite ekspat Spore buat nongkrong. Sepanjang duduk di sana, ga ada muka lokal ih. As they stated have the best coffee in town dan dapet tempat duduk kayaknya susah banget sampe ngantri-ngantri, jadilah saya sama Cyra berlama-lama duduk di situ. *ogah rugi*

Sorean setelah bosan di Toby’s Estate, saya dan Vio ditemani Cyra kemudian menuju Singapore Flyer sekalian beli tiket buat ke Legoland Malaysia keesokan harinya. 😀 Oh iya, buat yang pengen ke Legoland, tapi belum punya persiapan sama sekali, di Singapore Flyer ini ada yang jual paket ke sana, udah termasuk naik bus bolak-balik Singapore – Johor – Singapore plus tiket masuk Legoland. Gampang banget. Jadi di sebelah loket pembelian tiket Singapore Flyer, ada kantor tour & travel namanya WTS Coaches. Nah dia ini jual package buat ke Johor untuk ke Legoland dan Hello Kitty Town. Kemarin saya berdua sama Vio dapet harga S$116 untuk berdua. Nanti sama mereka kita dikasih jadwal kapan bus pergi dan jam berapa dijemput lagi di Legoland. Kalo mau mengunjungi Hello Kitty Town juga bisa sih, tapi saya ngga tau juga harga packagenya berapa. 😀

dan berikut, pemandangan di dan dari Singapore Flyer… 😀 tiket masuk Singapore Flyer ini bisa diliat di sini ya..

Hari kedua, saya dan Vio jalan-jalan di Legoland Malaysia. Tepatnya ada di Johor. Emang sih letaknya di Malaysia, tapi lebih gampang masuk lewat Singapore ketimbang lewat Kuala Lumpur karena Johor letaknya persis di sebelah Singapore. Lama perjalanan sekitar 1 jam dari Singapore. Jadi dari jam 9 pagi kami sudah ada di Singapore Flyer lagi buat naik bus ke Johor sesuai jadwal yang dikasih kemarin. Tepat jam setengah 10 pagi, kami pun berangkat ke Johor! 😀

Legoland sendiri kemarin relatif sepi. Mungkin karena saya datang ke sana di hari Senin. Beberapa wahana sangat anak-anak. Bahkan sangat child friendly. Hahahaha.. hanya ada beberapa saja yang sedikit ekstrem, dan hanya satu wahana yang Vio sama sekali ngga bisa main. Selebihnya sih Vio dengan riang gembira ngantri di semua wahana. Looks like he is belong in this place! 😆

Biarpun keliatannya banyak wahana, sesungguhnya Legoland ini kecil tempatnya. Dan panas. Karena baru, pohon-pohon yang ditanam untuk mengimbangi panas matahari masih pendek-pendek. 😆  Jadinya berasa gersang, padahal sih banyak tanaman. Eh iya, kalo mau ke Legoland tahun depan, tampaknya waterpark dan hotelnya sudah bakalan jadi. Waktu ke sana kemarin, pembangunannya sudah sekitar 70%.

Dan siap-siap heboh di Lego Shop-nya yaaaa… secara murah bok (kalo dibandingin harga Lego yang dijual di Toys Kingdom di Jakarta), dan siap-siap bangkrut dirampok si anak, kayak Vio ini.. Hih! 😈 Dan jangan lupa tuker ringgit Malaysia dulu sebelumnya karena di sana ngga ada money changer. Mereka terima dollar Singapore sih, tapi rate-nya jelek dan kembalian belanja dikasih dalam bentuk ringgit. 😀

(bersambung ke tulisan berikutnya.. :lol:)