You never said I’m leaving
You never said goodbye
You were gone before I knew it,
And only God knew why
A million times I needed you,
A million times I cried
If Love alone could have saved you,
You never would have died
In Life I loved you dearly
In death I love you still
In my heart you hold a place,
That no one could ever fill
It broke my heart to lose you,
But you didn’t go alone
For part of me went with you,
The day God took you home
sudah setahun Pa…
Teteh kangen Papa…
Ket:
Teteh= kakak perempuan dalam bahasa Sunda, panggilan saya di rumah
ditulis sambil mendengarkan Dance with My Father nya Luther Vandross
LikeLike
udah setahun ya Chi..
jangan sedih yaa, sekarang kan udah ada Vio 🙂
LikeLike
bagus nih mbak puisinya. Jadi terenyuh. Coba mbak dipasang skalian lagu luther vandross nya sbg backsound di postingan ini. Bisa ngga ya.
LikeLike
keempatxxxxxxxxx
LikeLike
sooo sweettt….
LikeLike
tetap semangat ya chic.. 🙂
LikeLike
yang sabar ya mbak!
LikeLike
wah maaf teh, ga’ bisa komen, ga’ mudheng bahasa ingris. he, he.
LikeLike
you never walk alone…
LikeLike
Sabar yah …. Chic tidak sendiri
LikeLike
kalem we teh chi 🙂
LikeLike
I’ll never wanna say good bye…
Cause I never wanna see you cry…
Don’t be Sad…
Salam cinta dari Sumatera Utara,
http://www.penamedan.wordpress.com
http://www.mybinjai.wordpress.com
Jangan lupa mampir ya!
LikeLike
*terharu*
LikeLike
teh chic … teh teteh kok gak kaya teh kayanya bukan teh deh…
heheh… gimana kabar vio???
LikeLike
HE HAERD ALL OF YOUR VOICES.. =)
LikeLike
o kepada papanya tah!
LikeLike
hwa… itu lagu ridu banget.. posting sambil denger itu apa gak sedih banget??
LikeLike
waduh, lagunya bisa minta gak mba ??
pingin denger lagunya…
LikeLike
Be strong !! 😀
LikeLike
yang sabar aja!
LikeLike
Stop all the clocks, cut off the telephone,
Prevent the dog from barking with a juicy bone,
Silence the pianos and with muffled drum
Bring out the coffin, let the mourners come.
Let aeroplanes circle moaning overhead
Scribbling on the sky the message He Is Dead,
Put crepe bows round the white necks of the public doves,
Let the traffic policemen wear black cotton gloves.
He was my North, my South, my East and West,
My working week and my Sunday rest,
My noon, my midnight, my talk, my song;
I thought that love would last for ever: I was wrong.
The stars are not wanted now: put out every one;
Pack up the moon and dismantle the sun;
Pour away the ocean and sweep up the wood.
For nothing now can ever come to any good.
-W.H. Auden (1907-1973)
LikeLike
very meaningful..
for deepest heart
LikeLike
sing sabar mbak, sing sabar ( originally taken from Otomatis Romantis Movie ) 🙂
LikeLike
do’a anak yang sholehah…salah satu yang gak putus amalnya kan???
apa kabar vio???
LikeLike
terharu….banyak-banyak berdoa utk papanya ya…
LikeLike
so sweet….
pasti beliau sangat bangga padamu… 🙂
LikeLike
@yu2n
iya.. terima kasih sist 🙂
@Tigis
hosting gratisan ga bisa masang kayak gitu deh rasanya
@thegands
halah 😈
@cK
siyaaaap!
@kucluk
iya…ma kasih..
@hendra
memberikan kamus kepada hendra
@tukangobatbersahaja
liverpool banget 😆
@hedi
terima kasiiiih 🙂
@mastal
nuhun… 😛
@penamedan
hanya mengenang kok… saya sudah tidak sedih 🙂
@Zam
weeew… *menagih oleh-oleh dari Bromo*
@yakhanu
hahahaha.. Vio baik Om..
@niaalive
I believe that also… 🙂
@masciput
iyah Mas… 🙂
@ridu
sedih, tapi ga kayak dulu. saya sudah ikhlas… 🙂
@mierz
waaaah gugel aja Mas.. hehehe
@TopiQue
pasti! 😀
@trendy
iya.. 🙂
@akokow
ma kasih puisinya 🙂
@savetheforest
dari hati yang paling dalam emang
@cisthouse
hahahaha.. bambang mode on?
@rhainy
betul sekali Mbak…
Vio sehat..
@Epat
selalu Mas.. 🙂
@septy
alhamdullilah…
LikeLike
Kita memang tidak pernah tau betapa berharga seseorang hingga kita kehilangannya… Be tough, girl.. 🙂
LikeLike
Ayah dengarkanlah, aku ingin bertemu, walau hanya dalam mimpi …
Chic … we are in the same place 😦
LikeLike
Deep poem. Semangat yah… Setidaknya gak mendengerkan Will You wait for Me – Kavana. hehe
cheer up…
LikeLike
mbak kirim doa aja ke pap nya….!
“walah gw sok agamais”
cher up
LikeLike
hilang satu dapat satu, masih impas chi. mudah2an segera nambah lagi ,hehehe
LikeLike
Sudah setahun ya, hmm pastinya kebesaran dan ketabahan ada disitu 🙂
LikeLike
hiks….terharu Ndutz mbak….
LikeLike
aku mah tahu
kau terlalu kuat
kau adalah semangat
🙂
LikeLike
serius kok mba.. sweet banget lah pokoknya…
LikeLike
jangan sedih yaaa….
beliau pasti sudah sangat bangga bisa memiliki anak seberbakti kamu…..
LikeLike
jadi ingat lirik lagu Saykoji, Ayah (Ode To My Father)
“… jangan tangisi jangan sesali tapi hadapi
apa yg dia katakan coba untuk kau ratapi
walau emosi mengiringi begitu berapi-api
kau tinggalkan dirimu akan merasa sepi
ada yg kurang, kau salahkan dunia begitu curang
hei kau ada di sisi jurang
sebelum berlanjut lebih baik segera pulang
ayahmu tetap menunggu hingga pagi menjelang”
LikeLike
hmmmmm
Saya baru 5 bulan ditinggalin teh…
LikeLike
hiks..terharu bgt bacanya..
keep going strong yah 🙂
salam kenal yah!
LikeLike
harus semangat mbak…
LikeLike
wah, pasti si ayah punya kesan mendalam bgt buat neng chic, sampe dibuatin postingan segala…
LikeLike
*peluk Chici*
LikeLike
semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang menghembusnya,,
be strong women, teh
LikeLike
@ManusiaSuper
yup.. kayak tulisan di banner saya itu 🙂
@Rindu
peluk-peluk Ade 🙂
@dondanang
ma kasih…
@cinker
selalu kok
@didot
saya sudah dapet dua Dot, lo kapan? 😛
@Raffael
alhamdullilah ada.. 🙂
@AngelNdutz
peluk-peluk Nduts
@achoey sang khilaf
iyah.. ma kasih Kang…
@thegands
iya iya… hahahaha.. ma kasih ya
@cena
ma kasih cena.. 🙂
@Manik
wah belum pernah denger lagu itu.. 😀
@utchanovsky
waaaaah… semangat yaaaa…
@lei
salam kenal juga..
@My
pasti! 😀
@toim
bukannya emang harusnya gitu Bang? emang ada orang tua yang ngga meninggalkan kesan mendalam ke anaknya?
@Menik
ma kasih Bundaaaaa….
@yellashakti
peluk-peluk yella
LikeLike
Salam knal. Mampir lansung komen.
Wah dah setaon. Congrat ya…
🙂
LikeLike
Syukurlah ayahmu (paling tidak dr kesan yg kamu tinggalkan) adalah ayah yg cukup bisa menorehkan kesan yg baik kepada anak2nya.
Coz ada jutaan anak yg punya ‘bad image’ ttg ayahnya dan hal itu mempengaruhi masa depannya. Saya adalah salah 1 dr jutaan anak itu…but thank God, HE enabled me to forgive 🙂
LikeLike
salam
Girls dont cry *hug*
LikeLike
kalo saya, 13 tahun yang lalu…
LikeLike
semoga langgeng mpe kakek nenek ya mbak!!!
LikeLike
Hai Mbak,
Dance with my father juga lagu kesukaan saya sejak Bapak-ku meninggal 2 tahun yang lalu. Sama seperti yang Mbak alami, beliau pergi begitu saja tanpa sempat pamitan denganku….
Sampai sekarang masih terasa sakit setiap kali terkenang beliau…
Salam,
Erwin Baja S
LikeLike
So sad…but life must go on. 🙂
I’m happy masih punya bapak 😀
Teh teh.. teh manis satu ya.hehehe…
Panggilannya teteh aja atuh ya. Mumpung saya masih berasal dari Bandung.
Semoga happy selalu Teh!
LikeLike
wah jadi kangen juga Aya…
Semangt ya mbak…!!!
LikeLike