Curhat Colongan, Seputar Kedodolan, tukar pikiran

WHAT IS BEAUTY??

Beauty is filthy rich. Our society is still the same old capitalist society which is making woman’s beauty has value on the open market, where the most beautiful girl gets the richest man.
(Franz Lebowitz, Beauty is Filthy Rich, What is Beauty?)

So, what is beauty??
Dari blog seorang teman, gue nemu kata-kata ini : “… cantik itu relatif, tapi jelek adalah mutlak…” … Sound familiar, huh??
Mungkin elo-elo langsung pada mikir gini, why do we talk about this anyway? Penting ya hare gene ngebahas soal cantik… I was debating this thing with a friend couple days a go and found it was really interesting. So I just wanna share some thought with you guys, apa seh cantik itu menurut lo?? Penting ya hari gini??
Ya emang seh, buat sebagian orang and mungkin juga lo, ngga menganggap cantik itu penting. Tapi coba dech elo liat disekeliling elo… sebutin apa yang ngga bisa dilakuin ma orang cantik or apa aja kemudahan yang pasti di dapet oleh orang cantik… Kesimpulan yang gue dapet dari hasil percakapan gue beberapa waktu yang lalu itu adalah bahwa hal pertama yang diliat dari seorang pria untuk mempunyai keinginan mengenal seorang wanita lebih dekat adalah CANTIK in physically meaning! Surprise??!! Artinya kan kalo elo ga cantik, ga bakal ada cowok yang mau kenal lo lebih dekat.
Gue jadi mikir, mungkin, sebenernya dunia ini adalah ajang kontes kecantikan yang sebenernya, buat gue and perempuan-perempuan lain, yang bersaing untuk ngedapetin hadiah utamanya yang pasti diidam-idamkan yaitu Our Prince Charming – who gets all of us to think about the ‘live-happily-ever-after’ ending. Just like in a fairy tale. So finally, only matter of beauty? Like Franz Lebowitz said, the most beautiful girl gets the best and the most qualified man a.k.a the most eligible man. Does beauty still rule??

Beberapa waktu yang lalu gue hang out di The Bedroom Kemang with some close friend. Hari itu pas lagi ada acara birthday party seorang fashion designer terkenal lah di Indonesia. Secara yang lagi ultah adalah perancang busana pastinya ada acara fashion show-nya gitu. Ngeliat model-model itu berlenggak lenggok di depan mata gue, yang ad adi benak gue adalah makian.. “… DAMN! Why they’re all so drop dead gorgeous…” (secara gue udah setengah tipsy juga seh.. hehehehe ;-p) Apalagi after the show, mereka dikelilingi ma para cowok-cowok yang bisa bikin elo noleh dua kali… Aduh.. syirik…. Hihihihi
BUT… I’m not the only girls who have a thought like that, I think.. Buktinya, besok paginya setelah lepas dari hang over, gue ngebahas hal itu bareng temen-temen gue.
Apaan…..??? ya soal CANTIK….
Salah satu temen gue ngomong gini, “… emang sih mereka itu cantik-cantik banget,… but kalo gue sih kasian loh ngeliat mereka. Sementara kita bisa makan seenaknya sepuasnya mau makan apa aja, mereka ga bisa sembarang makan.. secara yang harus jaga badan and penampilan gitu loh…” Woooo… wait a minute??? Apa emang kayak gitu ya.. or itu cuma sekedar pembelaan ngebesar-besarin hati supaya ga makin sirik.. hahahahaha…  Tetep ya it’s in our nature to worship beauty, get addicted by it, becoming a beauty junkie (try to loose our weight, whitening our skin, straightening our hair, buying stuff we don’t really need, spend lots of money on make-up, acne cosmetics, anti-aging crème, perfumes, clothes, shoes and bags, do some painful things such as facial, waxing, and so on…) But also, it’s in our nature to find the great equalizer. Jadi walaupun kadang-kadang kita suka liat model-model jelita itu berpose dengan cantiknya dalam baju-baju menakjubkan yang sebenernya seh CUMA keliatan bagus karena mereka yang pake, kita kadang cemburu and kesal karena mereka mengintimidasi kita for not having the perfect body, the perfect hair, perfect size, teeth for every lil’ things that we are not. Trus dengan nakalnya kita bakalan memasang stereotype seolah-oleh cewek-cewek itu ga punya otak, lemah otak, ga bahagia, cuma gara-gara mereka keliatan hebat and sempurna (rings a bell, gals…?). WHY??? First of all, coz it hurts to know when we lose “the real beauty contest” to someone more beautiful … (I’ve been there before… hehehehe) and it spreads to be unpleasant intimidating feelings of ‘everything-in-me-is-wrong’!! That’s sucks!! Then we try to find our great equalizer. Kalo Homer Simpson bilangnya, … the only way to make us feel good about ourselves is to make others look bad … Does it make us feel good in the end? In my experience, the answer is the big “NO”, even it makes me feel so damned stupid. How ‘bout u guys… what d ya think?

Look back to my conversation with a friend last Tuesday nite, bikin gue jadi mikir juga apa kecantikanlah yang membuat seorang perempuan dicintai pertama kali (or seengga nya membuat seorang pria merasa ingin lebih mengenal perempuan itu). Yang artinya semakin cantik, dia akan semakin (mudah) untuk dicintai. Heeey… pa kabar inner beauty by the way….??? Kasian banget dong cewek-cewek yang “ngga punya kesempatan” untuk lebih dikenal (and dicintai) coz of her brain, her personality… My friend said : “pasti adalah suatu saat yang akan nge-liat “cantik”nya mereka…”
SUATU SAAT????
Jadi inget percakapan dengan seorang teman di sebuah party yang pastinya… banyak perempuan-permpuan cantik.
“Cewek cantik itu banyak chi, karena Tuhan Maha Besar. Tapi gue nemuin, cantik seperti itu ngebosenin, karena apa ya.. gini dech, kalo barang luarnya bagus dalemnya basi, males kan? Nah kayak gitu… Gue butuh ngeliat cantik lebi dari sekedar badan bagus and muka cantik. Gue butuh ngeliat emosi itu, gue butuh ngeliat attitude, energi-energi yang bikin itu semua full of life. Persis kayak waktu lo dengerin musik then move by it. Ada energi yang bikin lo feel the music, feel the words, makes u wanna dance… that’s beauty. Sama kayak lo ngeliat lukisan. Cantik itu harus bisa menyentuh sampai ke dalam. Makanya there’s no beauty without emotion, gitu Non…”
“Trus kalo dia..” kata gue sambil menunjuk seorang perempuan yang emang so damned pretty.
“Kalo dia sih ga usah ditanya. Cantiknya itu absolute, kayak hukum gravitasi semua benda kalo dilempar ke atas pasti balik lagi ke bawah, jatuh ke bumi. Sepasti kalo dua kali dua itu sama dengan empat. Yang pasti she’s lucky”.
“Lucky???”
Cantik itu kan ide say, persepsi. Apa yang in and out, makanya dari jaman ke jaman tren cantik itu kan beda-beda. Nah dia itu perempuan beruntung yang lahir di jaman dan tempat yang cocok untuk memenuhi ide-ide dan simbol-simbol cantik. Coba nunggu 10 tahun lagi, mungkin ceritanya laen. Mungkin lo juga. Intinya sih, dari sekian banyak macem-macem cewek cantik, she fits the profile, perfectly… ngerti ga seh lo….”
(sialan.. emang gue bego apa ya… hehehehehe.. and u know what guys, the girl that I pointed that nite nowadays becoming Putri Indonesia 2005,… hwaaaaa…. Nyebelin ga seeehhh… hahahahaha  )

So.. balik lagi ke “cantik itu relatif, tapi jelek adalah mutlak”, then what is beauty exactly….? Mungkin cantik memang sesuatu yang relative, karena sekalipun media invasion sedemikian kuat membentuk persepsi kita tentang kecantikan kadang kita ngeliat cantik sangat berbeda dengan aturan mainstream karena banyak faktor.
Cantik itu.. Dian Sastro, Siti Nurhaliza, Mariana Renata,.. de el el… (Coba tarik benang merahnya, cantik adalah perempuan berbadan ramping, berkulit putih, berambut panjang dan berkelakuan manis.)
Cantik itu.. Sophia Latjuba, Britney Spears, Jennifer Lopez,… de ka ka… (Ternyata ada juga yang mengasosiasikan cantik dengan “SEKSI”.)
Cantik itu.. cewek gue dong!!! (Nah lo…)
Jadi, cantik itu relatif kan… it’s (really) in the eyes of the beholder and bahwa cantik itu dipengaruhi juga oleh teori relativitas… hehehehe

Trying to find and define about beauty not only gives us a lot of new thought about many things : about how sometimes the way we think about beauty is so cliché and typical, how sometimes we forget to seek beauty from something unseen, forget to seek it through feelings and emotion, how our mind is so controlled by the media to define what is beauty, and so on. Sometimes we forget that we are not living to love the perfect thing, but how to love the imperfect in the perfect way
But the most important things, it left us with the big question… am I beautiful? Am I considered beautiful? Well, ARE YOU??

Hmmmm…… what is beauty guys…?

0 thoughts on “WHAT IS BEAUTY??”

  1. ha3x… Chi, tulisanmu panjang2x amat! ketoke koe berbakat jadi penulis deh! go write some! ;>
    masalah beauty? ehm ehm…
    Seeing is Believing, Neng! itu sifat dasar manusia. Kalo ada yg beyond such capability, itu memang manusia yg luar biasa.. bisa diitung dg jari dan banyak pengorbanannya.
    Lihat cinderela, snow white, bawang putih, etc… kalo mrk tdk memenuhi standar ‘beauty’, ceritanya ga laku. Sekalipun itu peran yg dicaci, direndahkan, butut, cacat, dll, tp mrk harus cantik, kan?
    Kita ga pernah bisa protes, soalnya kalo protes berarti protes ama Tuhan.. dan itu bakal ‘merusak’ diri kita sendiri. Yang jelas, selain menganugerahkan ‘beauty’ dan rasa cinta, Tuhan juga menambahkan ‘rasa bosan’ pd manusia. Secantik apapun sesuatu, manusia bisa merasa bosan.
    Anyway, it’s a matter of competition, u know? hi hi, harus diakui… tiap cewek ga bisa nahan iri kalo ada cewek lain yg cantik ato lebih cantik, dan seringkali harus memastikan opini siapa yg lebih cantik! kan? ;p
    Emang kalo buat cowok, kompetisi hal ‘beauty’ ga se-sensitif kl buat cewek. Buat cowok, hal yg paling sensitif biasanya job, harta, ato kekuasaan.
    Intinya sih… beauty itu keindahan.. makanya ‘beautiful’ dan ‘pretty’ kadang berbeda.
    Beauty always exist! yg ada hanya perbedaan ciptaan! ;>

    ps. berkat blogmu, aku nonton bruce almighty. lucu… and it bites! thx btw.

    Like

  2. Cantik….baru kepikiran ngebahas soal ini setelah buka blog-mu chi..
    nty rasa cantik itu anugrah jika datangnya dari hati..artinya…yang tau kita itu cantik ato gak adalah kita sendiri..
    so…jika kita ngerasa bhw kita cantik maka seluruh anggota tubuh kita akan spontan mendukung munculnya aura2 pesona kita….
    Jgn pesimis untuk terus berkata bahwa kita memang cantik…
    bravoooo chichi yg tambah cantik!!!

    Like

  3. huaaaaa…baca tulisan ini serasa baca Beauty Case-nya teh Icha Rahmanti dweh..hmm..bener ga siy yang namanya cantik tuh sumber komoditas yang bisa dijual…secara ada anggapan ga resmi kalo cewe cantik pasti dapet cowo tajir…–pyuuuh—

    jadi saling dapet trophy ato mau cari partner neeh??

    yang saling dapet trophy juga ga selamanya awet koq…hmmmmm…

    Like

  4. emang inspired by Va… abis baca buku itu otak gue langsung penuh pertanyaan.. hihihihi

    well, that was two years ago by the way… Sekarang sih gue percaya kalo menarik dan smart lebih penting daripada sekedar cantik… hehehehehe *basi ya*

    and I’ve won my own “trophy” at last… =P

    Like

Leave a comment