Jalan-jalan, keren!

Jalan-jalan Thailand: Khao Yai Itinerary in 4D3N, Day 1 & 2

Libur panjang akhir tahun kemarin saya manfaatkan dengan mencoret satu dari sekian banyak kota yang ada di places-I-have-to-visit-before-I-die list. Khao Yai adalah sebuah daerah di Thailand. Sekitar 3 jam berkendara dari Bangkok untuk sampai ke tempat ini. Kayak apa kota ini? Eeeeng kayak Puncak. Khao Yai adalah kawasan Hutan Nasional. Jadi lokasinya perbukitan gitu. Dan ntah kenapa semua lokasi wisata dibuat bergaya Eropa. Hahahaha.

khaoyai panorama farm

Ada apa aja di Khao Yai? Ini itinerary saya selama 4 hari 3 malam di sana.

Day 1. Tema: Flowery Day
Sengaja milih pesawat paling pagi mengingat perjalanan menuju Khao Yai sekitar 3 jam. Jadi bisa langsung main. Hehe. Sampai di Bangkok sekitar jam 10 pagi, saya sudah ditunggu Nat di bandara langsung menuju Khao Yai! Di mobil saya sibuk menyusun itinerary berdasarkan saran-saran Nat. Hari ini itinerary penuh bunga-bunga. Kemana aja?

The Bloom
Kami menuju ke tempat ini begitu sampai di Khao Yai. Dengan harapan melihat bunga-bunga yang bagus dan segar. Sesuai dengan review-review yang saya baca di internet. Mengklaim sebagai the largest flower garden in the vicinity, dengan luas lebih dari 100 hektar dan terdapat lebih dari 30 jenis bunga. My expectation was too high. The review was overrated. Hahahahaha.

Pas sampe di sana ternyata, yaelah gini doang. Ya banyak sih bunga-bunganya. Warnanya juga bagus-bagus. Tapi kalau kalian pernah main ke Taman Bunga Nusantara di Puncak sana, jauh ih. Bagusan dan gedean Taman Bunga Nusantara ke mana-mana. Hahahaha.

The Bloom by TV Pool
357 Moo 5 Tambon Prayayen Amphur Pakchong, Khao Yai National Park, Khao Yai, Thailand 30320
Tel: 044-756336 ext. 0, 087-799-9555
Opening Hours: Opens daily from 0700-2000hrs
Admission: 100 Bath per person

GranMonte Vineyard & Winery
Jadi, setelah googling sana sini, Khao Yai ini juga terkenal dengan perkebunan anggur dan pengolahan wine lokal. Ada beberapa perkebunan anggur yang menyediakan tour wine ini. Salah satunya adalah GranMonte. Sebenernya saya booking PB Valley, karena lokasi perkebunan wine ini sangat populer di pencarian mengenai Khao Yai. Tapi ternyata full untuk hari itu. Jadi Nat menyarankan ke GranMonte saja.

GranMonte Vineyard and Winery, didirikan tahun 1999 dan dioperasikan oleh Visooth and Sakuna Lohitnavy. Kawasan seluas 32 hektar yang memproduksi sekitar 90.000 botol setiap tahunnya. Tour guide kami selama di perkebunan ini, untung berbahasa Inggris, menjelaskan mengenai jenis anggur apa saja yang di situ sampai dengan proses pembuatan winenya sendiri.

Di akhir tour, kita dapet wine tasting sekitar 5 jenis wine. Nge-wine dengan suasana pengunungan itu soulful sekali lho. *ihik*

GranMonte Vineyard & Winery
52 MOO 9, Payayen, Pansuk-Kudkla Street, Nakhon Ratchasima, 30320, Thailand
Tel: +66 92 806 7755
Opening Hours: Open Daily from 0800-2000hrs
Tour Admission: 300 Bath per person

Rai Maneesorn Sunflower Field
Ini highlight hari pertama saya, sekaligus must have visit saya di Khao Yai. Sunflower garden ini. Karena belum dapet kesempatan untuk mengunjungi sunflower garden di Hokkaido, Jepang. Dateng ke sini rasanya surga. Seger banget mata saya lihat bunga-bunga matahari ini mekar sempurna di kebun ini. Yes, saya pengemar bunga matahari. Jadi begitu baca artikel mengenai kebun ini, saya langsung memasukan Khao Yai ke dalam bucket list saya. Alhamdullilah sudah bisa dicoret dari list. Asli, ngga kalah cantik sama yang di Hokkaido.

Di review-review banyak orang menulis soal Saraburi Sunflower Garden. Lengkap dengan photo-photo kece. Tadinya saya menulis ini di itinerary saya. Tapi kata Nat itu dua tempat yang berbeda, dan photo-photo yang ada di internet itu sesungguhnya adalah Maneesorn, bukan Saraburi. Karena yang di Saraburi itu lebih kecil.

Yang ingin ke sini, harap diingat kalau bunga mataharinya hanya ada dari bulan November sampai Januari. Sisanya mereka tutup untuk planting seeds. December is the best time to visit.

Rai Maneesorn Sunflower Field
Mu Si, Pak Chong District, Provinsi Nakhon Ratchasima 30130, Thailand
Opening Hours: November to January from 0700-1900hrs
Admission: 100 Bath per person

Day 2. Tema: European-esque
Ntah kenapa hampir semua tempat wisata (dan perumahan di Khao Yai ini bergaya eropa). Ngga tau juga pionirnya siapa. Hahahaha. Jadi hari kedua saya dedikasikan untuk berkunjung ke tempat-tempat bergaya eropa itu. Kemana aja?

Palio Village – Toscana Valley
Palio Village ini adalah tepatnya adalah tempat belanja bergaya perkampungan Italy. Ada lebih 50 toko di sini, mulai jadi tempat jajan, souvenir sampai jualan barang antik. Masuk ke sini gratis sih. Cuma kemarin karena libur natal dan lagi ada new year festival, jadi agak crowded sama turis. Saya sih ngga belanja di sini. Lebih mahal dari di Bangkok. Ya numpang photo-photo buat menuh-menuhin feed instagram doang sih bisa lah. Hahahahaha.

Palio Village Khao Yai
146/1 Moo.4, Thanarath Road (km.17)
Moo-si, Sub-Distric, Pakchong Distric
Nakomratchasima, Thailand 30130
Opening Hours:
Sun-Thur 0830–2100hrs
Fri-Sat & Public Holidays 0830–2200hrs

Toscana Valley
Hampir mirip dengan Palio Village, Toscana Valley ini merupakan suatu komplek dengan banyak cafe, restoran, dan juga terdapat hotel dan villa yang semuanya bertema bangunan ala eropa. Hanya saja, kita ngga bisa sembarang masuk di sini, kecuali kita mau makan atau tamu hotel/villa di situ. Kemaren Nat nawarin saya makan siang di sini, tapi saya males. Hihihi. Jadi lah cuma photo-photo di luar kompleks. Ya lumayan liat KW-an Menara Pisa. Again, ya lumayan buat menuh-menuhin feed instagram. Hahahaha.

img_2976img_2977img_2978

Toscana Valley
Tambon Mu Si, Amphoe Pak Chong,
Chang Wat Nakhon Ratchasima 30130, Thailand

Khao Yai Floating Market
Tempat ini kami singgahi karena pas lewat. Tadinya ga ada di itinerary. Hahahaha. Bukan apa-apa. Di review-review ngga ada yang bahas tempat ini. End up emang garing sih tempatnya. Ngga, ini ngga kayak Floating Market yang kalian bayangkan. Diawali dengan taman-taman bunga (yang lagi-lagi bergaya Eropa) nan absurd karena di bunga-bunga yang bagus itu tiba-tiba nyempil patung Ultraman atau Spiderman buluk, tempat ini ngga menawarkan apa-apa lagi. Floating marketnya sesungguhnya hanya warung-warung panggung di atas danau. Sebenernya di sini juga ada mini zoo juga, tapi ya gitu. Garing. Dengan admission 100 bath, kita dapet gratis Thai Tea dan semangkok mie yang saya ngga yakin isinya apa. Hahahahaha. Sungguh tempat ini patut dilewatkan saja dari itinerary.

Khao Yai Floating Market
5 888 Pak Chong District, Nakhon Ratchasima, Thailand
Opening hours: 0800-1800hrs
Admission Fee: 100 bath person, free Thai Tea Ice and Noodle

My Ozone – Thames Valley
My Ozone dan Thames Valley ini sebenernya adalah hotel (lucu yang bisa dipake buat photo-photo). My Ozone bergaya kastil eropa gitu. Tempatnya cakep banget sumpah. Dan kalo mau photo-photo, kita bisa masuk sampe ke dalem-dalem gitu. Belagak aja jadi tamu hotel. Hahahahaha. Kemarin pas share photo di IG, ada yang bilang kalau ini lokasi syuting drama Princess Hours versi Thailand. Jangan tanya sama saya drama-nya yang mana. Saya sendiri ngga pernah nonton. Hahahahaha. Yang jelas ngga rugi dateng ke sini. Cakep.

My Ozone Khao Yai
334 Moo 6, Tambon Wang sai, Ampoe Pak chong
Nakhon Ratchasima, 30130 Ban Wang Sai
Thailand

Nah kalo Thames Valley adalah sebuah resor pedesaan bergaya Inggris yang terinspirasi oleh pesona tanaman hijau yang berada di sebelah barat dari pusat kota London sepanjang koridor Sungai Thames. Dengan nuansa kayak gitu, saya sendiri ngga percaya kalo saya ngga lagi di Inggris. Hahaha. Sayangnya kalo bukan tamu hotel, ngga bisa masuk sampai ke dalam-dalam. Jadi cuma bisa nongkrong minum kopi di cafe-nya dan photo-photo dari situ deh.

Thames Valley Khao Yai
999 Moo 4, Moosi, Pakchong,
Nakorn Ratchasima 30130
Thailand

Pak Chong Night Market
Tempat ini kami kunjungi sebagai bonus karena sudah lelah melihat yang eropa-eropaan, sekaligus pengen makan malam di sini. Karena apalah artinya vacation tanpa mengunjungi pasar tradisional. Hahahaha.

Pak Chong Night Market ini jangan dibayangkan seperti yang ada di Bangkok atau di Phuket. Jangan. Karena sesungguhnya lebih mirip pasar kaget yang cuma ada di parkiran pertokoan yang sudah tutup. Stall-nya juga ngga banyak. Tapi lengkap kalo mau nyari makanan-makanan versi lokal. Saya sendiri akhirnya makan mangga rujak versi asam dan manis, plus manggo sticky rice dan padthai. Kenyang pake banget. Murah pula.

Pak Chong Night Market
78 Bypass Road, Pak Chong, Thailand

—–

Hari ke-tiga dan ke-empat lanjutin postingan berikutnya yes? Mau dijadiin satu postingan kok ya panjang ternyata. Hahahahaha.

13 thoughts on “Jalan-jalan Thailand: Khao Yai Itinerary in 4D3N, Day 1 & 2”

  1. halo mba salam kenal. saya rencana mau solo trip ke thailand dan singgah ke khaoyai semalam. trs nginep di daerah pak chong dan rent motor. kira-kira memungkinkan ga start dari jam 11 keliling ke primo piazza, palio piazza, dan rai maneesorn? thank for your advices

    Like

    1. Hmmm agak kurang paham saya kalo naik motor. Piazza sama Primo itu ga searah, tapi mengingat kotanya kecil dan ngga bakal macet, ya bisa-bisa aja sih harusnya.

      Like

Leave a reply to mbita Cancel reply