Jalan-jalan, Kumpul-kumpul

Jalan-jalan Malang: The Magnificent Bromo

Yes, masih lanjutan #brikpiknik kemarin, hari kedua kami berangkat ke Bromo demi sunrise paling cantik sedunia itu. ๐Ÿ˜ Berangkat jam 12 malam dari hotel di Batu yang ngga pernah kami tiduri itu karena kudu upload konten paling keren selama ke Batu Secret Zoo dan Museum Angkut, kami pun memutuskan untuk tidur di bus aja! Hahahahahaha. ๐Ÿ˜‚

Jarak perjalanan dari Batu ke Bromo kurang lebih 3 jam, untuk sampe ke mobil jeep yang akan membawa kami ke bukit Penanjakan. Dari ganti jeep sampai ke bukit Penanjakan kurang lebih satu jam. Ya lumayan kan buat tidur.

Tadinya mau ke bukit Penanjakan 1, tapi jalanan sudah macet banget waktu itu. Jadilah kami cuma sampe bukit Penanjakan 2. Langsung berjuang menembus lautan jeep dan manusia yang juga mau menikmati sunrise hari itu di ย Penanjakan 2. Untungnya kami dapat tempat strategis di puncak banget, meskipun naiknya penuh perjuangan. ๐Ÿ˜‚ Bonus, langitnya kece berat!

Well, demi pemandangan kayak gini, semua kesusahan naik-naik ke puncak bukit penanjakan yang udaranya tipis dan penuh debu itu langsung ilang. CANTIK BANGEEEEEET! ๐Ÿ˜๐Ÿ˜

Selesai menikmati sunrise Bromo, kami pun melanjutkan perjalanan ke kawah Bromo. Sekitar 15 menitan dari bukit Penanjakan 2. Dari pemberhentian ke lereng kawah bromo, kami harus naik kuda atau sewa motor trail karena medannya pasir.

Begitu sampe di kaki-nya kawah Bromo, malah terus males naik. Liat tangga naiknya aja udah males. Jadilah saya dan geng #modus lain (minus Leni, karena menghilang ntah ke mana) photo-photo doang di situ. Lebih tepatnya saya, Alin dan Chibi aja sih yang photo-photo, dengan Nino sebagai photographer pribadi kami. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚

Dari kawah Merapi, masih ada dua tujuan lagi yaitu Pasir Berbisik dan Bukit Teletubbies. Tapi karena sudah kesiangan, akhirnya panitia memutuskan hanya ke Pasir Berbisik dan ngga jadi ke Bukit Teletubbies. Sad. ๐Ÿ˜ข

Pasir Berbisik basically cuma padang pasir dengan pemandangan gugusan bukit. Tempat ini jadi ngetop karena pernah dipakai syuting film dengan judul Pasir Berbisik. Jadilah tempat yang tadinya ngga punya nama ini disebut Pasir Berbisik. Apa yang kami lakukan di sini? Ya jelas photo-photo doooooong. ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ *ngga kreatif*

Ah biar lah. Bisa photo-photo di Pasir Berbisik aja udah happyโ„ข. Ini buktinya!

Dari Pasir Berbisik, kami pun mengakhiri petualangan kami di Bromo. Menuju Java Banana untuk brunch dan jalan menuju Malang. Persinggahan kami selanjutnya.

geng #Modus di Java Banana

Pokoknya kalo nanti bisa ke sini lagi, kudu mampir ke Ranu Kumbolo dan Bukit Teletubbies! *bulatkan tekad*

SHARING SESSION

Di Malang, kami mengadakan sharing session dengan mengundang teman-teman komunitas digital di Malang. Bertempat di Macchiato Cafe, acara dimulai dengan presentasi-presentasi team Indosat. Lalu masuk sharing mengenai konten digital dari beberapa temen-temen brikpiknik. Para team pun ngga ketinggalan harus mempresentasikan konten-konten digital kami, seperti blogpost, photo-photo dan video, di depan juri-juri untuk dinilai.

Geng #Modus di acara Sharing Session

Alhamdulillah geng #Modus mendapatkan juara 2 dan kami masing-masing dipaksa membawa pulang hp Redmi 2. Sementara juara 3 diraih geng #Ragu yang dipaksa dapet modem 4G dan juara 1 direbut oleh team #Rindu yang dipaksa menerima hp Redmi Note.

Horeeeeee dapet Redmi 2!

Coba siapa yang ngga seneng piknik kayak gini? Teman-teman baru yang menyenangkan, pengalaman seru, happy to the max, dibawain oleh-oleh, dipaksa bawa pulang hadiah pula! Luar biasa! ๐Ÿ˜

Terima kasih, #brikpiknik! Terima kasih, Indosat! Sungguh ini one of the best moment in my life!

Sampai jumpa di piknik berikutnya..

11 thoughts on “Jalan-jalan Malang: The Magnificent Bromo”

Leave a comment