Brainstroming ajah!

Soal Tulang dan Penampilan Cantik

Sebagai perempuan yang bekerja di ibu kota Jakarta ini, saya kan dituntut untuk mengaktualisasikan diri seoptimal mungkin baik sebagai anggota keluarga maupun sebagai pekerja profesional. *haelah bahasanya* 😛 Konsekuensinya, terciptalah tuntutan dan tekanan sosial bagi perempuan untuk selalu tampil prima, fit, dinamis, dan menawan sesuai tren fashion dan gaya hidup masa kini, di sepanjang waktu kegiatan sehari-hari yang panjang, biar sesuai dengan tampilan perempuan modern yang sukses ala majalah Cosmopolitan itu. 😆

Cuma, gara-gara baca artikel soal kesehatan tulang, saya menyadari ada dua musuh utama yang dihadapi para perempuan modern: pertama, memakai high-heels setiap hari dan kedua, bawa-bawa tas berat yang isinya macem-macem. 😆

*kemudian ngaca*

SavedPicture-20141895339.jpg
high heels saya sehari-hari

Tapi gimana dong. High-heels adalah standar gaya kerja di era ini. Kalo kerja pake flat shoes, rasanya kok nggak profesional, apalagi buat profesi lawyer macam saya. Apalagi efek high-heels yang melangsingkan dan meninggikan siluet tubuh, nggak bisa dipungkiri akhirnya high-heels menjadi kunci bagi perempuan yang ingin tampak seksi, terutama untuk saya yang tingginya cuma rata-rata perempuan Asia. 😛

Padahal sih ya, pake high-heels kelamaan itu bikin pegel-pegel, apalagi untuk high-heels di atas 5 cm. Udah gitu pemakaian high-heels secara reguler dan dalam jangka panjang ternyata dapat menimbulkan berbagai macam penyakit tulang.

Terus, haruskah kita nyerah pake high-heels? Wah, susah sih. Gimana kalo pemakaiannya dibatasin gitu?

Saya sendiri kalo sedang di kantor dan tidak harus meeting, lebih sering mengganti high-heels saya dengan flat shoes (atau bahkan flip-flop :mrgreen: ). Sementara kalo weekend, saya berusaha sekali meninggalkan high-heels dan memakai flat shoes ke mana-mana, kecuali ada kondangan dan undangan party gitu lah. 😛

Nah sekarang bahas tas berat. Kalo ini sih udah jadi bahan protes banyak orang yang dekat dengan saya. Tas saya itu berat banget! Hahahahahaha… 😆 Aduh, gimana ya, bawaan sehari-hari saya memang banyak, apalagi kalo perginya sama Vio. Kalo kerja, saya biasanya bawa satu tas laptop beserta charger-charger segala macem gadget yang saya punya. Gimana nggak berat?

IMG_00001220_hdr_edit
isi tas saya, yang suka dibilang berat sama teman-teman :))

Padahal kebiasaan tersebut bisa berbahaya dan membuat kita terkena handbag syndrome. Apa itu? Kalo baca di artikel itu, kebiasan membawa tas yang berat di satu sisi dalam jangka waktu panjang akan membuat tulang lengkungan di leher mendistribusikan tekanan ke tulang belakang yang menyebabkan nyeri kronis di leher, bahu, punggung bahkan hingga sakit kepala. Pantes aja sering banget nyeri punggung! 🙄

Terus, harus gimana? Keluar rumah dengan tas yang isinya seadanya? Rasanya nggak mungkin banget. Hihihihi :mrgreen: Saya sih so far kalo nggak perlu-perlu banget nggak bakal bawa laptop. Plus sedia powerbank ke mana-mana. :mrgreen: Tapi ya ini nggak bikin tas saya jadi lebih ringan juga sih.

Pada beberapa kesempatan, saya cuma bawa tas kecil yang isinya sebatas dompet dan gadget. Tapi tetep aja rasanya selalu ada yang kurang tiap kali bawa tas kecil.

Aduh, kebanyakan baca artikel soal tulang-tulangan ini malah bikin bingung. Terus solusinya selain mengurangi pemakaian high heels dan bawa tas berat ke mana-mana apa? Massage? Enak sih, tapi paling beberapa hari aja efeknya. Lagian massage spa tiap minggu bisa bikin tekor juga sih. Hihihihi :mrgreen:

Kalo mengkonsumsi tambahan kalsium gitu ngaruh nggak sih? Menurut kalian?

25 thoughts on “Soal Tulang dan Penampilan Cantik”

  1. tasku juga hampir selalu berat. ini sudah mulai mengurangi dengan ga bawa powerbank kalo ngantor (dengan asumsi bisa ngecharge di kantor). tapi tetep aja berat. dan kalo ada satu item aja yang ga kebawa rasanya kurang “lengkap”

    Like

    1. iyaaaa.. daku pun kesulitan mengurangi bawaan. Biasanya sih, kalo dirasa ngga perlu-perlu banget dibawa aku taruh di mobil. Tapi tetep aja tasnya berat 😐

      Like

  2. Dulu isi tasku berat banget, tapi sekarang aku memilih untuk sangat selektif pilih barang untuk dimasukkan dalam tas. Kenapa? Ya karena sayang sama badan. Bahu sering sakit 😀 Terus solusi lainnya adalah pakai tas ransel yang keren hahaha…sekarang banyak pilihan tas ransel yang kece 😉

    Untuk high heels…itu masa lalu. Sekarang sama Suami udah beneran gak boleh heels. Karena ya itu dia, khawatir dengan efeknya ntar. Jadi pakai flat shoes yang keren juga… 😀

    Like

  3. kalo mau bawa tas berat sebaiknya distribusikan berat tas secara merata, contone kayata tas punggung dengan dua cangklongan buat bahu kanan dan kiri.
    kalo merasa kurang terlihat profesional dan kurang bergaya bisa juga dengan mempekerjakan seorang jongos sebagai pembawa tas-tas yang berat tersebut, tentu akan makin dipandang sebagai kaum yang sukses apabila kita bawa lebih dari satu jongos….

    Like

  4. When it comes to bags, I say use a wheeled one if you can. As for heels I say High heels for ever and the higher the better!!! One must take care of themselves. Stretch your calves daily; multiple times if possible. Even though I point out the calf muscles, do not leave out the rest of your legs and back. If your heels fit well, and you are walking correctly, with some care you will be fine. 😉

    Like

  5. Cewek emang selalu terlihat ribet ya kalau pergi kerja, same here, meskipun udah selektif pilih barang tetep aja bawaannya banyak. Banyak olahraga sih biar tetap stamina sepanjang hari dan juga konsumsi susu kalsium untuk tulang kesayangan 🙂

    Like

  6. Perlu banget sis Suplemen Kalsium itu…coba cek deh di internet kebutuhan kalsium harian orang dewasa itu 1000mg ke atas:) apalagi ibu hamil harus ada tambahan lagi…trus sis udah mencukupi brapa mg shari? hehehe yuk chat add pinku 22CD580A atau kontak langsung 0812-97352613 ditunggu yahh

    Like

Leave a comment