Hong Kong, IT IS!

Setelah dua postingan soal Hong Kong Disneyland, saya mau cerita soal Hong Kong-nya sendiri ah. 😀

Jadi, saya berangkat ke Hong Kong hari Kamis tanggal 8 Maret 2012 bareng Nath, Chika, dan mamanya Chika. Naik Garuda Indonesia dong! Eh aslinya, armada Garuda yang buat keluar negeri tuh oke banget deh. Selama di atas pesawat yang namanya makanan sama minuman perasaan ngga abis-abis datengnya. Baru duduk di kasih jus jeruk. Sebelum take-off dari kasih permen. Ga lama abis take-off dapet cemilan kacang. Kacang belum abis, eh dapet makan siang. 😆 Ga lama makan siang selesai, dapet roti. Sebelum mendarat, dapet anduk panas buat nyegerin muka. Ciamik deh pelayanannya. In-flight entertainment-nya Garuda ini juga oke banget. Saya sempet nonton film The Artist dan In Time selama perjalanan, plus dengerin satu album Frank Sinatra. 😀

Lama perjalanan dari Jakarta ke Hongkong adalah 5 jam. 4 jam aslinya, plus di Hong Kong waktunya satu jam lebih cepat daripada Jakarta. Sampe di Hong Kong, udara dingin langsung menyapa kulit. Hujan pun. Setelah puas photo-photo tiap sudut bandara, kami pun melangkah keluar bandara untuk menuju the Disney’s Hollywood Hotel tempat kami akan menginap.

Setelah bertanya sana-sini, kami disarankan menggunakan taksi berwarna hijau karena tarifnya lebih murah. Jadi, taksi di Hong Kong itu ada 3 jenis. Merah, biru dan hijau. Masing-masing taksi ini melayani daerah-daerah yang berbeda. Taksi merah beroperasi di hampir keseluruhan area Hong Kong, kecuali Tung Chung Road dan sisi selatan Lantau Island. Taksi hijau beroperasi di rural areas-nya New Territories. Taksi Bitu cuma beroperasi di Lantau Island. Naik taksi hijau ke Disneyland ini tarifnya sebesar HKD 150. Waktu mau naik taksi, kami sempat ragu-ragu mau naik satu taksi mengingat banyaknya bawaan kami. Eh, bukan. Cuma Chika dan Mama-nya sih yang koper-kopernya gede banget! Saya dan Nath sih standar. Tapi si petugas taksi meyakinkan kami bahwa si supir bisa mengatasi masalah koper-koper kami. Oh, baiklah. Kami menurut saja.

Dan beginilah cara si supir taksi memasukan koper-koper kami ke dalam bagasi.. 😆

Kami pun segera meluncur menuju hotel diiringi hujan sepanjang jalan. 😛 Sampe di Disney’s Hollywood Hotel, sebagaimana yang biasa dilakukan para blogger lain adalah eksplorasi kamar! 😆 DAN HOTEL INI PUNYA BANYAK PERNAK-PERNIK LUCU. I’M SO GONNA DIE! Mata saya ngga berhenti menjelajahi setiap sudut ruangan.

Sayangnya kami ngga bisa menjelajahi daerah luar hotel hari itu karena hujan yang terus menerus turun. Setelah cukup beristirahat, saya, Chika dan mama-nya memutuskan untuk jalan-jalan ke Hong Kong. Tadinya mama Chika punya ide untuk ke Macau, yang langsung dipelototin sama petugas front office tempat kami bertanya. Ngga mungkin banget ke Macau baru jam 7 malem! 😆 Lalu dia menyarankan kami ke Avenue of Star, serta memberitahu jalur-jalur MTR yang harus kami pake untuk sampe ke sana. Di atas kertas jalur MTR sih kayaknya gampang. Nyatanya kami nyasar sampe 2 kali! Salah naik jurusan MTR! 😆

Sampe di Tsim Sha Tsui, kami mengikuti petunjuk menuju Star Avenue. Berhubung hujan, ngga ketemu lah itu yang namanya Star Avenue. Kami malah berputar-putar ga jelas di Tsim Sha Tsui Rd sampe akhirnya memutuskan untuk makan di…. Mc Donalds!  Setelah makan, waktu sudah menunjukan pukul 11 malam. Kami segera pulang menuju Hong Kong Disneyland Resort sebelum shuttle bus-nya ngga ada. Menuju pulang pun, kami masih sempet pake acara nyasar juga! 😆 Beruntungnya kami, begitu keluar dari Stasiun Disneyland, stasiunnya tutup! 😆

Ah iya, dari Disneyland Resort, disediakan MTR khusus menuju stasiun Sunny Bay. MTR-nya lucu banget! Jendela dan hand rail-nya berbentuk kepala Mickey Mouse. Di dalam kereta, penuh dengan pernak pernik Disney! Kyaaaaa…

Itu perjalanan hari pertama di HK. Hari kedua, selesai main-main di Hong Kong Disneyland, saya, Nath, Chika, Diana dan Dina memutuskan ngga pulang ke hotel dulu tapi jalan-jalan ke Ladies Market di Mongkok. Ladies Market ini beneran pasar sih. Kayak pasar Blok M gitu lah. Mau cari apaan aja ada. Sandal, sepatu, syal, topi, baju-baju, sampe casing handphone ada semua. Dan ya mesti tega-tega nawar. Kendalanya cuma kesulitan bahasa karena rata-rata penjualnya ga bisa bahasa Inggris. Paling yang mereka ngerti ya angka. Kalo nawarnya sadis banget sih siap-siap diteriakin 😆

Karena sampe di Ladies Market udah malem banget, ga banyak sih bisa kami jelajahi walaupun tetep bisa belanja 😆 Saya sendiri berhasil dapet boot lucu seharga HKD 150 yang langsung saya pake buat ke Disneyland keesokan harinya.

Hari terakhir sebelum pulang, setelah beres urusan check-out dari hotel, saya dan Nath langsung menuju Hong Kong Stasiun untuk melakukan in town check-in sekaligus menaruh bagasi kami di sana. Sambil ngga lupa photo-photo di setiap sudut.

 Jadi Hong Kong Stasiun ini punya semacam fasilitas untuk city check-in termasuk menitipkan bagasi tanpa kita harus repot-repot ke Bandara. Jadi kalo misalnya naik pesawatnya masih sore, bisa memanfaatkan fasilitas ini. Dengan membayar HKD 160 untuk 2 orang, kami sudah dapat tiket MTR Airport Express dari HK Stasiun sampe bandara, serta fasilitas in town check-in ini tadi. Saya ngga sempet ngecek armada apa saja yang bisa city check-in ini. Yang jelas sih kalo Garuda bisa.

Nah, HK Stasiun sendiri ini gede banget bok! Stasiun ini ada di bawah kompleks IFC (Internasional Finance Center). Jadi dari stasiun bisa langsung ke IFC Mall, atau masuk ke perkantorannya. Dari IFC Mall, ada jembatan lagi dengan pemandangan waterfront menuju ke  Central Pier yang merupakan stasiun bus. Selain itu juga ada harbour-nya di mana kita bisa naik kapal untuk menyebrang. Beuh! Canggih abis sistem transportasinya Hong Kong ini. *iri*

Berhubung hari itu hujan deras, saya dan Nath akhirnya cuma menghabiskan waktu dengan berphoto-photo di sekitar HK Stasiun ini serta mengunjungi orang tua Nath di Kowloon untuk berpamitan. 😀

Well, saya belum puas mengelilingi Hong Kong sebenernya. Yang diliat baru sedikit! Tapi apa daya harus pulang ke Jakarta.. 😆 I’ll promise I’ll be back, someday! See ya soon, Hong Kong! 😀