tukar pikiran

Mari Bicara Soal Asuransi

Apa yang terlintas dibenak kamu ketika mendengar kata Asuransi? Semacam kata-kata yang malesin banget buat dibahas? Paling sebel kalo ditelfon sama agen yang kadang-kadang maksanya kebangetan? Atau merasa aman karena sudah ditanggung semua sama kantor, jadi ya gitu deeeeh kalo ngomongin asuransi… :mrgreen:

Ya ya.. sebenernya yang di atas itu terjadi pada saya. 😛 Ntah kenapa saya paling anti ngomongin asuransi. Paling males lagi kalo ditelfonin sama agen-agen. Belum lagi kalo udah dibilang “ga tertarik” eh si agen masih aja nyerocos panjang lebar. Pernah sih akhirnya hape saya geletakin aja gitu di meja gara-gara sebel sama agen asuransi yang ngga bisa dibilang “ngga”. 😆 😛

Well, selain karena saya dan anak saya memang sudah full payment ditanggung kantor masalah asuransi kesehatan dan jiwa, ditambah trauma masa lalu orang tua saya terhadap asuransi yang mendadak tutup alias bangkrut pada saat jatuh tempo klaim seharusnya keluar, membuat saya semakin sebal berurusan dengan asuransi. Jadi ya karena segala jenis penyakit saya udah ditanggung kantor termasuk kehamilan, maka asuransi yang saya punya hanyalah asuransi terhadap property-property saya, yaitu rumah dan kendaraan.

Lah, minggu lalu saya justru diminta jadi moderator Obrolan Langsat alias Obsat bertema Berani Bicara Asuransi dengan pembicara Aidil Akbar. 😆 Seperti pucuk dicinta ulam pun tiba, tentu saja tawaran tersebut tidak saya sia-siakan, bisa sekalian curhat soalnya. Belajar asuransi langsung dari perencana keuangan juga kan beda yaaaaa….

Jadi, menurut Mas Aidil, asuransi pada prinsipnya adalah perlindungan terhadap resiko seseorang atau individu. Asuransi dibutuhkan sebagai langkah proteksi untuk mengcover resiko secara financial. Ingat, untuk proteksi, bukan investasi. :mrgreen: Pada dasarnya prinsip-prinsip utama asuransi adalah sebagai berikut :

  • Utmost Good Faith, kita membeli asuransi untuk mengganti kerugian yang sifatnya financial, bukan untuk mencari keuntungan.
  • Insurable Interest, kita membeli asuransi karena merasa memiliki kepentingan untuk diasuransi atau mengasuransikan seseorang.
  • Proximate Cause atau penyebab utama terjadinya resiko.  Dimana untuk jenis asuransi-asuransi tertentu perusahaan asuransi hanya akan mengganti secara financial apabila penyebab utama dari resiko tersebut terjadi.

Di Indonesia sendiri terdapat 2 jenis asuransi, yaitu asuransi jiwa dan asuransi non jiwa yang mencakup kecelakaan, kendaraan, gedung dan sebagainya. Asuransi jenis apa saja yang kita butuhkan supaya kehidupan kita ini terproteksi dengan baik? Menurut Mas Aidil, tergantung individu masing-masing. Untuk seseorang masih single dan tidak punya tanggungan, jelas asuransi kesehatan penting punya. Tapi ngga perlu punya asuransi jiwa. Kan ga punya tanggungan. Kecuali si single ini adalah tulang punggung keluarga yang mana jika dia tidak ada maka keluarga kehilangan pemberi nafkah utama. Kalo ini kasusnya, maka dia wajib punya asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Begitu juga yang telah berkeluarga, yang namanya punya asuransi kesehatan dan jiwa itu penting banget untuk melindungi keluarga.

Bagaimana cara memilih asuransi yang  baik dan benar. Menurut Mas Aidil, yang perlu kita pahami betul adalah kenali dulu produknya. Sesuai ngga dengan kebutuhan kita, berapa penghasilan kita, berapa pengeluaran kita untuk sehari-hari sampe sebulan. Dari situ kita bisa menentukan sendiri jenis asuransi bahkan jumlah premi yang semestinya kita bayar. Biar punya asuransinya ngga sia-sia gitu. :mrgreen: Jangan lupa juga memilih perusahaan asuransi yang bereputasi baik. Kalo perlu tanya grade perusahannya sebelum kita bertanya lebih lanjut soal produk mereka.

Merasa aman karena sudah ditanggung penuh oleh kantor kayak saya? Jadi ga perlu asuransi lagi? Eits, jangan salah. Kita kan ditanggung selama kita bekerja di situ. Kalo sudah pensiun, siapa yang mau nanggung kita?. Jadi mending ikut dari sekarang gitu, mumpung masih muda… *sok muda sih…* :mrgreen: Kan ga semua perusahaan kayak perusahaan tempat Papa saya bekerja yang bahkan sekarang udah pensiun pun masalah kesehatan masih ditanggung. 😀

Oh iya, Obsat kemaren didukung asuransi CIGNA yang ternyata “mau mendengar” keluh kesah konsumen/calon konsumennya sehingga orang kayak saya lebih berani bicara tentang asuransi. Eh,  saya sempat tanya-tanya sih soal produk asuransi mereka. Variatif, baik jenis maupun preminya. Silakan mampir aja untuk tahu lebih banyak tentang produk life protection, second life, health protection, executive protection dan critical illness protection yang mereka sediakan.

Jadi masih anti ditelfonin agen asuransi? Merasa butuh asuransi sekarang? Mau berbagi opini, boleh loh ikutan polling disini. Ditunggu pendapatnya teman-teman 😀

39 thoughts on “Mari Bicara Soal Asuransi”

  1. asuransi ini susah mbak. kenapa saya bilang susah? karena UP harusnya bisa mengganti penghasilan saya apabila saya meninggal/tidak mampu bekerja yang kira-kira cukup buat biaya hidup keluarga saya, brarti UP harus gede, berarti premi juga harus gede, yang berarti juga saya yang cuma buruh kecil ini kemungkinan ndak bakal mampu mbayar.

    saya punya asuransi, kecil nilainya untuk masa 10 tahun yang akan datang. belinya pun setengah terpaksa, lha wong yang jualan tetangga depan rumah, ndak enak ditawari terus-terusan 😆

    Like

  2. Kayne sudah start asuransi pendidikan nya, Bagiku, asuransi bukan karna masalah investasi, tapi lebih ke masalah security. Jadi kalo mengharapkan asuransi yang invest nya gede, well, aku ga begitu tertarik 🙂

    Like

  3. Saya tidak pernah mengerti hitung-hitungan asuransi itu …
    sering saya ikut … karena saya ndak enak sama yang nawarin …
    hawong temen sendiri …

    (akhirnya dia bisa ke Thailand karena masuk target … kita yang manyun … hahaha)

    salam saya

    Like

  4. Saya sih malas ngomongin asuransi saat ditelp agen ditawari ini itu. Tapi saya cinta asuransi saat klaim saya dibayar hehehe.

    Anyway, all in all menurut saya asuransi itu tetep penting and a must have.

    Like

  5. asuransi?
    perlu! banget!
    tentukan mau pilih yang mana dan sesuaikan dengan kebutuhan.
    saya sih, dulu juga sempat anti banget,
    tapi setelah ada satu kejadian, baru deh mengakui betapa pentingnya asuransi 🙂

    Like

  6. Errrr…… gue msh kayak lu Chik soal inih. Asuransi ditanggung kantor baik hubby maupun kantor gue. Pun udh pensiun juga tetep ditanggung kantor tapi nominalnya kecil (pe en es ya bow, tau deh nominalnya)…
    Hemm adakah asuransi yg bisa mengakomodir special case kayak gue? Yang butuh tambahan doank siy..

    Like

  7. siapapun butuh asuransi sebagai pengamanan. saya pun butuh. tapi untuk menyiasati kebutuhan mendadak dengan kebutuhan uwang yang banyak juga tak selalu melalui asuransi. saya banyak tahu dari teman2 tentang sulitnya klaim asuransi. jadi pikir2 lagi jadi nasabah

    Like

  8. aku pernah baca buku soal “jahatnya” asuransi. Tapi lupa judulnya, dan waktu itu baru baca sekilas. Nanti aku coba baca lagi, dan baru aku share dimari ya… 🙂

    Like

  9. Salam.
    Ikut asuransi karena istri yang ndaftarin.
    Pas mbayar rasanya beraaaaaat banget, kayak nyetor duit tanpa tahu kapan akan kembali.
    Ditelpun petugas asuransi?
    Wah, bikin keki deh.
    Persis Chi, pakai mode speaker dan jauhkan hape dari telinga.
    Jawaban standar, “makasih, aku bicarakan dulu dengan istri ya….”
    Klik, tutup telpon!

    Btw kapan nulis laporan tentang aseanblogger ya?

    Salam Sehati

    Like

  10. asuransi paling hakiki itu ya dari tuhan. menurutku, secara klausul, orang yang segala sisi kehidupannya ditopang asuransi, adl trmsuk org yang nggak beres, hehehe

    Like

  11. Hi ..aku gak komen kok cm pgn ijin ngucapin salam kenal ya..salam dari blogger jogja..buat temen2 yg mbaca ini,salam kenal jg ya..salingberkunjung yuk,klo berkunjung pasti aku buatkan kopi wes,gmn..?ditunggu ya..
    http://jogjakunyaman.co.cc

    Like

  12. asuransi yang baik itu yang paling dikenal ya mbak? hehe, saya juga kurang sreg soal ini, tapi ya namanya juga jasa layanan, jadi kalau memang butuh pasti dicari juga.

    Like

  13. ini postingan berbayar lg ndak nih ? *eh

    dan saya ikutan asuransi pendidikan aja buat anak2 makcik, mudah2an ga bermasalah deh . amin 😀

    Like

  14. aku merasa gak perlu ikut asuransi, aku yakin semua yang akan terjadi adalah hasil dari amal kita dan adalah yang terbaik buat kita. Cukup Allah swt. saja yang menjamin semua kehidupanku.

    Like

  15. saya pernah diprospek orang asuransi, ndak tertarik. ditelpon sih ngga pernah, tapi dismsin terus. wkwkwk.. akhirnya ada temen yang kerja di asuransi, dan akhirnya pula saya apply ke dia.. wohoho..

    Like

  16. Udah ikut asuransi karena dipaksa temen, hehehe. Yah luamyan anggap aja tabungan buat masa depan juga, mudah2an duit asuransinya “ga kepake” di tengah2. Amin

    Like

  17. Kebanyakan orang itu bermasalah sama asuransi karena mereka tidak mengerti ..
    Banyak orang juga yang masuk asuransi krena tidak enak dengan teman, tapi menurut saya, asuransi itu penting bgt utk proteksi keuangan kalian, jaman sekarang rumah sakit itu mahal, kalo tabungan qta terkuras hany sakit kan nyesek banget.. Walapun qta orang yang berkecukupan bagi saya tetep penting..
    Konsep asuransi menurut Tung DW : asuransi membayar dengan uang kecil maka akan mendapat uang yang besar.. Karena kita hidup tidak bisa kita rencanakan, kadang kita dibawah, kadang kita diatas.. Segala musibah bisa saja terjadi, ada baiknya qta memproteksi keluarga qta dengan bijaksana.

    Apalagi kalo udah punya kartu sehat, ke rumah sakit tinggal tunjukkn kartu PHS , langsung masuk tanpa ada biaya, setelah itu klaim dan langsung dibayarkan oleh pihak asuransi.
    Kenapa susah untuk klaim??
    Sebenarnya tidak ada yang susah asal qta mau mengikuti prosedur2 klaim yang harus diketahui oleh pemegang polis,. Banyak agen asuransi yang tidak menjelaskan secara detail untuk produk dan dasar2 klaim pada asuransi.. Semua itu perusahaan pnya sistem, asuransi juga ada sistem, alangkah baiknya bila kita mengerti betul proteksi apa yang kita miliki sehingga tidak mengeluh karena asuransi tidak bayar klaim dan sebagainya..

    Terima kasih atas waktunya..
    God bless you all..

    Kalo mau tau banyak tentang asuransi dan manfaat nya bisa hubungi saya di 083899100031 / 083819330031
    Kami siap melayani anda dengan pertanyaan, sistem, dan pelayanan untuk melihat polis asuransi anda, agar nasabah/pemegang polis mengerti.. Jangan cuma ambil2 asuransi tanpa tau manfaat nyaa..

    Salam hangat selalu..

    Ninot

    Like

Leave a comment