Dodolz, iseng!, ngga jelas

Hujan Bulan Juni

tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan juni
dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya yang ragu-ragu di jalan itu

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan juni
dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu

(Hujan Bulan Juni – Sapardi Djoko Damono)

Ket Photo:

Suatu hari di awal Juni, di Sapu Lidi Bandung. Saya tabah kok ga bisa photo-photo di sana karena hujan, dan cuma bisa memotret si hujan itu sendiri

43 thoughts on “Hujan Bulan Juni”

  1. puisi ini emang bagus, cuma tetep ndak bisa membuat saya berubah jadi menyukai hujan, entah di bulan juni atau bulan-bulan yang lainnya, duh di jakarta gini bisa menikmati hujan saat terjebak di jalanan yang macet, itu mah hebat namanya.

    Like

  2. Sapu Lidi ?
    Pinggiran Bandung …??
    Yang ada sawah-sawahannya ituh …
    yang jadi langganan pre-wed ituh …

    ndak bisa foto disana ? …
    nasibmu dik … dik …
    sayang sekali …

    salam saya

    Like

  3. hujan bulan juni, tik tik tik..mengundang pesona pelangi di bulan juli..penuh warna, mengindahkan mata berseri menyejukan jiwa..
    e e nyambung ngak ya, hehehe..

    Like

  4. kemarin pak sapardi relaunch ulang kumpulan puisinya di jogja 🙂
    puisi pak sapardi itu emang manis-manis gitu yaaa..

    salam kenal, mampir blog saya juga yaaa… 🙂

    Like

  5. Kt hy bz brncna,allah lah yg nntkan.dan Rencana allah lbh baek dr pd rncana kt….jd kt hrz sll ambil hkmah,y dstiap kjdian..slam indonesi mrah putih

    Like

Leave a comment