Brainstroming ajah!, just a thought, keren!

Sekali Lagi Untuk Bumi

Dua tahun yang lalu, saya menulis ini. Setahun yang lalu, saya ikut berpartisipasi di sini bersama beberapa teman lainnya atas ajakan seorang teman. Eh, tahun ini ada lagi ga ya? *colek Hanny*. Saya juga pernah menulis soal green life style di sini. Well, semoga ga bosan kalo saya menulis lagi soal itu semua. Saya memang ngga akan pernah bosan menulis untuk sesuatu yang menjadikan bumi ini lebih baik.

Jadi, setelah Earth Hour yang sukses tahun kemarin, tahun ini WWF kembali mengajak kita semua untuk kembali berpartisipasi Earth Hour 2010. Caranya? Hanya dengan mematikan lampu dan semua peralatan elektronik yang kita pakai selama satu jam, 60 menit, pada 27 Maret 2010 pukul 20:30 – 21:30 waktu setempat.

Apa yang kita dapat hanya dengan mematikan lampu dan peralatan elektonik lainnya selama satu jam itu? Berdasarkan informasi di sini, ini lah yang kita dapat apabila 10% penduduk Jakarta berpartisipasi dalam EARTH HOUR, maka Jakarta dapat menghemat konsumsi listriknya sebesar 300MWh, yakni setara dengan:

  1. Mematikan 1 pembangkit listrik
  2. Menghemat 267,3 ton CO2
  3. Menghemat lebih dari 267 pohon (1 pohon mampu menyerap 1 ton CO2 dalam 20 tahun masa hidupnya)
  4. Persediaan O2 untuk lebih dari 535 orang (1 pohon mampu memberikan O2 bagi 2 orang dalam 20 tahun masa hidupnya)
  5. Apabila (300MWh = 1.080.000MJ) X Rp 200/MJ = menghemat hingga Rp 216.600.000,-

Itu kalo yang partisipasi cuma 10 % loh.. Bayangkan kalo 20 %, 50 %, 80 %… pasti angka-angka itu akan semakin bertambah.  Nah, itu baru Jakarta. Padahal Earth Hour ini akan dilaksanakan pada jam yang sama di masing-masing kota di seluruh dunia. Jadi, silahkan saja hitung angkanya. Amazing?

Banyak suara-suara sumbang untuk acara ini. Tidak sedikit caci maki. Bahkan beberapa rekan kerja tadi sambil bercanda bilang tidak bisa hidup tanpa blackberry dalam satu jam. Malah ada lagi yang dengan sinis bilang, begini: ngga usah ikut Earth Hour juga rumah gue tiap hari ngga ada listriknya kok, malah lebih dari dua jam, wong dimatiin sama PLN! mending urus PLN-nya aja tuh, biar listrik ga mati-mati mulu! Aw, egois sekali…

Belum bisa berbuat banyak dan lebih besar buat bumi ini? Kenapa ngga mulai dari sini. Mari lah berpartisipasi. Cuma satu jam kok. Ngga susah. Ngga bakal mati juga kalo ngga nyalain BB atau handphone satu jam. Tapi kita telah memberi kesempatan bumi untuk bernafas lebih baik. Untuk kita, dan untuk anak cucu kita kelak.

———

Ket photo paling atas: courtessy of Pitra.

39 thoughts on “Sekali Lagi Untuk Bumi”

  1. saya bingung dengan banyak peringatan tahunan di luar sana untuk mendukung menjaga bumi tetap hijau (go green,red), earth hour (jam bumi?) dll. hanya sekedar peringatan, lalu sudah selesai begitu saja tanpa ada gerakan konkrit yang lebih nyata berikutnya untuk menjaga bumi kita lebih hijau, bebas polusi, dsb.

    Like

    1. gerakan ini ga simbolis kok, buktinya masih banyak yang skeptis dan tidak tahu. Saya sih pribadi belum bisa memberikan sesuatu yang lebih berarti lagi, maka ikutan ini ya ga ada ruginya juga 🙂

      Like

  2. Malah ada lagi yang dengan sinis bilang, begini: ngga usah ikut Earth Hour juga rumah gue tiap hari ngga ada listriknya kok, malah lebih dari dua jam, wong dimatiin sama PLN!

    Yak, saya! Rumah saya juga! 👿

    Like

    1. yak saya juga…

      aw, itu artinya kita egois ya?? ya maap deh mba… 🙂

      sebenernya susah, masyarakat kita kan kalo rame2 gini doank mau ikutan, coba ak ada kayak gini, tetep pada egois masing2 kan 🙂

      paling gak sebenernya mencoba melakukan hal2 kecil yang bisa aja, gak harus listrik kan.. e tapi bukan berarti dirumah saya boros loh.. selalu kok mematikan listrik kalo emang gak digunakan, gak pernah ninggalin kamar denga AC atau lampu hidup kalau pergi *lirik temen yg ngekos yang selalu membiarkan AC nya menyala, dengan alesan kalo pulang biar adem*

      yang penting lakukan apa yang kita bisa kan 🙂

      Like

      1. masalahnya kalo ngga rame-rame kapan lagi ada yang mau matiin lampu sukarela dit? kalo memang yang rame-rame itu bisa membuat bumi kita jadi lebih baik, buat saya sih oke-oke aja… 🙂

        Like

  3. selamat menjalankan bagi yang menjalankan
    seremonial kadangkala perlu kok, sebagai pengingat. Tindak lanjutnya juga sama “gampangnya” dengan gerakan sejam ini. Ah, semua pasti cerdas lah untuk tau caranya. Hihihihi

    *nyanyi2 merdu*

    Like

  4. Jam segitu mah matikan aja semuanya tinggal tidur sampe pagi…. 8 jam malah o_O; kenapa pada ribut sih orang2 hahaha…

    Kecuali yang lagi kerja jam segitu… apalagi buruh, gak mungkin dong pabrik disuruh shutdown 1 jam x_X;

    Like

  5. Entah kenapa, acara ini selalu dilakukan pada malam hari…
    Kalau tak ada acara nggak ada masalah…lha kapan itu PLN mati lampu pas lagi asyik nonton TV…
    Masalahnya sekarang banyak yang lagi menggelar acara pernikahan…mereka tak mungkin mematikan lampu kan? Apalagi itu pas ditengah acara….dan untuk sewa hotel/tempat acara pesannya minimal 1 tahun di depan.
    Mungkin perlu dipikirkan…acara ini menjadi acuan nasional..sehingga semua orang tahu kalau pas hari itu dan jam tertentu semua dimatikan…jika diadakan beberapa bulan sekali, bisa sukses untuk menghemat.
    Btw aku udah menghemat lho Chic..maklum pensiunan….

    Like

  6. Maaf Bu, namun kenyataan yang terjadi di Kalsel adalah: Kami merayakan hari bumu setiap bulan sepanjang tahun…… Sebuah fakta yang berdiri di atas fakta lainya bahwasanya Kalsel adalah “penerang” pulau jawa dengan ekspor emas hitamnya…….

    Like

    1. itu pilihan Pak.. tidak ada dosa dan pahala di sini. kalo kamu merasa tidak perlu, ya tidak usah. toh itu anjuran, bukan keharusan.

      buat saya, selama itu positif, saya mendukung dengan berpartisipasi.. karena saya pengen anak saya dan keturunan saya lainnya punya kehidupan yang baik di masa depan. terutama kalo baca point nomor 4 di postingan saya itu… ya karena saya memang berencana punya keturunan sih 🙂

      Like

  7. banyak orang egois ya? orang dengan pandangan negatif ya selalu negatif yg keluar…

    saya dukung chi ini programnnya,sekecil2nya kita pasti ada dampaknya juga perbuatan kita untuk orang lain, apalagi kalo kita melakukannya berjamaah ,dijamin efeknya dashyat.

    btw saya pernah baca seandainya semua orang di dunia melompat pada saat yg sama,maka jika pada turun ,guncangannya akan menyebabkan terjadinya gempa bumi dan gelombang pasang yg besar di dunia,hehehe.. bener gak ya?? 😀

    Like

    1. Kalau sampai UPS 3 jebol 2 diantaranya. MCB lemah syahwat. trus power supply komputer bertumbangan saking seringnya padam lampu (yang biasanya lebih dari satu jam), apakah itu berarti kami warga kalimantan sudah turut serta berpartisipasi dalam rangka hari bumi?????

      Like

  8. yang saya lakukan malam ini (mulai sore sampe pagi) adalah mematikan semua lampu dan semua alat elektronik termasuk BB.

    semoga ini merupakan bagian dari partisipasi 🙂

    Like

  9. Saya ?
    Jujur … tidak …
    tepatnya saya terlewat …

    Maksud hati ingin mematikan lampu …
    tapi … saya lupa …
    jam-jam tersebut … tetap menyalakan TV, Lampu dan sebagainya

    Maafkan saya Bumi

    Salam saya

    Like

  10. waktu jam earth hour itu aku di GKBI, rasanya cuma kayak mati lampu sendirian!
    lha di depannya atma jaya & plasa semanggi terang benderang… lagi sale katanya 🙂

    Like

  11. Maaf terpaksa saya tidak ikutan, karena terlalu sering di Kalimantan listrik dipadamkan, padahal hampir seluruh pasokan bahan bakar buat listrik (batubara) yang ada di P. Jawa , Bali dan Sumatera berasal dari sini. Kalau kami dalam seminggu pasti ada pemadaman minimal banget 1-2 kali waktunya pun bisa berjam-jam, bahkan akan bertambah parah saat giliran perawatan PLTD selama 2 bulan padam terus seminggu 3 kali. Belum lagi ribuan rumah tidak bisa memasang aliran listrik dan kantor2 banyak yg kekurangan daya. Tapi sepertinya pemerintah hanya janji belaka akan membangun pembangkit listrik baru buat disini. Ya begitulah…mudah mudahan teman-teman maklum saja ya..! tapi salut buat yang peduli dengan bumi ini….! (komentnya panjang ya..sekali-kali).

    Like

Leave a comment