Bookworms, Brainstroming ajah!, Curhat Colongan, just a thought, ngga jelas

Kesempatan Istimewa

Pressure is a Privilege. Kata-kata itu saya dapatkan dari acara Oprah Show di Hallmark yang tidak sengaja saya tonton sambil makan siang di pantry dua hari yang lalu. Sebenernya itu judul buku, karya Billie Jean King, mantan petenis wanita nomor satu di dunia yang dengan gigih memperjuangkan persamaan derajat atlet wanita dan pria di lapangan tenis, dan ketika dia mengalahkan Bobby Riggs di tahun 1973.
Well saya tidak ingin membahas mengenai isi bukunya tersebut, karena saya sendiri belum baca.. hihihihi..  Saya lebih tergelitik pada kata-kata “Pressure is a Privilege” yang dijadikan judul buku tersebut. Satu hal yang saya tangkap dari percakapan King dan Oprah adalah bahwa King tidak suka melihat stres sebagai sebuah hal menakutkan, tetapi sebagai sebuah tekanan yang positif. Dan merasa mertekan untuk menjadi yang terbaik dan melakukan yang terbaik sebenarnya adalah sebuah kesempatan istimewa. Sebenernya King merasa gugup saat harus melawan Bobby Riggs, tetapi kemudian dia menyadari mengenai kesempatan yang ia punya dan keistimewaan yang dia dapat dengan berada di posisi bermain dalam sebuah kejuaraan tenis. Ngga semua orang dapet kesempatan istimewa itu.

Hoo yaaa tentu saja saya tersindir. Lah saya ini cenderung gampang mengeluh ketika tertekan dan tidak menghargai setiap kesempatan yang saya dapat. Kadang-kadang malah meremehkan hal-hal kecil. Jadi sepertinya menjadikan tekanan sebagai sebuah kesempatan yang istimewa dapat membuat segala perbedaan dalam bagaimana cara kita mencapai tujuan kita. Saya jadi bertanya-tanya tentang berapa banyak kesempatan yang gagal saya peroleh hanya karena saya menganggap kesempatan tersebut membuat stres berkepanjangan ketimbang menganggapnya sebagai tekanan untuk menjadi yang terbaik dan untuk memanfaatkan setiap keuntungan di dalam kesempatan tersebut. Berapa kali ini saya lebih konsen mengenai board meeting dan dan apa yang ingin dilihat oleh board ketimbang memikirkan solusi optimal sebagai tantangan.

Ketahuilah wahai kaliyan, bahwa stress itu tidak sehat. Daripada mikirin kerjaan bikin stress, bagaimana kalo sekarang merubah mind set dengan memandangnya sebagai sebuah kesempatan istimewa untuk melakukan yang terbaik. Jadi dari pada mikirin stress-nya, mending dipikiran dengan cara bagaimana tekanan tersebut menjadi sebuah kesempatan, apa yang harus kita lakukan, bagaimana kita melakukannya dan harus jadi siapa kita dalam melakukan hal tersebut, dan tentu saja sumber-sumber apa saja yang bisa membantu kita untuk mengambil keuntungan di dalam kesempatan istimewa tersebut. Betul?

2010 baru jalan 6 hari nih… so let’s rock! Bebas stress di 2010!

63 thoughts on “Kesempatan Istimewa”

    1. bukan bebas stress bener-bener bebas sih maksudnya, tapi gimana caranya mengelola stress jadi satu keutungan.. ya kayak blessing in disguise gitu deh 😛
      *sok teu*

      Like

  1. Stuja Chi! ubah mindset ttg stress, buat jd positif aja.. *smbl mikir, keknya ga gmpg nih..* 😆
    Met taun baru ya Chi..! moga tmbh sukses dan eksis, he he..

    Like

  2. Chic…dalam setiap rekrutmen, saat test..dibuat test yang bisa mengungkapkan seberapa besar seseorang kuat dibawah tekanan? Karena pada dasarnya stres dapat diubah menjadi tantangan, dan kalau ini bisa dilakukan…hasilnya benar-benar menakjubkan.
    Jadi, kenapa takut dengan stres? Tanpa stres, kita tak pernah berpikir bahwa ada tantangan-tantangan yang mendebarkan…dan kita ingin melaluinya dengan mulus…

    Like

    1. anyway, saya sih ga stress. cuman kadang perlu pengalihan pikiran aja. dan, kalo pressure itu privileges, berarti saya udah dapet banyak banget dongs. secara, dari segala macam arah terus memberikan pressure yang ga abis2nya..

      😛

      Like

  3. Biar gak stress, dibawa enak saja. Aku kalo lagi agak stress, nelpon dan manja-manjaan ma beliau.
    Heheheh …
    2010 bebas stress! Semangat!
    Saya, Abied, dari sebuah tempat paling indah di dunia :mrgreen:
    Salam …

    Like

  4. think positive, apapun kejadiannya…siapa tau memang bikin hidup lebih baik…iya gak? dan tentunya pressure yg positive akan menghasilkan hal positive juga.

    Like

  5. HHHmmm …
    Diperlukan kematangan pribadi …
    Untuk membuat “ketertekanan” menjadi kesempatan yang istimewa …
    Ini susah …
    Merubah mind set … itu sulit
    tetapi tidak mustahil

    Salam saya Chic

    Like

  6. Sama halnya dengan saya mba! Kata-kata “stress” yang paling tidak disukai dalam pribadi saya. Kalau ada orang yang bilang, “wah”…lama-lama bisa stress nih gue dan saya langsung menjauh darinya. Bener tulisan akhir mba disini, jadikanlah hal yang tidak penting menjadi suatu kesempatan baik untuk mencapai kesempatan gemilang. Life is beutifull, ^_^…V salam D3pd…

    Like

  7. Terutama tahun 2010 ini, tahun bikin stress apalagi masalah keuangan. Oh ya mbak, don’t sweat the small stuff itu juga buku bagus untuk mengurangi stress, tidak mempermasalahkan hal2 kecil yang sebenarnya nggak penting. recommended to read 😀

    have a nice day mbak, salam kenal, selamat tahun baru 2010, semoga sukses selalu ^_^

    Like

  8. merubah mindset tentang tekanan menjadi tantangan sungguh suatu yang menarik, terutama bagi seseorang yang beraktivitas padat, banyak tugas, dikerjar deadline, ditekan atasan dll. Semoga dengan berfikir seperti itu, hasil positif akan didapatkan

    Like

  9. Hmmm kesempatan istimewa ya? Mulai 2010 gw harus menjadi orang yang ‘selalu berbahagia’ karena bahagia adalah modal kesuksesan. Betul tak? Seblmnya ada stres ini itu (krn msh single ga da yg bantu ngurus gegege)

    Like

  10. stress kan ada yang stress yang bikin semangat (eustress) dan ada yang stress yang bikin kacau balau (distress). tergantung bagaimana masing2 individu menangani stresnya sih… mau yang jadi produktif atau malah tidak produktif. 🙂

    Like

  11. saya kok malah jadi teringat sama sebuah kata-kata…
    yang jelas bukan Pressure is a Privilege itu. beuh…lupa beneran saya, itu bunyi tepatnya gimana dan yang bilangnya juga siapa.

    tapi yang jelas ya kalo perkara stress, saya sendiri entah kenapa jarang stress yang bikin mood jadi negatif. tiap ada tekanan, biasanya yang ada malah kegairahan buat menjawab tantangan. mungkin ini gara-gara saya orangnya nggak mau kalah. mungkin juga ini yang dibilang sama Kimi sebagai eustress.

    jadi kalo ada yang nanya apa tipsnya, mungkin saya bakal njawab: pandanglah segalanya dalam hidup ini dari segi lucunya, niscaya kita bakal selalu bisa tersenyum dalam tekanan yang (nampak) berat sekalipun 😀

    *saya malah ngelantur bin tiada jelas*

    Like

Leave a comment