keadaan Ritz Carlton dari kantor saya
Hari ini saya mengawali hari dengan kemacetan luar biasa di jalan Casablanka yang tiap hari saya lewati bila hendak menuju kantor. Terdengar kabar di radio dua bom meledak di Hotel Ritz-Carlton dan JW Marriott. Jam tangan saya baru menunjukan jam 8 pagi. Segera saya membuka plurk dan twitter, mengabarkan berita tersebut. Ternyata dua situs itu sudah ramai berita. Pantes macet parah. Ternyata bomnya baru meledak, jalanan belum ditutup.
Tadi pagi, jadwal berangkat saya agak berbeda. Biasanya saya masuk casablanka, kemudian masuk ke mega kuningan – dan pastinya melewati Marriott dan Ritz Carlton. Hari ini saya memutar di depan Hotel Manhattan dan masuk ke kuningan karena si hubby mesti masuk pagi. Setelah mengantar hubby ke kantornya di belakang setiabudi building, saya kembali memutar masuk kuningan. Karena perkiraan saya bahwa akses biasa saya sudah ditutup sekarang, saya meneruskan perjalanan untuk memutar di depan erasmus huis baru masuk ke mega kuningan.
Yang terjadi adalah saya bisa memutar, tapi saya ngga bisa masuk ke jalur lambat! WTF!!! Jalan masuk ke jalur lambat di depan Kedutaan Belanda itu ditutup sama Polisi. Padahal gedung kantor saya sudah di depan mata! Akhirnya saya meneruskan perjalanan saya untuk kembali ke Casablanka. Di depan gedung Cyber II saya baru berhasil masuk jalur lambat, tapiiiii saya ngga bisa masuk ke casablanka!!! Hell No!! Bingung sudah bagaimana cara saya menuju kantor.
Pasrah, saya kembali memutar di depan RS MMC, ambulance-ambulance ramai berkeliaran. Saya belum sampai kantor, tapi keadaan sepertinya gawat darurat. Saya meneruskan perjalanan saya melewati kuningan, kembali melintas di depan gedung kantor saya. Jalanan masih ditutup. Akhirnya saya memutuskan untuk terus ke arah Tendean, memutar di Senopati, kembali ke Tendean dan langsung masuk ke jalur lambat kuningan dari awal setelah traffic light. Berhasil! Saya akhirnya sampe ke kantor setelah satu setengah jam berputar-putar dikepadatan jalan rasuna said kala itu.
Sampe di kantor, saya langsung memperhatikan segala aktivitas yang ada di kedua tempat terkena bom itu. Pasukan Gegana, ambulance, pemadam kebakaran, mobil-mobil polisi, dan asap yang masih membumbung tinggi. Saya merinding. Bertanya-tanya kenapa bom-bom tersebut bisa lolos.
Dulu saya berkantor di Plasa Mutiara persis di sebelah JW Marriott, dan persis di depan Ritz Carlton. Saya tau betul keadaan di situ. Saya tau betul bagaimana pengamanannya. Entah kenapa kok masih bisa kecolongan. Ada spekulasi bomnya dirakit di kamar. Menurut CCTV yang saya tonton di TV One barusan mengatakan begitu. Lalu bagaimana caranya memasukan material pembuat bom tersebut ke kamar? Untuk bom high-explode, materialnya tentu bukan hanya sekedar botol hairspray dong?
Anyway, that was worst. Sampe saat saya menulis ini pun, aktivitas petugas di Marriott dan Ritz Carlton masih ramai. Hoax-hoax mengenai bom berterbaran du mana-mana. *sigh* Meskipun para pem-bom itu bukan Death Eater, saya berharap bisa mengutuk mereka dengan Avada Kedavra sampai mampus. Atau mungkin kutukan Crucio?
Hape saya sibuk berbunyi nyaring dari tadi pagi. Beberapa kerabat dan teman-teman menelfon menanyakan keadaan saya. Ternyata mereka berpikir saya masih ngantor di Plasa Mutiara. 😆 Saya baik-baik saja, cuma kaki pegel akibat nyetir karena macet dan sibuk mencari jalan. Tidak seberapa dibanding penderitaan korban dan keluarga yang ditinggalkan. Well, turut berduka cita kepada para korban. Ini bencana bersama teman.. bukan sekedar meributkan MU yang tidak jadi datang ke sini!
sebel liat orang-orang yang marah-marah MU ndak jadi dateng! cuma MU gitu loooooh, so what! ga bersimpati banget sih sama korban yang meninggal dunia 😐
LikeLike
ya karena harga tiketnya mahal cuy..
orang sekarang mana ada sih yang peduli sama orang lain, yang peduliin yaa duit mereka bisa dikembaliin lagi gak karena acara batal. jadi kalo soal simpati ya simpati paling dari kejauhan.. yang perlu itu empati bukan simpati..
simpati mah gampang dicari…
coba kasusnya ada orang ditabrak lari, cari deh mana ada orang mau jadi saksi buat si korban yang ada ngaku kalo gak liat. so… ?
beneran, manusia kejam dan kelewat cerdas. buktinya pengebom itu cerdas dan kejam kan.
LikeLike
eh lupa..
Budi bermain Bom..
Bom.. bom.. bom..
Mau?
*siyal… malamnya gw dapet beberapa sms dari temen gw. apa lantaran gw make 3 ya.. wakakakka*
LikeLike
KAMI TIDAK TAKUT! (rock) #indonesiaunite
LikeLike
… semoga ndak ada lagi bom dimanapun ya chi 😥 take care you all there
LikeLike
tul chic, lebih seneng galang kekuatan buat mereka yg ditinggalkan, dan memperbaiki citra bangsa kita.
LikeLike
tadi pagi saya juga kejebak macet di situ, beberapa saat setelah ledakan. macetnya minta ampun.
please, jangan lagi ada teror di indonesia 😐
LikeLike
Mudah-mudahan otaknya diganjar dunia akhirat ya
LikeLike
…………………………………..MARAH BANGEEEEEET…………………………..
LikeLike
susah-susah moles bangsa ini supaya aman dikunjungi orang asing, sekarang mesti mulai dari nol lagi… *sigh*
LikeLike
maksudnya moles negara, bukan bangsa… *duh*
LikeLike
emg bedanya apa chik?
iya tuh..baca berita jadi ngerii……..
LikeLike
nganu, kalau negara itu merujuk pada kata tempat. sedangkan bangsa itu kata benda… *halah dibahas*
LikeLike
“bukan sekedar meributkan MU yang tidak jadi datang ke sini!”
Huohohoho.. maklumlah, jarang-jarang tim kesayangan mau datang ke sini, jadi ya wajar kalau itu reaksi pertama yang keluar..
*ahlesyan*
Di kantor hari ini suasanyanya juga tidak seperti biasa. Mencekam, apalagi ada hoax kalo ada bom di fX, yang deket banget sama kantor.. 😐
LikeLike
dan pemberitaan soal MU yg juga terlalu over, hahaa…
LikeLike
semoga keluarga yg ditinggalkan benar benar tabah
demn !!
LikeLike
wah wah…
siaga siaga…
takut …
LikeLike
sedih, sebel, kesel, marah..
rasanya campur aduk 😦
LikeLike
kok bisa ya 😦
LikeLike
Jakarta bersedih dan berduka 17-07-2009 jam 07.40 wib, dan tetap dalam lingkaran satu semangat juang demi Tanah Air Indonesia, ^_^…V chayoo
LikeLike
malah saat kaya gini bangsa kita malah lebih bersatu…
LikeLike
semoga tidak terjadi lagi hal seperti ini… kasihan orang2 tak berdosa yang jadi korban… ndak mikir apa pelakunya… bahwa yg bakal mereka bunuh itu orang juga, punya keluarga juga… :((
LikeLike
Dan lebih sebel lagi dengerin pembenci2 MU yg kegirangan MU nggak jadi dateng. Penting banget?! WTF! *saya bukan penyuka bola*
Mari bersatu dan berdoa semoga semua ini bisa kita lewati
LikeLike
huffff legaaa Chichi baek-baek aja..
*mengutuk pengebom*
LikeLike
huhuhu.. ane juga posting… *untung MU yang gak jadi dateng, kalo The Reds yang tanding gue angkat bicara* hahahaha *menghindar dari lemparan para fans fanatik MU*
LikeLike
akibat kejadian ini mariiott medan tempat wempi kerja siaga 1 nih… semua barang bawaan diperiksa.
LikeLike
kapan ya Indonesia ini insap ? hikss
LikeLike
Turut berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya bagi keluarga korban bom.. Adakah yang blogger bisa lakukan untuk mengecam aksi pembom-an ini?
LikeLike
Kami sebagai warga negara Indonesia menyatakan TIDAK TAKUT pada aksi-aksi terorisme yang dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab.
Semoga pelakunya bisa dihukum mati.
LikeLike
pelakunya pasti segera tertangkap dan mendapat ganjaran setimpal. turut berduka cita bagi para korban, dan mereka yang ditinggalkan….:(
LikeLike
para pengecut itu kembali beraksi. grrr…..
LikeLike
sedih banget tuh,
tapi ga bisa bantuin apa-apa.
ckck 😀
LikeLike
salah emot
😦
LikeLike
efeknya indonesia jadi banyak negara nerapin travel warning lagi kesini, trus investor banyak yg kembali meragu nanemin investasinya kesini …
hix … hix … hix …
LikeLike
waduh MU gak datang pada kecewa….
gak mikirin korban yang kena bom apa yah….
salam kenal…
LikeLike
setuju mbak
jangan hanya mikirin MU gak jai datang donk
LikeLike
Sudah … sudah …
Semoga tidak ada lagi yang seperti ini …
Salam Saya …
LikeLike
sepakat Chic….. bukan soal MU… yang paling penting adalah teror bom seharusnya tidak ada lagi… jangan sampai para pengebom bunuh diri itu dianggap pahlawan….
LikeLike
Mbak,
Fotonya itu diambil dari gedung RNI ya? apa dari menara karya?
LikeLike
Menara Karya 🙂 kan ada saya mention di tulisan..
LikeLike
wah tetanggan nih kita.
LikeLike
OK mbak,
udah dibolak-balik bacanya nggak nemu menara karya. 😀
LikeLike
dan presiden yang kemaren saya contreng malah ngasih statement ndak jelas, bikin suasana makin kisruh. sedihnya… 😦
LikeLike
yup, setuju banget sama yang ini.
bukannya bikin tenang, malah bikin risau.
Salah siapa? ya salah yg contreng dong :p
LikeLike
Hmm…terorisnya. aku benci mereka! huhhhhhh. jahatt.
LikeLike
teroris…., kapan musnah dari bumi Indonesia seperti dulu…
LikeLike
Siapapun yang dalangnya, tidak layak disebut manusia.
Lex dePraxis
Romantic Renaissance
LikeLike
Pas hari itu aku lagi di Jkt, tapi lg di Thamrin sih. Jam 8 dapet sms dari temen, katanya ada bom. Terus sempet tenang karena ada gosip yg bilang ntu cuma ledakan genset. Eh.. kemudian kecewa lagi karena emang bom beneran.. 😦
LikeLike
Kebenaran biarlah tetap menjadi kebenaran bukan pembenaran
*kangen vio*
LikeLike
Saya baru mendarat di jakarta dan sedang berada di Deptan baru tahu ada bom ditelpon adik di Banjarmasin. Entah kapan teror-teror itu hilang ya..!
LikeLike
Memberantas teroris memang susah-susah gampang.
Lebih sulit karena kita di Indonesia cenderung tidak mengakui ada teroris di antara kita. Bisa-bisanya ledakan begitu dibilang genset. Walaupun akhirnya kebenaran diumumkan, oknum-oknum masih saja mencoba menutup-nutupi kejadian sebenarnya.
#Kami tidak takut.
LikeLike
kenapa orang-orang itu kok senengnya main bom ya…
gak ada cara lain untuk mengungkapkan pendapat apa…
LikeLike
Karena menurut merekaitu yang bisa menarik perhatian semua orang…
LikeLike
saya paling benci kalo sudah ada bom macam ini. apalagi yang membenarkan pengeboman sebagai salah satu cara untuk masuk surga…
LikeLike
waktu pemakaman tiga terpidana bom bali I (setelah eksekusi), ada ribuan orang berteriak-teriak akan melanjutkan berjihad seperti mereka yang akan dimakamkan itu.
Gimana dong menyikapi mereka ini? waktu itu juga aparat diam aja.
LikeLike
well, tulisannya enak bgt dibaca.
saya suka… (cozy)
LikeLike
yah i hate them, yg malah ngeributin MU atau menghubung-hubungkan dengan politik yg gak jelas …
mendung tangkep penjahatnya, jgn cuma omdong ..
LikeLike
sampe sekarang..
kalo inget2 kejadian bom itu, merinding 😥
moga-moga kejadian itu yang terakhir 😦
LikeLike
Akhirnya MU g datang, selamet uang gue, g jadi buat taruhan……Huh….
LikeLike
aku benci terorissssssssssss…..payah ni mau nonton MU ga jadi
LikeLike
Waduh dekat sekali ke kantornya mba’ Chic
sangat prihatin.
LikeLike
Teroris beraksi, bom meledak, presiden resah, MU tak jadi datang
Budi, teruslah bermain bola.
LikeLike
untung kantornya udah pindah ya mbak…tapi kasihan juga nih muter muternya…ya memang begitulah mbak…kalo ada peristiwa…pasti macet dan banyak jalan yang ditutup…lam kenal ya ! thanks
LikeLike
kejahatan ada karena ada kesepatan . semoga sipelaku otak pegebom dilaknat sang pegusa alam dan isinya .
LikeLike
benci yang ngebom!!!!
*rajam yg ngebom*
anjir telad komeng yeuh..
(worship) mbak!!
LikeLike
Gw sempet kesel bgt tuh aturan jagoan gw main kejakarta jd ga.
terkutuk kaw teroris….
LikeLike
Ini artikel nya di publis tahun 2009 ya mbak? Kira kira apa masih relevan dengan keadaan yang sekarang?
LikeLike