Brainstroming ajah!, Curhat Colongan, iseng!, ngga jelas

Gelap

20060809fullmoon

Setiap orang punya sisi gelapnya masing-masing di kehidupannya...”

kata-kata itu merupakan akhir percakapan saya di YM dengan seorang teman beberapa waktu yang lalu. Ya… sisi gelap. Seperti Venom di Spiderman. Seperti Two Face di The Dark Knight. Seperti Dr. Jekyll and Mr. Hyde.

Ah saya jadi punya pertanyaan untuk kaliyan semua: misalnya nih.. misal..  baik dan jahat tergambar dengan sangat jelas sejelas dalam yang  terjadi di Star Wars saga. You’ve got good guys who wear white and seek the ways of the Force, and bad guys who wear black and use the Force’s Dark Side. Nah di dunia yang sangat jelas dan terang tersebut, siapa, in their right mind, akan memilih menjadi jahat? dan kenapa?

Ya ya.. ga usah di jawab! Dunia nyata ini memang ga sejelas di Star Wars itu. Setiap orang pasti punya sisi gelapnya sendiri-sendiri. Dan saya tidak membicarakan soal psycopath di sini. Saya membicarakan sisi yang punya free will untuk berbuat nakal, even worst. Sisi yang selalu ingin break the rule. Capek selalu dianggap anak manis dan beradab mungkin. Well ya we’re only human being, no? Sometimes being rude is nice.. ahahahahahahaha

KIta semua pasti pernah berbuat kesalahan. But, “a dark side” for some may not be for others. Balik lagi ke karakter pribadi masing-masing dan lingkungan di sekitar kita sendiri menganggapnya apa. Ada yang mengakui and feel fine with it, ada yang menganggap itu adalah quilty pleasure, tapi ada juga yang akan menempatkan hal tersebut tetap berada di dalam buku yang tertutup, terlalu malu untuk mengakui kesalahan itu, mencoba untuk menyembunyikannya seolah-olah tidak pernah terjadi, karena kesalahan akan merusak pride dan reputasi.

Jadi inget Mark Twain dalam buku The Man Who Corrupted Hadleyburg. Beliau bilang everyone is a moon and has a dark side which he never shows to anyone.

So the moon it was so bright last night and absolutely beautiful. When it is that bright, I wonder…how dark must its other side be?

73 thoughts on “Gelap”

  1. yoih,, bukan starwars doank koq chic yang jelas who’s good guy and bad guy.. sinetron juga jelas…

    kemaren gak berani liat purnama…
    nanti berubah jadi kera raksasa..

    yay berima!

    Like

  2. betul sih ..semua orang selalu muncul 2 sisi itu…. diibaratkan bagai 2 ekor srigala yang selalu bertarung.. nah yg akan menang adalah serigala mana yang sering dikasih makan..hehheehh *seperti dalam buku The Five Secrets You Must Discover Before You Die, dari John Izzo Ph.D.

    udah lama banget jafis nggak lihat bulan….kalo Wulan sering.. soalnya tetanggaan hehheh

    Like

  3. wow! keren.. pendek tapi dalem 🙂

    aku jg suka bulan, tp sesekali saja.. soalnya cahaya bulan mengganggu acara nonton bintang..

    Like

  4. aku gak liyaaattt :((

    betul banget, setiap orang pasti punya sisi gelapnya masing-masing, dan terserah mereka juga mau nunjukin atau enggak.. 😀

    Like

  5. tapi kadang saya suka karakter jahat. setan. iblis atau apalah. mungkin karena saya lebih banyak jahatnya dari baiknya. lucunya kok saya menganggap diri saya ini malaikat yah ???

    Like

  6. Ha ha ha… lagi laig diriku bakal nulis ini : “Equivalent trade”
    Segala sesuatu di dunia ini seimbang, ada gelap dan ada terang, semua nya memang sudah seharusnya begitu.

    Hanya saja kita harus mengatur agar sisi terang kita terlihat lebih dibanding sisi gelap nya

    begitu bukan nya?

    Like

  7. ah chic … sehitam apa ?
    bahkan kadang diri sendiri pun akan terkaget ketika sadar itu bukan lagi hitam
    tapi pekat 🙂

    bulan ??? saya banyak melewatkan hal-hal indah akhir2 ini 😦

    Like

  8. That’s why I call this as a sillystupidlife… 🙂

    Me… as well, has a dark side of my self… but it’s nice indeed, to be dark sometimes.

    Bulan semalam indah yah?… ah, gue tidur say… gak sempat liat bulan. Males… bulan tuh enak diliatnya kalo ada yang nemenin… 😛

    Like

  9. saya setuju banget dengan artikel anda yang ini…

    “KIta semua pasti pernah berbuat kesalahan. But, “a dark side” for some may not be for others. Balik lagi ke karakter pribadi masing-masing dan lingkungan di sekitar kita sendiri menganggapnya apa. Ada yang mengakui and feel fine with it, ada yang menganggap itu adalah quilty pleasure, tapi ada juga yang akan menempatkan hal tersebut tetap berada di dalam buku yang tertutup, terlalu malu untuk mengakui kesalahan itu, mencoba untuk menyembunyikannya seolah-olah tidak pernah terjadi, karena kesalahan akan merusak pride dan reputasi. ”

    sedikit tambahan… keslahan bukan berarti salah…. keslahan adalah pelajaran…. ehm.. 😉

    di blog saya ada artikel baru…. coba dikunjungi…. judulunya:

    “Sandra Dewi kentut di tempat umum”

    Like

  10. for some reason, kadang-kadang kita mesti menyembunyikan atau justru membuka sendiri sisi ‘gelap’ kita… sebenarnya, sisi gelap merupakan perpaduan kesalahan + pelajaran.. ada yang memilih untuk merenungi, menyesali atau better choice, memperbaiki diri…

    nice blog.. 🙂

    Like

  11. i guess..
    someone’s trash is other mans’ treasure
    one person’s pain is some people’s pleasure
    the fact is, we live in a world that can change just like that

    so, sisi gelap selalu ada, dengan tingkatan yang berbeda2
    eniwei, apakah gelap = keadaan tanpa cahaya, ataukah terang = keadaan tanpa kegelapan?

    Like

  12. Auah gelap…..begitu kata orang kalo ga’ ngerti..
    di balik kegelapan, masih ada cahaya menantinya tapi kalo ngga’ mendung…
    xixixiixi..

    Like

  13. sisi gelap? saya ngaca kok selalu terlihat sisi gelap ya mbak. eh salah ding, itu kulit gelap :mrgreen: mungkin ini namanya keseimbangan mbak, biar manusia ndak takabur kalo punya sisi yang dipandang terang sama orang-orang, soale dia inget masih punya sisi gelap.

    Like

  14. Yup … bener banget …
    setiap orang punya sisi gelap …
    dan setiap orang punya juga sisi liar …

    masalahnya adalah … bagaimana ybs belajar dari sisi gelap dan mengendalikan sisi liar …
    (aku punya tulisan mengenai sisi liar … )(tapi masih belum PD untuk diterbitkan)

    Salam saya

    Like

  15. jadi inget ada lagu yang liriknya other side of my heart exist as the shadow, halah rak penting^^ antasari azhar tuh kaya’nya mulai nunjukin darksidenya

    Like

  16. and moon’s romantic eniwei

    kalau kata psikologi sih, lihat saja si jendela johari

    yang ga keliatan dan ga bisa diliat, besar kemungkinannya yang gelap gelap 😀

    Like

  17. IMO, seperti gambar logo Ying-Yang di pelem2 silat yah, Chic..

    lingkar putih ada titik hitam, lingkar hitam ada titik putih..

    jadi selain ‘the dark side’ pada orang yang ‘Putih;, ada juga ‘the white side’ dalam setiap orang yang ‘Gelap’.

    kata nyokap gw, itulah yang dinamakan ‘daerah abu-abu’ 😀

    Like

  18. As i sad in my blog..saya punya beberapa topeng yang saya pake untuk beberapa kesempatan berbeda, saya juga punya banyak hocrux layaknya Voldermort yang membelah semau saya. Sehingga, waktunya saya jahat, saya jahat..waktunya saya baik, saya baik..*opo tho iki??*

    Like

  19. hmm,, kalo inget dolo c,, rasa nya pengen balikin semuanya,,
    biar terlihat lebih sempurna dan lebih baek.,…

    tapi ituh kan masa lalu,, bagian dari diri kita…

    ya kan mbak?

    Like

  20. Terkadang saya juga merasa seperti itu. Hari ini baik sekali sama sapa aja, gembira, riang, pnh semangat, sgt islami. Tau2 besoknya sdh berubah pemarah, egois, penuh buruk sangka. Cuma gr2 beberapa hal kyk dikecewakan teman sdh mengubah mental saya jd down. Apa mungkin jg gr2 dlm proses perubahan dr remaja ke dewasa? Ah, saya jd bingung mbak.

    Like

  21. betul semua ada sisi gelapnya
    hanya keluarnya pada momen tertentu kalo sedang marah, stress

    bentuk ingin melampiaskan juga udah masuk ke sisi lain
    kalo abu2 hmmm kayanya itu yg namanya kompromi deh

    Like

  22. ga usah pusing mikirin sisi gelap, ambil aja lilin untuk menerangi sisi gelap itu…
    kunjungi blog aku ya…

    salam

    Like

  23. yesss, what happens on bad guys is…..that sometimes the darkside has corrupted upon the being itself… causing the phase of dehumanisation….

    Like

Leave a comment