ngga jelas

Dalam Diam

silence

Diam. In silence. Seberapa sering kalian melakukan hal itu?

ya.. memilih untuk diam. Won’t let a single words out from your tongue and mouth.

Memilih diam bukan berarti tidak peduli kan? Ketika dihadapkan pada sebuah keadaan yang sulit, all noise is waste, tidak tahu lagi siapa yang dapat dipercaya, the best answer to anger is silence. Tapi kenapa ada saja yang salah mengartikan diam.

Well, If you have nothing good to say, then say nothing. That’s what I’m trying to do.

Silence is the mother of truth.
~Benjamin Disraeli

48 thoughts on “Dalam Diam”

  1. terkadang saya juga memilih diam, dan menyerahkan kepada keseimbangan alam 😀
    tapi itu semua juga adalah pilihan, yang tak luput dari adanya resiko 😀

    Like

  2. Disaat ada masalah jika kita merasa bersalah akan lebih baik untuk diam. Berfikir dan mencari solusi, diam itu emas jika berfikir dengan wajar. Diam lebih baik dari menggunjing dan daripada posting petromax diblog teman2 :))

    Like

  3. “If you have nothing good to say…” <– then write it in your diary, babe. Itu versi saya, hehe. Tetap musti dibahasakan sih perasaannya, entah lagi marah, sedih, kecewa, ataupun bahagia. Itu kata Danial Goleman lho…bukan saya.

    Minggu kemarin bener-bener exhausted-week, baru dapet Me-Time — istilahnya Mb Yessy Muchtar — pun harus haid dulu. Untunglah saya banyak diam dan ngga destruktif kek dulu-dulu. Fuh fuh…

    *Yeee, kok malah cucol kiy*

    Like

  4. Lihat sikon sih, diam itu baik pada waktunya…………

    klo orang lain lagi bicara kita diam………

    tapi klo giliran kita bicara tapi kita tetap diam, tanggapan orang beda-beda….

    Like

Leave a comment