oke.. ini lagi-lagi postingan yang tertunda dan baru sempet terselesaikan gara-gara pe-er kantor menggila.
Seperti yang sudah pernah saya posting sebelumnya, dari acara launching buku itu saya mendapatkan satu oleh-oleh sebuah buku berjudul Hidup Tak Bisa Menunggu. Buku yang isinya terinspirasi cerita-cerita nyata dari 5 perempuan pemimpi yang berani meraih mimpi, mengalahkan ketakutan, mengambil risiko, dan melakukan apa yang selalu mereka impikan – ditambah satu cerita perjuangan meraih sukses seorang Krisdayanti – yang berawal dari keberanian mengubah gaya rambut menjadi lain dari sebelumnya. Semuanya kisah nyata secara apik dituliskan kembali oleh Prameshwari Sugiri aka Imesh.
Kisah pertama terinspirasi dari kisah Eva Purnama, yang sangat mengidolakan Mamanya. “Kalau diminta menulis semua kehebatan Mama, kurasa aku perlu membabat semua pohon di belantara Kalimantan untuk membuat kertas” (hal. 23). Lebay? ah kalo untuk seorang Mama yang hebat, saya rasa tidak. Dan ketika semua cobaan hidup datang silih berganti ke dalam kehidupan keluarga Eva dan mengakibat Mama-nya Eva jatuh sakit, hanya ada satu keinginan Eva, yaitu membuat Mama-nya sembuh dan kembali ceria seperti dulu. Sama seperti Imesh, membaca cerita Eva membuat saya langsung ingin segera pulang dan mencium telapak tangan Mama saya.
Kisah kedua terinspirasi dari kisah Ikarina Ratna Kusuma, yang pernah terancam lumpuh. Sakit demi sakit yang dideritanya serta vonis dokter sempat membuat Rina kehilangan semangat hidup. Tapi dukungan keluarga dan teman baik berhasil membuatnya bangkit lagi, bahkan sampai akhirnya Rina sembuh. Bahkan Rina begitu bersemangat mengejar ketinggalannya. Ada satu quote yang saya suka dari cerita ini: “hidup itu seperti ketapel, ada masanya Tuhan menarik kita kebelakang tetapi sesudahnya kita dapat melesat dengan cepat mencapai sasaran” (hal. 55). Membaca kisah ini membuat saya tertohok yang kadang-kadang bisa mengeluh panjang lebar padahal hanya tertimpa masalah cetek.
Kisah ketiga, terinspirasi dari kisah Annisa Agriani yang terbukti berbakat menari sejak masih dalam rahim Ibu-nya. Tadinya Annisa tidak percaya diri akan kemampuannya menari. Namun beberapa kejadian membuatnya berpikir akan bakatnya tersebut, “kalau orang lain saja percaya pada kemampuanku, kenapa aku tidak?” (hal. 74). Saya sangat kagum pada Annisa, karena diusianya yang masih begitu muda dia sudah berani memutuskan dan yakin pada apa yang ingin dia kerjakan. Sementara saya di usia se-Annisa dulu masih ngga tau mau ngapain.. hehehehehe
Kisah keempat, terinspirasi dari kisah Cut Nisca Ayundha Raisha, yang pada waktu kecil hobi banget maen orang-orang kertas yang baju dan rambutnya bisa diganti-ganti. Hal itu terbawa sampai dia besar dengan hobi menggonta-ganti model dan warna rambut. Dan dari hobi nya menggonta-ganti warna dan model rambut itu dia jadi punya ide bagaimana menolong orang-orang yang ngga mampu untuk menjadi lebih oke dan lebih pede dalam hal mencari kerja. Awesome!
Kisah terakhir, adalah kisah terinspirasi dari Intan Pratiwi, yang menyatakan nampaknya patah hati adalah hobinya. Hahahahahaha… Ada-ada aja. Dan tiap kali patah hati selalu ada soundtrack lagu yang pas banget dengan kisah patah hati nya itu. Suatu hari Intan sadar bahwa patah hati bukanlah kiamat dan dia tidak tenggelam dalam kesedihan. Membaca kisah ini, saya jadi inget sama diri saya beberapa belas tahun yang lalu.. huhuhuhu
——————————-
Ketika menutup buku itu setelah selesai membacanya, saya jadi punya pertanyaan untuk diri saya sendiri, “sudahkah saya berani mengambil resiko, mengalahkan ketakutan saya, dan menerima tantangan hidup ini?“. Ya seperti perkataan Pak Chris Oey, Senior Brand Manajer Sunsilk di akhir pembicaraan kami saat dinner malam itu di PS, “Life can’t wait, so take the challenge!“.
PS:
Buku ini ngga akan dijual di toko-toko buku, dan cuma bisa didapatkan secara gratis disini. Pengen baca? silahkan menyerbu tekapeh!
sudahkah kamu berani mengambil resiko, mengalahkan ketakutan, dan menerima tantangan hidup ini?“ 😀
LikeLike
Quote yang keren..
*membayangkan mbak Chic berambut Mohawk* 🙄
LikeLike
keren2 ceritanya 😀
LikeLike
Saya suka perumpamaan seperti ketapel, setelah mundur beberapa langkah maka pada saat yang tepat akan terlontar jauh kedepan. melesat dengan hebat. wow keren…
LikeLike
ASAL JANGAN SEPERTI PELURU KETEPEL YANG TIDAK PERNAH LAGI DITEMUKAN BILA SUDAH MELESAT….
LikeLike
Wah kebetulan sekali saya sangat menyukai cerita nyata tentang pengalaman kehidupan seperti ini.
Hal tersebut mengajarkan kepada saya bahwa semua persoalan asal kita tidak pantang menyerah pasti ada jalan keluarnya.
LikeLike
Buku yang menarik ya, saya sangat suka membaca pengalaman dan kisah sukses. Belajar dari hal yang telah terbukti bisa memberikan kita Inspiring.
Jangan pernah dan mudah menyerah, peluang itu selalu ada dikeliling kita. Tetap kobarkan spirit untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.
Terima kasih ya Mbak
Salam
LikeLike
wiw seru banget…hehe
asal mau berusaha mmg pasti ada jalan…
LikeLike
Hidup seperti ketapel ya, Chi?
Ah, really love this quote! 🙂
Hidup ini tetap berjalan meskipun dilalui dengan hati yang super khawatir.. jadi, buat apa merasa begitu ya, Chi? Toh jarum detik tidak pernah berputar ke belakang… (yaaa.. kecuali memang sudah waktunya di bawa ke reparasi jam… hehehe…)
Chichi mau buku gratis dari aku nggak?
Kirim alamat rumah kamu di email aku ya, Say… 😀
LikeLike
sepertinya bagus bukunya…
LikeLike
lagi promosi buku keknya:D
LikeLike
Wweeew, pertama kali liat postingannya ini (sebelum dibaca) kirain mau cerita dapet tandatangannya KD trus dipajang di pintu ruang tamu, heheh.
Yup, Tuhan tidak akan jauh dari orang yang mau berusaha
LikeLike
Ah, hidup terlalu sebentar untuk dinikmati. Kalaupun ingin, nikmati dengan “adrenalin” dan “ketegangan”.
LikeLike
Postingan chi membuat saya pengen baca bukunya.. Bisa dapet gratis juga ga ya 😀
LikeLike
emank bnar hidup itu tak bisa menunggu krn smuanya tlah d atur ama yg dia tas…
heheheehehe
LikeLike
orang-orang yang tertempa kehidupan…dan tidak jatuh karenanya. eh sori…bukan tidak jatuh, mungkin pernah jatuh tapi mampu bangkit lagi….wah, saya sering malu sama orang2 kaya gitu, sementara saya sering kena masalah dikit…langsung down…
makasih chic, postingannya bikin saya…paling nggak mbikin saya berpikir lagi tentang hidup….
(lagi sentimentil……)
LikeLike
Yuk ikutan Lomba Blog, Hadiah total 10jt + handphone+ internet speedy. lihat info di http://www.audiochute.com
LikeLike
OOT : saya masih gemes liat Vio digendong KD
LikeLike
kita baca bukunya bareng-bareng yuk ….
sambil minum kopi dan makan roti .. 🙂
LikeLike
^_^ saya lebih suka dengan istilah “sukses sudah bosan menunggu anda”…. jadi… Take Action immedietly lah ^_^
Postingan yang hebat!!!
LikeLike
“Membaca kisah ini, saya jadi inget sama diri saya beberapa belas tahun yang lalu.. huhuhuhu”
Ini berarti masa awal masuk kuliah ya? Bukannya dulu pas kamu masuk kuliah statusnya jomblo nggak jelas? 😛
*lari sekencang-kencangnya…*
LikeLike
Hidup tak bisa menunggu.
Pemilihan judul buku yang sederhana tapi inspiratif banget.
aku ngg’ mau menunggu mendapatkan buku itu dan langsung aja meluncuuuur….
LikeLike
segera ke tekapeh, mbak
😆
LikeLike
waduh…. keknya aku salah masuk ya? hi..hi..hi
tapi hi…hi…hi… halah, jadi ketawa sendiri
LikeLike
high risk high return! 😉
LikeLike
gi mengernyitkan kening… mikir juga kok susah cari inspirasi… mesti beli koran *loh*
LikeLike
Isi bukunya bagus tak?
LikeLike
Sayang ya buku ini tdk d jual bebas 😦 gara2 baca postingan ini jd pngn baca bukunya 😀 thanks for sharing, mba 🙂
LikeLike
sepertinya bukunya bagus,, perumpamaan yang pake ketapel itu saya suka,,asal jgn pas ditarik talinya putus trus ga bisa di lepas lagi 🙂
LikeLike
wah lengkap, maaf deh post gue ga lengkap malah buat bahan lawakan auehaueha.. btw see u tomorrow in pb2008!
LikeLike
wah, informasi mengenai tekapehnya kok gak ada buk…
LikeLike
Ambil resiko, Kalahkan ketakutan, dan Terima tantangan hidup…
Kay… Mulai detik ini siap melangkah…
LikeLike
ya, memang nggak bisa nunggu, karena hidup juga nggak sekedar hitam putih belaka
LikeLike
Ya seperti perkataan Pak Chris Oey, Senior Brand Manajer Sunsilk di akhir pembicaraan kami saat dinner malam itu di PS, “Life can’t wait, so take the challenge!“.
Looh…jadi artikel ini iklan sunslik juga toh ???
Btw, tapi inspiratif banget loh mbak..lalu apa neh tantangannya lalu win-nya dapet apaan toh ?
Lam kenal ya 😉
LikeLike
Aku jadi inget kembali,chic kata – kata guruku sma : “Kalo kamu cuma jalan di tempat aja, kamu ga berani melangkah, kapan kamu bisa sampai ke tujuanmu?? Untuk sampai ke tujuanmu itu, kamu ga boleh “lari” kamu harus jalan & harus hadapi semua tantangannya.” 😛
LikeLike
jd pengen baca bukunya lebih lanjut biar lebih termotivasi lagih 🙂
LikeLike
Saya percaya kisah sukses satu orang adalah juga untuk setiap orang. Dan dalam setiap kisah yg terpenting adalah kemampuannya yg bisa menginspirasi orang lain …
nice posting 🙂
LikeLike
wahh salut bgt deh ma postinganya mbak
n lebih salut lagi ma orangnya he he
bang cu-mi emang paling topp he he he
LikeLike
Gigih,,,,, orang jenius akan kalah dengan orang yang gigih. I like that
(
tapi orang gigih akan kalah dengan orang beruntung😛 )LikeLike
lagi2,,keuletanlah yang bekerja disini 🙂
jangan menyerah!!
LikeLike
Hahaha, tanda tanganya itu yang gak nahan yah…
LikeLike
Bagiku, Berani terima resiko brarti berani keluar dari zona aman..
Salam kenal
LikeLike
Tetap semangat.. Waktu tak kan berputar lagi.. Sepertinya buku yang bagus… mo beli ah..!!!!
LikeLike
Semua mengenai ketabahan, kekuatan diri, Keuletan, dan kemauan untuk bekerja keras… Selamat berjuang untuk saudara2 ku semua….
LikeLike
tapi menunggu adalah sesuatu yang mulia dan misterius!
ceilah!
wkekekekekeke!
LikeLike
hidup memang tak bisa menunggu tp abang bs menunggumu…
heheehe……
LikeLike
hidup memang penuh tantangan, yang jadi masalah adalah beranikah kita untuk menghadapi tantangan tersebut…. 😀
LikeLike
“Life can’t wait, so take the challenge!“.
itu yg keren……
LikeLike
Informasi yang berguna, jadi termotivasi nech saya…
LikeLike
.
i’ll take it
LikeLike
gimana kalo challenge can wait, so enjoy your life 👿
LikeLike
wahh,,,keren..penuh inspirasi bukunya..
mau dung bacanya…
LikeLike
mkasih mbak, langsung sedot aja.
LikeLike
Mbak kalo kenapa orang suka menunda punya anak? itu gimana? :p
LikeLike
ada satu hal yg dr dulu sampe skrg gue msh aja kagak berani. Resign dr pekerjaan yg uda sangat2x membosankan ini sebelum dapet kerjaan yg laen. N’tar deh kalo uda bisa dapet duit dr blog huehehe
LikeLike
sedang berusaha mengadaptasi diri dengan tantangan yang ada di depan saya..
LikeLike
ketakutan yang sesungguhnya cuma di letakkan kepadaNYA, tidak ada alasan untuk takut selainNYA, karena ketakutan adalah musuh kita yang nyata…
maaf…
but nice blog, membuat orang lain untuk dapat lebih melihat dengan mata hati…
LikeLike
Thank postingnya…..
LikeLike