Curhat Colongan, Dodolz

vicious circle

Terkadang ada orang-orang yang tidak pernah belajar dari pengalaman… well yeaaaaah… that’s including me!

Kenapa sih kita selalu terjebak dalam situasi yang sama? Kenapa sih kita selalu bisa dimanfaatkan orang? Kenapa sih kita selalu mengalami akhir menyedihkan yang sama? Kenapa sih kita selalu mengharapkan yang terbaik?

Apabila sejarah mengajar mengenai apa saja kepada kita, itu supaya kita tidak mengulanginya lagi di masa yang akan datang. Tapi kenapa ya kita ternyata selalu terjebak dalam situasi yang secara tidak langsung membuat kita melakukan kesalahan-kesalahan yang sama berulang-ulang kali. Padahal sih sebenernya kita tahu, atau setidaknya kita kelihatannya tahu, bagaimana caranya keluar dari lingkaran spiral itu sebelum benar-benar jatuh terpuruk. Tapi dengan berhenti menekan tombol “eject” mungkin bisa membebaskan diri kita sendiri dari keterpurukan yang lebih dalam.

*ternyata memang tidak ada yang abadi, apabila semua hal dilakukan secara instan*

43 thoughts on “vicious circle”

  1. Hmm, lingkarannya enggak bakalan terlalu vicious sih kalau eloe bener-bener memikirkan bagaimana caranya keluar dari situ. Aku biasanya bertanya ke diri gue :

    1. Apakah Gue bener-bener pengen keluar dari lingkaran ini?
    2. Apakah Gue bener-bener PENGEN keluar dari lingkaran ini?
    3. Kalau iya, maka pikirkanlah caranya keluar dari lingkaran itu.

    Kalau misalnya melihat contoh alinea pertama yaitu merasa dimanfaatkan orang. Ya, marilah kita lihat kenapa orang itu sampai bisa memanfaatkan kita, terus kenapa kita membiarkan dia memanfaatkan kita.

    Apa kerugian gue kalau gue dimanfaatkan orang dan apa keuntungan gue kalau gue bisa menolak orang itu memanfaatkan gue.

    Apakan benar-benar mau? Atau sebenarnya sudah pasrah dengan apa yang terjadi.

    Like

  2. nyante aja cing… terlihat bego memang jika jatuh pada lubang yang sama… ato sangat terlihat bego bego begonya ya… duhhhhhh soalnya saya sering jatuh pada lubang yang sama… *bego bego bego*

    pengen eject??? gag pengen,,, tapi pengen buat adegan yang lain,,, tapi KAPAN????????? hiks… apa gag pengen keluar dari lubang tersebut… PENGENNNNNNN….

    SEMANGAT SEMANGAT SEMANGAT… enjoy aja…

    Like

  3. *ternyata memang tidak ada yang abadi, apabila semua hal dilakukan secara instan*
    Mie kali pake instan2.hehee

    yang jelas ya Simplychi, jgn sampe putus asa….coba terus and berjuang semampunya.

    Like

  4. Mungkin itu alasan adanya pelajaran sejarah di jurusan IPA?

    Tapi memang itu sifat dasar manusia…

    sebentar..

    “Tidak ada hal yang terjadi tanpa izin Tuhan”

    Tapi… “Tuhan tidak menurunkan solusi dari langit, tapi dengan rangkaian peristiwa yang menjadi pengalaman, dan akan melahirkan solusi”

    Artinya, ya manusia harus berusaha berubah kalau memang mau…

    Like

  5. hehe….. terjun 2 kali or 3 kali ke jurang yang sama…?
    wah..wah… hebat tuch 😀
    saya aja nonton Spiderman 1 sampe berulang-ulang..
    seru-seru aja tuch….

    Tapi ntahlah kalo harus terjun ke lubang got yang sama berkali-kali….
    masih seru ga yah…?? cobain dech.. tar kasi tau ya rasanya….
    …halah….-

    Like

  6. bukannya kita gak bs belajar dr pengalaman tp mungkin cara kita memahami kejjadian yg sudah ada masih belum cukup sehingga kita sering terlupa dan baru nyadar klo kejadian yg dialami sudah pernah terjadi sebelumnya.
    mungkin karena kita manusia sehingga hal tersebut dapat terjadi berulang ulang hehhehe…

    tapi jangan lopa klo manusia yg hebat adalah manusia yg dapat bangkit setelah terjatuh.

    bener gak ya chic?

    Like

  7. Kenapa sih kita selalu terjebak dalam situasi yang sama?
    1. karena ga niatnya ga kuat tuk keluar 😉
    2. karena ‘situasi’ itu berkaitan dengan hal2 yg menyenangkan barangkali such as drugs, sex dll 🙂
    3. karena ‘situasi’ itu sebenarnya sama cuman kemasannya yg beda sehingga kadang ga nyadar bahwa kita sebenarnya akan kembali kesitu juga 🙂

    Like

  8. salam…
    blognya menarik..tapi topiknya kurang. mau diskusi panjang lebas dengan suasana hingar bingar/
    kunjungi blog kami…www.rumahteduh.wordpress.com
    hati-hati, blog kami lebih ugal dari perangsaudara. kejam…kunjungilah beramai-ramai..ajak sanak keluarga, papa, mama, serta seluruh isi rumah..ada pasarmalam di blog kami

    Like

  9. Kenapa sih kita selalu bisa dimanfaatkan orang?
    Karena kita yang memilih nya

    Kenapa sih kita selalu mengalami akhir menyedihkan yang sama?
    Karena kita juga yang memilihnya

    Kenapa sih kita selalu mengharapkan yang terbaik?
    Karena kita yang memilihnya…

    Hidup itu pilihan chi, kamu sendiri yang memilih, kamu bisa memilih haruskah kamu mendendam ketika dimanfaatkan, menangis ketika bersedih, atau tertawa ketika mendapatkan yang terbaik….

    Like

  10. Kalau anda selalu terjebak pada situasi yang sama, ada kemungkinan naluri anda sebenarnya menggiring anda memasuki jebakan, namun ketika anda sadar anda telah masuk kedalam jebakan anda meronta-ronta ingin melepaskan diri.
    Benarkah anda dimanfaatkan orang? bisa jadi anda juga mendapat manfaat walaupun kecil
    Benarkah anda mengalami akhir menyedihkan yang sama? bisa saja dibalik kesedihan itu, akan timbul motivasi dari dalam diri untuk lebih baik
    Benarkah kita selalu mengharapkan yang terbaik ? terbaik menurut kita atau Tuhan ? karena tidak selalu apa yang kita inginkan terwujud, dan tidak selamanya yang terbaik yang kita peroleh. Kita hanya bisa berharap mendapatkan yang terbaik dari usaha kita yang terbaik dan belum tentu yang terbaik menurut kita juga terbaik menurut Sang Pencipta.
    Jadi tegarlah
    –salam–

    Like

  11. Hemmm…bener banget…kadang-kadang kalo saya lagi merenung tentang kesalahan yang saya lakukan berulang-ulang, malu rasanya dan menyesal banget…
    Gak ada kecap no 2…
    *lho!*

    Like

  12. hanya ada satu cara untuk memperkecil apa yang bakal terjadi pada diri kita di masa yang akan datang. “Berfikirlah Sebelum Melakukan Tindakan” dengan begitu kita akan mengetahui dan dapat dengan jelas melihat lubang – lubang yang pernah kita lewati.. ^^

    lam kenal..

    Like

  13. Chi, jadi inget jamannya kuliah; ekonomimikro :virtuous vs vicious cirle.
    but,lebih baik mengaku salah dari pada mengaku benar !

    Like

  14. Salam kenal…
    Mungkin… karena yang bikin “kejeblos” itu… sangat “menarik”… jadi setiap sampai di situasi yang sama.. terbuai lagi.. lagi… lagi… dan lagi… akhirnya ya… kejeblos.. kejeblos.. kejeblos dan kejeblos lagi…
    He he he

    Makasi ya… boleh ikutan
    main ke rumah yuk…. http://maaini.wordpress.com

    Like

  15. jadi ingat tulisannya Andrea Hirata, kira-kira gini :ada orang yang banyak pengalaman, tapi tak kunjung belajar. Sementara ada yang cepat belajar dari pengalaman yang singkat.

    Like

  16. makanya ngeblog itu kadang bermanfaat buat nulis tentang apa yang telah terjadi di diri kita, mungkin sebuah ksalahan ato apalah jadi biar bisa diinget, dibaca lagi, dan introspeksi diri hhe ngasal gw ^^

    Like

  17. hmmm lagunya la guns yah? kalo aku suka I found you ma crystal eyes nya… loh kok jadi ngomongin lagu2? btw itu bukannya gambar crop circle yah bukan vicious circle? sorry komentarnya gak ada hubungannya sama sekali 😀

    Like

  18. terjatuh pada kesalahan tercipta adalah tanjakan bagi diri untuk membenahinyanya.apa saja yg sudah terjadi itu adalah anak2 tangga yg memang sdh harus kita lewati untuk mencapai pada anak tangga berikutnya.untuk mencapai pada perjalanan selanjutnya.itulah perjalanan hidup selalu kita kadang terjebak pada kesalahan yg pernah kita buat dahulu.yach..walau tanpa kita sadari.
    maka disitulah betul2 untuk mengevalusasikannya kembali.agar kedepan tak menjadi lubang untuk kedua kalinya.

    Like

  19. menurut gue, kalo bicara soal dimanfaatin orang, itu sih bukan kesalahan kita yah bo. Kita cuman berusaha untuk berbuat baik. Berusaha untuk percaya bahwa pada dasarnya semua orang baik. Tapi kalo dari hal itu ada yang malah memanfaatkannya, mereka akan nemuin karmanya sendiri kok.

    halah… kok gue sok tua? 😀
    salam kenal 🙂

    Like

  20. circle of live. terkadang dolar ada di 9100 minggu lalu juga ada disitu…. dua minggu lalu ada di 9110, dan bulan lalu ada di 9100. itulah dinamika. kadang dejavu…… period. he

    Like

  21. […]ternyata memang tidak ada yang abadi, apabila semua hal dilakukan secara instan*[…]
    buat saya, instan ga instan bukannya memang ga ada yang abadi yah?

    Like

  22. karena orang sering tidak berani meninggalkan comfort zonenya… jadi berputar di situ situ saja, dengan keluhan yang sama, dengan keterpurukan yang makin dalam lagi…

    patologis, yes…

    Like

Leave a comment