movie freaks

Vantage Point, 7 sudut pandang + 1 penyelesaian

Disclaimer: Maaf sedikit spoiler. Yang penasaran pengen nonton mending jangan baca… hehehehehe

vantage_point_08.jpg

Sorotan utama dari film ini adalah penembakan Presiden AS, Henry Ashton di atas podium di Plaza Mayor, Kota Salamanca, Spanyol, tepat pukul 12.00 siang  pada saat hendak memberikan speech pembukaan KTT Anti-Teroris antara Arab dan Barat. Biasa sih sebenernya. Yang bikin beda adalah terletak pada tujuh adegan yang menggambarkan sudut pandang yang berbeda para tokoh film ini untuk peristiwa yang sama, yaitu penembakan Presiden AS. Yah miriplah (walaupun ngga bisa dibandingkan…) dengan Wicker Park-nya Josh Harnett yang drama banget itu atau About Adam-nya Kate Hudson yang jelas banget komedi banget.


Ketujuh sudut pandang itu adalah ceritanya Rex Brooks (Sigourney Weaver), produser dari stasiun televisi GNN yang meliput dan merekam secara live acara KTT tersebut dan menyaksikan peristiwa penembakan itu dari berbagai kamera yang dibawa oleh banyak kameramen yang di-direct langsung olehnya. Sudut pandang kedua adalah ceritanya Thomas Barnes (Dennis Quaid) dan Kent Taylor (Mathew Fox) anggota Secret Service Agent yang bertugas secara khusus hari itu untuk mengawal Presiden, yang sejak awal mencurigai adanya usaha pembunuhan Presiden. Perspective tersebut kemudian dilanjutkan dengan sudut pandang ketiga yaitu ceritanya Enrique (Eduardo Noriega), seorang petugas polisi Spanyol yang hari itu bertugas menjaga sang Walikota yang hari itu juga menghadiri acara KTT tersebut. Sudut pandang keempat adalah ceritanya Howard Lewis (Forest Whitaker), seorang turis Amerika yang sengaja datang ke acara tersebut dan asik merekam berbagai peristiwa yang ada di acara tersebut untuk ditunjukan kepada keluarganya pada saat pulang nanti. Tetapi ternyata secara tidak sengaja dia justru merekam pelaku penembakan sesunguhnya. Cerita kemudian berganti ke sudut pandang kelima yaitu ceritanya President Henry Ashton (William Hurt) sendiri yang (maaf spoiler…. Hehehehe ) ternyata dalam perjalanannya dari hotel menuju ke Plaza Mayor telah digantikan oleh orang lain yang dibuat mirip dengan dirinya (body double). Lalu sudut pandang keenam dan sudut pandang terakhir (karena dibuat jadi satu) adalah ceritanya para teroris yang mengatur rencana pembunuhan Presiden AS tersebut dan ceritanya Javier (Edgar Ramirez), yang “dipaksa” (karena adiknya diculik dan ditawan) oleh para teroris tersebut untuk menculik Presiden Ashton dari hotel (maaf.. lagi-lagi spoiler… ).

Tadinya saya berharap bahwa penyelesaian film ini akan seperti Déjà Vu nya Denzel Washington atau Snake Eyes nya Nicholas Cage dimana sang tokoh utama menggabungkan sudut-sudut pandang yang berbeda dari para pelaku lainnya menjadi sebuah titik temu untuk menemukan siapa penjahat sebenarnya. Tetapi ternyata adegan kedelapan itu justru penyelesaian stereotype khas film Hollywood dimana terjadi baku tembak dan kejar-kejaran mobil antar pelaku utama dan para teroris. Dan akhirnya cerita dimana para pelaku film ini pada akhirnya bertemu di satu titik bernama “underpass” itu terkesan terlalu dipaksakan. (eh ini spoiler bukan?? Hihihihihi…. ) Uuuuurrrrrggggh mengecewakaaaaaan! Padahal dari awal cerita sampai dengan persfective terakhir, jalan cerita film ini udah keren banget!!! Hwaaaaaaaa….

And yeaaaah… in the end, Amerika’s always win… huehehehehehehehehe


Pesan buat yang pengen nonton: Jangan sekali-kali meninggalkan tempat duduk anda atau mengalihkan pandangan dari layar! Ketinggalan satu scene saja bisa membuat ceritanya jadi berantakan… halaaaaah…


40 thoughts on “Vantage Point, 7 sudut pandang + 1 penyelesaian”

  1. @tukangkopi
    aaah iyaaaa… “Bobby”! dari kemaren berusaha mengingat film mengenai pembunuhan JFK itu judulnya apa, tapi kok ya ngga inget-inget.. hihihihi

    @AdityaWirawan
    bocor dikit doang koook… hehehehehe :mrgreen:

    @masmoemet
    loh kenapa ngga bisa nonton?

    @JoEy D’Juve
    aaah terhibur lah sedikit, walaupun mengharapkan yang lebih mind twisting.. hehehehe

    Like

  2. yeh..bagusan di tonton aja filmnya, soalnya kan menceritakan cerita film yang sama bisa berbeda jika diceritakan oleh orang yang berbeda pula..
    *kalimat yang membingungkan*

    Like

  3. @popokbekas
    waaah ya maap… 😀 kan sudah diperingatkan di atas 😛

    @deteksi
    sok atuuh.. silahkan ditonton

    @Okta Sihotang
    😆

    @eriek
    yaah begitulaaaah

    @tunik
    bulan depan? waaah ndak tau ya.. saya bukan pengelola bioskop 😛

    @pram
    iyaaaah.. selamat menonton

    @hanggadamai
    kenapa bingung Mas? nonton ajaaaah :mrgreen:

    @amicol
    film apaan Mas? saya ngga suka film korea, jepang dan sejenisnya itu soalnya hehehe 😛

    @pengamat
    waaah saya udah nonton Mas… lah itu saya bikin resensinya 😛

    @tehaha
    bukan sekedar film eksyen, tapi film mikir.. :mrgreen:

    @jerrystage
    iya.. ma kasiiiih

    @Mas Kopdang
    hehehehehehehehe :mrgreen: udah diperingatkan loooh

    @edy
    aaah lebih seru nonton dibioskop Mas…

    @TonKin
    sama-sama… 🙂

    @Moerz
    betuuuul.. sayang akhirnya mengecewakan 😦

    @manetvie
    bagus kooook… 🙂

    @kumoiku
    hah? masak? di bioskop mana yang ada adegan pornonya?
    👿

    @awakkapal
    haduh, izin suami dulu ya Mas 🙂

    Like

  4. Jangan meninggalkan sekali tempat duduk anda ya, hihi
    sama juga dengan jangan sekali kelewatan paragraph di reviwnya. Baca berkali-kali baru nangkap maksudnya non. 😀

    Like

  5. Terima kasih atas review yang ibu berikan. Sayangnya saya orang yang tinggalnya di pulau yang dianak tirikan oleh negara ini. Bioskop cuma ada satu. mahal pulax!… jadi, ga bisa nonton deh..

    Like

  6. saya suka film ini, membeberkan bagaimana kejadian itu harus dilihat secara menyeluruh, tidak gegabah, trus juga informasinya banyak banget yg didapat like presiden kembar alias aspal. saya pikir itu main2 aja, ternyata beneran ada di lapangan. saya masih belum begitu paham dengan skenario filmnya tapi oke banget buat nambah-nambah pengetahuan dunia teroris.

    Like

Leave a comment